5 Metode Kontrasepsi yang Tidak Menyebabkan Penambahan Berat Badan

Tetap efektif mencegah kehamilan

Kamu mungkin sering mendengar bahwa berat badan seseorang bertambah setelah menggunakan kontrasepsi. Atau, kamu sendiri sedang mengalami hal ini? Penambahan berat badan terdaftar sebagai efek samping pada jenis kontrasepsi tertentu, utamanya hormonal.

Dijelaskan laman Healthline, ini mungkin terjadi karena tingginya kadar estrogen dalam beberapa metode kontrasepsi hormonal membuat orang merasa lebih lapar. Ketika mereka makan lebih banyak, ini tentu saja akan menyebabkan penambahan berat badan.

Ini mungkin juga disebabkan karena estrogen menyebabkan retensi air. Akibatnya, area tertentu pada tubuh terlihat lebih besar. Terakhir, mungkin saja kontrasepsi menyebabkan peningkatan lemak tubuh atau jaringan otot.

Meskipun begitu, tidak semua kontrasepsi sama. Jika kamu merasa kurang cocok dengan satu metode kontrasepsi karena memicu penambahan berat badan, masih ada metode lain yang bisa kamu coba. Berikut adalah beberapa metode kontrasepsi yang tidak menyebabkan penambahan berat badan.

1. Metode penghalang

5 Metode Kontrasepsi yang Tidak Menyebabkan Penambahan Berat Badanilustrasi kondom (unsplash.com/Reproductive Health Supplies Coalition)

Metode penghalang, seperti kondom dan diafragma, bertindak sebagai penghalang sperma secara fisik. Metode ini tidak mengandung hormon apa pun, dan tidak mungkin memengaruhi berat badan.

Kekurangannya, metode ini tidak bekerja sebaik alat kontrasepsi lainnya. American College of Obstetricians and Gynecologists melaporkan, dari 100 orang, 18 hingga 28 orang akan hamil setiap tahunnya jika hanya mengandalkan metode penghalang.

2. IUD tembaga

5 Metode Kontrasepsi yang Tidak Menyebabkan Penambahan Berat Badanilustrasi IUD tembaga (unsplash.com/Reproductive Health Supplies Coalition)

IUD tembaga adalah pilihan yang sangat efektif dan nyaman untuk pengendalian kelahiran tanpa hormon. IUD tembaga digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam rahim dengan bantuan dokter kandungan, dan dapat bertahan hingga 10 tahun. 

Menurut laman TopLine MD, IUD tembaga memiliki tingkat keefektifan 99 terhadap kehamilan, nyaman, dan kembali subur dengan cepat setelah IUD diangkat. Kekurangan dari metode ini adalah menyebabkan kram dan membuat menstruasi lebih berat, terutama pada tiga bulan pertama. Selain itu, IUD tembaga tidak melindungi dari infeksi dan penyakit menular seksual.

Baca Juga: 7 Kontrasepsi Terbaik setelah Melahirkan, Cegah Kehamilan Tak Terduga 

3. Pil kombinasi

5 Metode Kontrasepsi yang Tidak Menyebabkan Penambahan Berat Badanilustrasi pil KB (unsplash.com/Simone van der Koelen)

Pil kombinasi biasanya datang dalam bentuk gabungan, artinya mengandung estrogen dan versi sintetis progesteron. Pil yang mengandung estrogen dosis rendah diyakini tidak akan memicu penambahan berat badan.

Salah satu merek, Yasmin, menggunakan alternatif progesteron yang disebut drospirenone, yang berfungsi seperti diuretik. Artinya, kamu tidak mungkin mengalami retensi air dan pembengkakan di beberapa bagian tubuh. Menurut laman Healthline, jika digunakan dengan tepat, pil kombinasi 99 persen efektif mencegah kehamilan.

4. Spermisida

5 Metode Kontrasepsi yang Tidak Menyebabkan Penambahan Berat Badanilustrasi spermisida (pexels.com/Ron Lach)

Spermisida membantu mengendalikan kelahiran dengan mencegah sperma mencapai sel telur. Ini tersedia dalam bentuk busa, gel, tablet, krim, atau supositoria. Itu juga ditemukan sebagai lapisan pada beberapa kondom.

Diterangkan laman CDC, spermisida digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam vagina, biasanya tidak lebih dari satu jam sebelum berhubungan seks, lalu tetap dibiarkan beberapa jam setelah berhubungan seks untuk mendapatkan perlindungan optimal terhadap kehamilan. Spermisida bekerja paling baik bila dikombinasikan dengan metode penghalang, seperti kondom dan diafragma. Spermisida tidak menyebabkan peningkatan berat badan karena tidak memengaruhi hormon.

5. Sterilisasi

5 Metode Kontrasepsi yang Tidak Menyebabkan Penambahan Berat Badanilustrasi prosedur operasi vasektomi (pexels.com/Raul Infante Gaete)

Sterilisasi melibatkan ligasi tuba pada perempuan atau vasektomi pada laki-laki. Metode ini hanya boleh digunakan untuk pasangan yang yakin mereka tidak menginginkan anak atau tidak ingin menambah anak lagi.

Sterilisasi melibatkan pembedahan dan biasanya tidak menimbulkan banyak risiko. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, vasektomi dan ligasi sangat efektif untuk mencegah kehamilan.

Jika kamu mencari metode kontrasepsi yang tidak menyebabkan penambahan berat badan, maka metode di atas bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, sebaiknya diskusikan dengan dokter kandungan untuk mengetahui mana pilihan yang paling tepat.

Baca Juga: 5 Cara Mengenalkan Alat Kontrasepsi pada Remaja, Penting Dilakukan!

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya