Do's dan Don'ts dalam Menjaga Alat Reproduksi, Simpel Banget!  

Biasakan agar kesehatan area 'di bawah sana' terjaga

Seperti organ tubuh lainnya, kesehatan alat reproduksi merupakan salah satu hal yang penting untuk dijaga, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Jika kesehatan reproduksi tidak dijaga dengan baik, bisa berisiko menimbulkan masalah yang lebih serius di kemudian hari.

Lantas, bagaimana cara merawat alat reproduksi dengan benar? Dilansir situs Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI dan sumber lainnya, berikut cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi. Yuk, simak sampai habis!

1. Do: Membersihkan alat reproduksi dengan tepat

Do's dan Don'ts dalam Menjaga Alat Reproduksi, Simpel Banget!  ilustrasi membersihkan alat reproduksi (freepik.com/freepik)

Membersihkan area genital pada perempuan dianjurkan dari arah depan ke belakang. Hal ini dimaksudkan agar bakteri dari bagian belakang (anus) tidak ikut terbawa masuk ke dalam alat reproduksi. Bila memungkinkan, gunakan air hangat untuk membersihkan area intim.

Sementara bagi laki-laki, cuci area yang tertutup kulup dengan sabun lembut dan air hangat. Bersihkan juga pangkal penis dan buah zakar. Pastikan pula area antara pangkal testis dan anus juga bersih dan bebas bau. Selain itu, biasakan untuk selalu mencuci tangan sebelum dan setelah membersihkan organ intim. 

2. Do: Gunakan celana dalam yang tepat dan ganti secara teratur

Do's dan Don'ts dalam Menjaga Alat Reproduksi, Simpel Banget!  ilustrasi celana dalam (freepik.com/freepik)

Pilih celana dalam yang dapat menyerap keringat agar alat reproduksi tetap kering dan terhindar dari infeksi jamur. Salah satu bahan yang direkomendasikan adalah katun. Selain menyerap keringat, bahan tersebut juga aman bagi pemilik kulit sensitif sehingga dapat meminimalkan risiko iritasi atau alergi kulit.

Jangan lupa untuk mengganti celana dalam secara teratur, terutama setelah melakukan berbagai aktivitas yang mengeluarkan keringat dan saat terasa lembap atau basah. Sebab celana dalam yang lembap rentan menimbulkan jamur. Mikroorganisme tersebut bisa membuat kulit di sekitar area genital menjadi gatal hingga ruam.

Baca Juga: 5 Tips Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi Pria, biar Tetap Prima!

3. Don't: Hindari mencukur rambut kemaluan sampai habis

Do's dan Don'ts dalam Menjaga Alat Reproduksi, Simpel Banget!  ilustrasi mencukur rambut kemaluan (freepik.com/drobotdean)

Baik untuk laki-laki dan perempuan, hindari mencukur rambut kemaluan sampai habis. Pasalnya, hal ini dapat mempermudah bakteri untuk masuk sehingga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual.

Rambut kemaluan berfungsi melindungi kulit dari gesekan serta mencegah masuknya bakteri jahat atau virus yang dapat mengganggu kesehatan alat reproduksi. Di samping itu, mencukur rambut kemaluan juga dapat menimbulkan abses atau bisul. Hal ini dapat terjadi karena masuknya bakteri ke dalam folikel rambut.

4. Don't: Hindari menggunakan celana dalam yang ketat

Do's dan Don'ts dalam Menjaga Alat Reproduksi, Simpel Banget!  ilustrasi celana dalam ketat (pexels.com/Rodolfo Clix)

Sangat tidak disarankan memakai celana dalam yang ketat, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Jika dalam jangka waktu lama, hal ini dapat mengganggu sirkulasi darah dan udara di daerah intim.

Kondisi ini bisa memicu terjadinya iritasi dan peradangan area vagina bagi perempuan. Area organ intim juga menjadi lembap, apalagi jika berkeringat. Akhirnya, ini memudahkan bakteri untuk berkembang biak. Infeksi akibat bakteri atau jamur pun tak dapat terhindarkan.

Pemakaian celana dalam yang ketat juga dapat meningkatkan suhu sekitar pangkal paha. Pada laki-laki, kondisi tersebut berpotensi menurunkan jumlah sperma dan mengganggu kesuburan.

5. Don't: Hindari menggunakan sabun pembersih kewanitaan secara berlebihan

Do's dan Don'ts dalam Menjaga Alat Reproduksi, Simpel Banget!  ilustrasi menggunakan sabun (pexels.com/Anna Shvets)

Membersihkan organ intim memang harus, tapi gak perlu sampai berlebihan juga. Selain dapat menimbukan infeksi, penggunaan sabun pembersih yang berlebihan dapat membunuh bakteri baik pada organ intim. Padahal bakteri baik ini berguna untuk menjaga kadar keasaman serta mencegah masuknya bakteri dan jamur.

Mengutip laporan dari Healthline, vagina sebenarnya tidak memerlukan sabun kewanitaan. Sebab, organ tersebut mampu mempertahankan kebersihannya sendiri dengan menghasilkan cairan 1 hingga 4 ml tiap 24 jam. Ini yang disebut sebagai keputihan normal.
 
Setelah memahami cara merawat alat reproduksi dengan benar, selanjutnya tinggal menerapkan kebiasaan baru untuk memelihara kesehatannya. Yuk, bagikan informasi ini ke orang terdekat, supaya mereka juga bisa menjaga kesehatan alat reproduksi dengan tepat.

Baca Juga: Fungsi Labia Minora dalam Sistem Reproduksi Perempuan

Malika Nabilla Larasati Photo Verified Writer Malika Nabilla Larasati

Senang dengan berita unik dan menarik? Jadilah penulis!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya