Testis Ngilu akibat Gagal Ejakulasi? Awas Itu Tanda Blue Balls! 

Bahkan, testis bisa sampai membiru, lho

Mungkin kamu pernah mengalami ereksi di tempat atau momen yang tidak tepat. Misalnya saat sedang bercinta anak mengetuk pintu, tiba-tiba ada tamu, atau ereksi saat sedang meeting atau acara penting lainnya.

Penis yang menegang, baik dengan rangsangan seksual ataupun tidak, tetapi tidak mencapai klimaks dapat menimbulkan sensasi tak menyenangkan. Tak hanya itu, bahkan testis bisa terasa ngilu atau sakit.

Nah, kondisi di atas disebut sebagai blue balls, karena kadang sensasi sakitnya bisa bikin testis atau buah zakar jadi membiru. Duh!

Apakah kondisi ini berbahaya bagi laki-laki? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

1. Gambaran singkat blue balls

Testis Ngilu akibat Gagal Ejakulasi? Awas Itu Tanda Blue Balls! unsplash.com/Kyle Glenn

Blue balls atau istilah medisnya adalah epididymal hypertension biasanya terjadi ketika laki-laki terangsang secara seksual tetapi tidak sampai mengalami orgasme atau ejakulasi.

Gejala muncul karena darah menumpuk di testis saat terangsang, mengakibatkan rasa sakit jika terangsang terlalu lama. Bila mengalaminya, testis akan terasa berat, sakit, nyeri, tidak nyaman, dan perubahan warna menjadi biru samar-samar.

Meskipun demikian, tetapi kondisi blue balls ini umumnya akan reda dengan sendirinya. Biasanya untuk membantu meredakannya bisa dengan ejakulasi atau kalau tak mungkin alihkan perhatian lewat aktivitas yang tidak membangkitkan gairah.

2. Mengapa blue balls dapat terjadi?

Testis Ngilu akibat Gagal Ejakulasi? Awas Itu Tanda Blue Balls! unsplash.com/Kiệt Hí

Melansir Fact Dr, penyebab utama blue balls adalah karena vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah pada alat kelamin.

Ketika laki-laki terangsang secara seksual, arteri yang membawa aliran darah ke alat kelamin mengalami pembengkakan, sementara pembuluh darah yang keluar dari area genital mengecil, sehingga menyebabkan sedikit darah yang keluar.

Aliran darah yang lebih sedikit itu dapat meningkatkan jumlah dan tekanan yang bertahan di area genital. Tekanan menyebabkan ereksi yang membuat testis membengkak dan membesar dari ukuran normal. Jika ejakulasi tercapai, pembuluh darah dan tekanan akan dengan cepat kembali ke ukuran normal.

Dalam kasus lain, saat laki-laki mengalami ereksi tapi sampai terjadi ejakulasi, aliran darah di alat kelamin terkumpul. Inilah yang menimbulkan sensasi sakit, tidak nyaman, dan berat.

Dikarenakan darah terjebak di alat kelamin cukup lama, darah kekurangan oksigen sehingga menyebabkan warna skrotum berubah menjadi biru akibat penumpukan darah yang terdeoksigenasi di testis.

Selain dapat menyebabkan ketidaknyamanan secara fisik, blue balls juga bisa mengakibatkan stres psikis.

Baca Juga: 5 Fakta Torsio Testis, Nyeri Pada Testis yang Berbahaya

3. Penyebab blue balls dari segi kondisi yang mendasarinya

Testis Ngilu akibat Gagal Ejakulasi? Awas Itu Tanda Blue Balls! unsplash.com/Joren Devocht

Melansir Medical News Today dan Fact Dr, blue balls mungkin bisa menjadi tanda adanya kondisi yang lebih serius. Kondisi tersebut bisa berupa:

  • Batu ginjal: selain dapat mengalami sensasi nyeri di area testis, orang dengan batu ginjal kemungkinan akan menunjukkan gejala lain seperti mual, muntah, terdapat bercak darah dalam urine, serta sensasi terbakar ketika buang air kecil.
  • Torsio testis: yaitu keadaan darurat medis yang memengaruhi alirah darah menuju testis. Laki-laki yang mengalaminya akan merasakan sensasi sakit yang luar biasa. Kalau disertai gejala mual, muntah, testis membesar, nyeri hebat di skrotum (biasanya di satu sisi), dan skrotum tampak berwarna merah atau lebih gelap dari biasanya, cari bantuan medis segera.
  • Hidrokel: dikenal dengan pembengkakan skrotum. Hidrokel terjadi ketika cairan terkumpul di selubung tipis yang mengelilingi testis yang umum terjadi pada bayi.
  • Spermatokel: didefinisikan sebagai kantung berisi cairan yang tumbuh di epididimis. Ukuran spermatokel bervariasi dan dapat menyebabkan rasa sakit jika tumbuh terlalu besar.
  • Epididimitis: terjadi ketika epididimis mengalami peradangan hingga pembengkakan. Hal ini bisa disebabkan karena infeksi saluran kemih atau penyakit menular seksual. Gejalanya adalah demam, sensasi terbakar saat buang air kecil, nyeri tekan, nyeri di skrotum, dan pembengkakan serta radang skrotum.
  • Varikokel: ketika pembuluh darah di testis membesar bisa menyebabkan rasa sakit. Biasanya varikokel terjadi di sisi kiri skrotum.
  • Kanker testis: kondisi ini dapat digambarkan sebagai benjolan di area testis yang menyebabkan gejala nyeri atau membengkak.
  • Cedera pada testis: cedera akibat olahraga atau terbentur benda di selangkangan dapat menyebabkan bengkak, nyeri, dan memar.

4. Diagnosis blue balls

Testis Ngilu akibat Gagal Ejakulasi? Awas Itu Tanda Blue Balls! unsplash.com/Ximena Nahmias

Diagnosis potensial paling umum yang mirip dengan blue balls adalah epididimitis. Melansir Very Well Health, jika rasa sakit jadi lebih parah setelah waktu yang cukup lama, setelah ejakulasi, atau jika muncul tanpa gairah seksual, maka konsultasi dengan dokter adalah keputusan bijak.

Sebuah ulasan medis dalam jurnal “Pediatrics” tahun 2000 menyimpulkan bahwa blue balls dicurigai sering terjadi pada laki-laki usia muda dan harus dipertimbangkan terkait diagnosis banding nyeri testis akut.

Penelitian lebih lanjut tentang kondisi blue balls masih diperlukan karena minimnya kajian medis.

5. Bagaimana cara meredakan blue balls?

Testis Ngilu akibat Gagal Ejakulasi? Awas Itu Tanda Blue Balls! unsplash.com/David von Diemar

Secara umum, blue balls dapat mereda setelah laki-laki ejakulasi, baik melalui seks dengan pasangan atau masturbasi.

Selain itu, ada juga teknik lainnya untuk meredakan blue balls, yaitu dengan cara berbaring untuk meningkatkan aliran darah dari testis, kompres hangat, mandi air dingin, mengangkat sesuatu untuk menekan area tubuh lain, olahraga ringan untuk mendorong aliran darah normal dalam tubuh, serta fokus pada pekerjaan atau aktivitas lainnya.

Kebanyakan orang percaya bahwa konsumsi obat pereda nyeri bisa mengatasi kondisi tersebut. Namun, alangkah baiknya konsumsi obat-obatan harus di bawah pengawasan atau resep dokter.

Blue balls memang umumnya bisa membaik dengan sendirinya. Namun, kalau kamu mengalami sensasi nyeri yang hebat secara terus-menerus hingga menghambat aktivitas seksual, konsultasi dengan dokter adalah opsi terbaik.

Baca Juga: Cairan Sperma Sedikit saat Ejakulasi? Waspadai Ejakulasi Retrograde

Indriyani Photo Verified Writer Indriyani

Full-time learner, part-time writer and reader. (Insta @ani412_)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya