Laki-laki Juga Bisa 'Menopause', Kenali 10 Tandanya di Sini!
ilustrasi pasangan berbaring di kasur (unsplash.com/Toa Heftiba)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Istilah menopause ternyata tak berlaku untuk perempuan saja. Laki-laki juga mengalami "menopause", yang dikenal sebagai andropause. Namun, istilah ini sering dianggap menyesatkan karena sebenarnya apa yang terjadi pada kaum adam berbeda dengan kaum hawa.
Ketika memasuki masa menopause, hormon estrogen perempuan seketika menurun drastis, sedangkan pada laki-laki penurunan hormon terjadi secara gradual. Dilansir laman Mayo Clinic, mulai usia 30, kadar testosteron menurun setidaknya satu persen per tahunnya. Jadi, fase ini bisa dianggap sebagai suatu proses.
Hormon testosteron yang kian menurun ternyata dapat ditunjukkan dengan tanda-tanda fisik maupun psikologis. Ingin tahu seperti apa kondisi laki-laki yang memasuki fase "menopause"? Simak berikut ini!
1. Hilangnya gairah untuk berhubungan seksual. Ini terjadi karena tingkat hormon testosteron yang menurun setelah laki-laki berusia 40 hingga 50 tahunan
ilustrasi pasangan lansia (unsplash.com/Sven Mieke)2. Terkadang laki-laki juga mengalami disfungsi ereksi. Ini merupakan gangguan ketika laki-laki tak mampu mempertahankan ereksi untuk berhubungan intim
ilustrasi laki-laki tua (unsplash.com/Foto Sushi)3. Akan terjadi perubahan mood, sering marah, hingga depresi. Semua perubahan psikologis ini dipengaruhi oleh hormon dan rasa tidak percaya diri akan kondisi fisik
Ilustrasi laki-laki sedang menarik napas (pexels.com/Kelvin Valerio)4. Otot yang dulunya kencang dan berisi perlahan kehilangan massanya. Tubuh pun jadi semakin lemah dan tak bergairah untuk melakukan aktivitas fisik
ilustrasi laki-laki berotot (unsplash.com/Nigel Msipa)5. Munculnya ginekomastia atau pembesaran jaringan payudara. Dada yang sebelumnya kencang akan menurun, terasa berlemak, dan sensitif. Hal ini sering kali membuat rasa percaya diri turun
ilustrasi laki-laki (unsplash.com/asap rocky)Editor’s picks
Baca Juga: Mengenal Gonore, Infeksi Menular Seksual yang Bisa Sebabkan Kemandulan
6. Ginekomastia juga meningkatkan distribusi lemak ke seluruh tubuh. Inilah alasan kenapa banyak lansia yang memiliki perut buncit, padahal tidak makan berlebihan
ilustrasi perut buncit (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)7. Seperti yang terjadi pada perempuan, laki-laki yang 'menopause' juga mengalami insomnia atau kesulitan tidur. Ini terjadi akibat perubahan hormonal
ilustrasi laki-laki menguap (unsplash.com/Sander Sammy)8. Ukuran testis dan penis juga berpotensi mengecil. Sebab, alat vital tersebut tidak lagi seaktif dulu dalam memproduksi hormon testosteron
ilustrasi penis (pexels.com/Dainis Graveris)9. Pada sebagian kasus, menurunnya testosteron juga menyebabkan penurunan kepadatan tulang. Akhirnya, terjadilah pengeroposan tulang atau osteoporosis
ilustrasi otot laki-laki (pexels.com/Daria Liudnaya)10. Terakhir, laki-laki yang berusia lanjut juga sering kali menghadapi masalah yang cukup serius, yaitu infertilitas atau kemandulan
ilustrasi laki-laki sedih (unsplash.com/Ethan Sykes)Itulah sejumlah tanda 'menopause' pada laki-laki alias andropause. Semua yang disebutkan di atas normal dan dialami oleh hampir semua laki-laki, kok. Namun, jika kamu merasa terganggu karenanya, jangan ragu untuk konsultasi kepada dokter, ya.
Baca Juga: 7 Perbedaan Hubungan Seks Setelah Menopause, Apakah Kualitas Menurun?
Berita Terkini Lainnya
