Apakah Air Mani Kedua Bisa Menyebabkan Hamil? Ini Faktanya

Daripada percaya mitos, mending cari tahu faktanya

Menurut mitos, sperma pada ejakulasi kedua tidak berpotensi menyebabkan kehamilan. Alasannya, karena jumlah spermanya berkurang dan kualitasnya tidak sekuat yang pertama. Alhasil, banyak pasangan yang tidak mengenakan kontrasepsi saat melakukan hubungan seks setelah klimaks pertama. 

Lantas, apakah air mani kedua bisa menyebabkan hamil? Atau, apakah kehamilan setelah ejakulasi kedua hanya merupakan lucky shot? Ketahui faktanya dalam ulasan di bawah, ya. 

Memahami ejakulasi kedua

Ejakulasi kedua terjadi ketika seseorang mencapai klimaks dan mengeluarkan air mani setelah ejakulasi pertamanya. Namun, hal ini mungkin tidak langsung terjadi, bisa berjeda sekitar 60, 90, hingga 180 menit.

Hal ini mematahkan mitos yang mengungkapkan bahwa laki-laki membutuhkan waktu 24 jam untuk kembali mengisi stok spermanya. Anggapan ini akhirnya melahirkan persepsi bahwa ejakulasi kedua tidak mengandung sperma yang cukup berkualitas untuk mendukung terjadinya pembuahan.

Apakah air mani kedua bisa menyebabkan hamil?

Apakah Air Mani Kedua Bisa Menyebabkan Hamil? Ini Faktanyailustrasi cairan ejakulasi (pexels.com/Deon Black)

Dilansir Mayo Clinic, kepadatan sperma normal berkisar antara 15 hingga lebih dari 200 juta sperma per mililiter air mani. Jumlah normal bisa dihasilkan secara berbeda pada ejakulasi pertama setiap individu. 

Frekuensi seks atau masturbasi yang cukup sering memang dapat menurunkan jumlah sperma. Namun, perbedaannya sangat sedikit dan nyaris tidak memengaruhi kesuburan.

Sejumlah penelitian mengamati sampel air mani laki-laki yang mengalami ejakulasi beberapa kali sehari. Hasilnya, jumlah sperma menurun pada setiap sampel secara berturut-turut. Meski demikian, kondisi sperma tidak berada di bawah batas yang dianggap para ahli sebagai jumlah sperma sehat.

Ejakulasi lebih dari sekali dalam kurang dari 24 jam juga tidak memengaruhi kualitas, motilitas (kemampuan berenang), atau bentuk sperma. Indikator-indikator tersebut merupakan faktor penting dalam mendukung keberhasilan pembuahan.

Selama tidak ada gangguan medis khusus, tubuh akan terus menghasilkan sperma. Tidak peduli seberapa sering seseorang mengalami ejakulasi, sperma akan tetap ada di dalam air mani, melansir Baby Centre UK. 

Jadi, apakah air mani kedua bisa menyebabkan hamil? Yap, tetap ada kemungkinan pembuahan berhasil pada ejakulasi kedua tanpa kontrasepsi. Lagipula, jika jumlah sperma berkurang, jumlahnya pun masih puluhan juta dan kamu hanya perlu satu untuk mendapatkan kehamilan.  

Baca Juga: Idealnya, Berapa Kali Seminggu Sperma Harus Keluar?

Cara mengantisipasi kehamilan

Apakah Air Mani Kedua Bisa Menyebabkan Hamil? Ini Faktanyailustrasi kondom (pexels.com/cottonbro)

Jika kamu sedang merencanakan kehamilan dan kepikiran karena kualitas sperma pada ejakulasi kedua, jangan khawatir. Potensi terjadinya pembuahan tetap sama besarnya dengan ejakulasi pertama.

Sebuah studi yang dipimpin oleh Ginemed Assisted Human Reproduction Clinic menunjukkan, fraksi pertama ejakulasi lebih banyak, bergerak lebih cepat, dan memiliki kualitas DNA lebih baik. Fase ini kaya akan asam fosfatase, asam sitrat, magnesium, dan seng yang memberi efek perlindungan pada sperma. 

Adapun fraksi kedua ejakulasi menunjukkan bahwa jumlah spermanya lebih rendah dan mengandung sekresi dari vesikula seminalis. Plasma mani dapat menjadi sumber spesies oksigen reaktif yang dapat berdampak negatif pada integritas DNA sperma.

Lantas, apakah fraksi pertama hanya hadir di ejakulasi pertama? Dilansir sumber yang sama, fraksi berarti tahapan saat laki-laki mengeluarkan sperma. Tahap ini terdiri dari pra-ejakulasi, fraksi ejakulasi pertama, dan fraksi ejakulasi kedua. Itu artinya, fraksi pertama terjadi pada setiap ejakulasi. 

Potensi pembuahan oleh sperma yang sehat berada pada tingkat yang sama, berapa kali pun kamu mengalami ejakulasi. Kemungkinan kehamilan juga meningkat jika perempuan berada pada masa subur atau waktu ovulasi.

Bagaimana jika tidak merencanakan kehamilan? Jika begitu, gunakan kontrasepsi sebagai langkah pencegahan. Ambil pil KB darurat apabila ingin ejakulasi di dalam, terlebih jika pasangan tidak menggenakan perlindungan fisik alias kondom ataupun perempuan tak menggunakan kontrasepsi hormonal, seperti suntik dan pil KB.

Apakah air mani kedua bisa menyebabkan hamil? Jawaban singkatnya, iya. Pasalnya, setiap sperma yang terkandung dalam air mani berpotensi menyebabkan pembuahan. Jadi, tetap harus diantisipasi, apalagi kalau sedang tidak ingin hamil.

Baca Juga: Apakah Bisa Hamil Jika Sperma Keluar Lagi dari Vagina?

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya