Idealnya, Berapa Kali Seminggu Sperma Harus Keluar?

Fakta kesehatan yang perlu kamu tahu

Tubuh laki-laki terus memproduksi sperma. Jumlahnya bisa mencapai sekitar 20-300 juta sel sperma per mililiter air mani. Proses produksi sperma pun selalu berulang dengan rata-rata 74 per hari, sebagaimana yang dicatat dalam Journal of Androgyny.

Adanya siklus penghasil sperma terus-menerus lantas menghadirkan pertanyaan, berapa kali seminggu sperma harus keluar? Lalu, apakah sperma yang gak dikeluarkan dapat menimbulkan masalah kesehatan? 

Proses ejakulasi

Ejakulasi merujuk pada peristiwa keluarnya air mani dari tubuh. Biasanya, penyebabnya adalah rangsangan seksual yang memicu sistem saraf pusat membangun gairah hingga mencapai orgasme.

Begitu mendapat rangsangan, sperma dari testis berjalan melalui epididimis dan masuk ke vas deferens. Setelahnya, jutaan sperma memasuki uretra melalui saluran ejakulasi prostat. Lalu, bercampur dengan cairan mani yang berasal dari vesikula seminalis dan sekresi prostat. Saat mencapai rangsangan puncak, otot panggul mengalami kontraksi dan mengeluarkan cairan yang disebut air mani

Kendati demikian, terdapat beberapa faktor bisa saja mencegah rangsangan ejakulasi, baik disengaja maupun enggak. Peristiwa ini biasanya terjadi bersamaan dengan orgasme, tetapi gak menutup kemungkinan berlangsung di luar tahap tersebut. 

Seberapa sering kebanyakan laki-laki ejakulasi?

Idealnya, Berapa Kali Seminggu Sperma Harus Keluar?ilustrasi cairan ejakulasi (unsplash.com/Dainis Graveris)

Dilansir ForHims, secara umum lebih mudah menemukan data terkait frekuensi masturbasi daripada ejakulasi. Itu pun gak terdeskripsi dengan jelas apakah ejakulasi disebabkan oleh masturbasi ataukah hubungan seksual. Meski demikian, terdapat data terkait frekuensi laki-laki ejakulasi masih bisa digunakan sebagai pembanding.

Survei terhadap 1.000 laki-laki oleh CupidBay, menemukan bahwa rata-rata laki-laki Inggris mengeluarkan sperma melalui masturbasi sebanyak delapan kali seminggu. Adapun laki-laki Skotlandia dan Welsh melakukannya setiap hari, sedangkan laki-laki Irlandia sebanyak lima kali seminggu.

Sebuah survei global pada 2018 oleh Tenga menunjukkan 57 persen laki-laki berusia 18-24 tahun melakukan masturbasi setiap minggu. Ukuran sampel pada survei ini pun besar dengan melibatkan lebih dari 13.000 peserta. Masing-masing tanggapan diberi bobot untuk mewakili data secara global.

Meski data gak begitu spesifik, bisa diketahui bahwa frekuensi ejakulasi tiap individu sangat bervariasi. Ada yang setiap hari, tapi ada yang lima kali seminggu. 

Frekuensi ejakulasi dan risiko kanker prostat

Menurut para peneliti dari Universitas Harvard, laki-laki setidaknya berejakulasi atau mengeluarkan sperma 21 kali dalam sebulan. Kalau dihitung berapa kali seminggu sperma harus keluar, maka sekitar lima kali. Hal ini dilakukan guna terhindar dari kanker prostat.

Studi yang dipublikasi dalam jurnal European Urology ini melibatkan 31.925 laki-laki. Guna tujuan penelitian, peserta memberikan frekuensi rata-rata ejakulasi bulanan. Dari situ peneliti menemukan bahwa laki-laki yang lebih sering ejakulasi memiliki kemungkinan terkena kanker prostat lebih rendah.

Sebagai catatan, studi tersebut mengandalkan jawaban yang dilaporkan secara mandiri, sekali pada tahun 1992 dan sekali pada tahun 2010. Peserta melaporkan tentang seberapa sering ejakulasi setiap bulan dan apakah sejauh masa tersebut mengalami diagnosis kanker prostat atau tidak.

Dilansir Healthline, penelitian ini dianggap gak sepenuhnya konklusif, meski mengontrol hal-hal seperti indeks massa tubuh dan alkohol sebagai pemicu kanker prostat. Namun, pelaporan pribadi yang didasarkan pada ingatan individu mungkin mengalami kekeliruan karena lupa. Publikasi Journal of the American Medical Association justru menunjukkan gak ada signifikansi statistik antara ejakulasi dan risiko kanker prostat.

Baca Juga: 9 Kebiasaan yang Membuat Sperma Rusak dan Jumlahnya Sedikit

Lantas, berapa kali seminggu sperma harus keluar?

Idealnya, Berapa Kali Seminggu Sperma Harus Keluar?ilustrasi sperma (unsplash.com/deon black)

Angka 21 kali dalam sebulan bisa jadi tepat bagi sebagian laki-laki, sementara beberapa yang lain merasa gak ejakulasi sebanyak itu. Menjawab berapa kali seminggu sperma harus keluar kembali pada masing-masing individu. 

Meski terdapat penelitian yang mengatakan ejakulasi berhubungan dengan kesehatan prostat, menentukan seberapa sering sperma harus keluar kembali pada kenyamanan masing-masing. Perhatikan baik-baik bagaimana perasaanmu setelah ejakulasi. Ini untuk memantau frekuensi ejakulasi yang menurutmu nyaman.

Apabila berkenan mendapatkan ejakulasi lebih sering, pertimbangkan manfaat yang bisa didapat. Termasuk menekan rasa stres dengan meningkatnya produksi hormon oksitosin dan dopamin. Selain itu, ejakulasi juga membantu tidur lebih nyenyak, mengurangi gejala migrain, dan sebagainya. 

Selama gak ada indikasi kecanduan pornografi atau masturbasi kronis, ejakulasi cenderung gak menyebabkan efek samping serius secara medis. Bahkan, ejakulasi setiap hari gak lantas membuat sperma habis, kok. 

Apakah berbahaya jika gak ejakulasi?

Idealnya, Berapa Kali Seminggu Sperma Harus Keluar?ilustrasi ejakulasi saat orgasme (pexels.com/deon black)

Gak ejakulasi bikin testis bengkak. Benarkah demikian?

Dilansir Medical News Today, gak ada kaitannya ejakulasi dengan efek negatif dari sisi medis. Kecuali, penyebabnya adalah masalah kesehatan. Contohnya, disfungsi seksual akibat adanya gangguan saraf yang membuat ejakulasi tertunda. 

Masalah kesehatan lain yang menyebabkan sperma gak bisa keluar yaitu ejakulasi retrograde. Kondisi ini terjadi ketika sperma memasuki kandung kemih alih-alih keluar. Selain itu, masalah anejakulasi akibat cedera panggul hingga infeksi yang mengakibatkan seseorang gak bisa ejakulasi sama sekali, pun merupakan masalah kesehatan terkait.

Jika alasan gak ejakulasi bukan karena kondisi kesehatan tertentu, maka kecil kemungkinan mengalami efek samping. Misalnya, kepercayaan Tao yang mengajarkan seberapa sering ejakulasi membantu seseorang mempertahankan ‘energi terbatas’ dalam tubuh. 

Lalu, bagaimana dengan sperma yang gak dikeluarkan? Hal ini gak ada kaitannya dengan dorongan seksual ataupun kesuburan. Lebih jauh, sperma yang gak dikeluarkan akan kembali diserap oleh tubuh. Dalam beberapa kondisi sperma mungkin dikeluarkan melalui emisi malam hari alias ‘mimpi basah’. 

Jadi, berapa kali seminggu sperma harus keluar? Jawabannya kembali pada kenyamanan masing-masing, ya. Namun, jika 21 dalam sebulan bukan angka yang sulit, kenapa enggak. 

Baca Juga: Mengenal Normozoospermia serta Ciri-Ciri Sperma Sehat

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana
  • Bayu Aditya Suryanto
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya