7 Cara Mengetahui Selaput Dara Sudah Robek atau Belum

Bisa jadi terlihat, mungkin juga tidak

Perdebatan soal selaput dara dan perempuan tampak belum berakhir. Memang benar adanya jika selaput dara alias hymen bisa robek. Namun, tidak semua perempuan akan mengalami atau merasakannya. 

Beberapa orang lantas penasaran bagaimana cara mengetahui selaput dara sudah robek atau belum. Yuk, pahami seluk-beluk selaput dara dan cara mengamatinya di artikel ini!

Mengenal apa itu selaput dara

Selaput dara atau hymen sejatinya merupakan jaringan tipis yang mungkin dimiliki oleh perempuan. Letaknya biasanya di bukaan vagina. Sebagian perempuan yang memilikinya, mungkin akan merasakan sakit atau berdarah jika selaput darah robek, tetapi banyak juga yang tidak mengalaminya.

Meski sedikit demi sedikit mulai berubah, konstruksi sosial yang menganggap selaput dara sebagai tanda keperawanan masih mengakar kuat. Masih banyak pula yang menganggap bahwa seks adalah satu-satunya hal yang merusak bisa hymen. Padahal sebetulnya selaput dara bisa menipis, meregang, dan robek karena banyak hal. Termasuk karena aktivitas sehari-hari.

Bentuk selaput dara pun tidak selalu memenuhi jalan masuk vagina. Valini Gosine, MD., asisten profesor klinis di departemen kebidanan dan ginekologi di NYU Langone Health dalam SELF mengungkapkan, sangat wajar jika perempuan dilahirkan tanpa selaput dara. Perlu diketahui, jaringan ini juga tidak memiliki fungsi fisiologis tertentu, termasuk pada kesehatan reproduksi. Oleh sebab itu, ada atau tidak selaput dara tak memengaruhi apapun.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Tentang Selaput Dara, Tanda Keperawanan?

Cara mengetahui selaput dara sudah robek atau belum

7 Cara Mengetahui Selaput Dara Sudah Robek atau Belumilustrasi cermin (pexels.com/Polina Kovaleva)

Terdapat pro kontra terkait upaya melihat keberadaan selaput dara. Ada pendapat yang mengatakan bahwa selaput dara hanya bisa dirasakan. Menurut pandangan tersebut, selaput dara yang rusak mungkin ditandai dengan bercak darah, rasa nyeri, dan ada kulit yang terlihat di sekitar lubang vagina.

Meski demikian, hal ini tergantung pada bentuk selaput dara dan bagaimana toleransi individu terhadap rasa sakit. Kamu pun dapat kesulitan melihat tanda-tandanya apabila sedang mengalami menstruasi.

Seiring dengan pendapat tersebut, ObGyn Women’s Centre menyebutkan bahwa selaput yang membentuk selaput dara tidak memiliki cukup darah di dalamnya. Dengan begitu, mungkin tidak akan menimbulkan noda yang mencolok.

Cleveland Clinic pun mengatakan bahwa selaput dara bisa rusak secara alami seiring berjalannya waktu. Setelah pecah, kadang-kadang selaput akan masuk kembali ke dalam vagina atau muncul sebagai lipatan kecil kulit.

Sementara itu, VuVa Tech membagi sedikit tips sebagai cara melihat selaput dara atau hymen dengan memanfaatkan cermin. Caranya seperti ini:

  1. Cuci tangan hingga bersih
  2. Ambil cermin kecil yang kamu pegang dan sesuaikan dengan satu tangan
  3. Duduklah di tepi kursi yang memungkinkan kaki terbuka lebar
  4. Oleskan pelumas pribadi alami ke jari jika perlu. Hal ini perlu dilakukan jika kamu merasa tidak nyaman saat memasukkan jari
  5. Posisikan cermin di depan vagina dengan sudut kemiringan yang memungkinkan kamu melihat lubang vagina
  6. Gunakan jari untuk membuka labia atau bibir vagina
  7. Jika bentuk selaput dara memungkinkan untuk terlihat, maka kamu dapat melihat membran berdaging tipis di bagian bawah lubang vagina.

Jika bertanya-tanya selaput dara itu seperti warna apa, Our Body Our Selves menjelaskan bahwa warnanya bisa merah muda ataupun hampir transparan. Namun, jika bentuknya lebih tebal, mungkin terlihat sedikit lebih pucat atau agak putih terlepas dari warna kulit luarnya.

Apakah selaput dara robek bisa tumbuh kembali?

7 Cara Mengetahui Selaput Dara Sudah Robek atau Belumilustrasi benjolan kanker vagina (pexels.com/Deon Black)

Faktanya, selaput dara merupakan jaringan yang tidak bisa diperbaiki. Artinya, sekali mengalami robekan, ia akan terus demikian dan tidak akan tumbuh kembali.

Meski demikian, terdapat perkembangan ilmu yang memungkinkan tindakan untuk mengembalikan selaput dara. Upaya ini dikenal sebagai tindakan hymenoplasty.

Tindakan ini dilakukan dengan melihat kulit yang robek di sekitar tepi selaput dara, lalu dipotong dengan lembut dan rapi. Setelah itu, jaringan yang tersisa dijahit menjadi satu hingga meninggalkan lubang kecil.

Apabila selaput dara tidak mencukupi atau tidak ada, ahli bedah dapat membuatnya. Tindakan ini memanfaatkan sebagian dari kulit tipis di vagina atau biasa disebut mukosa vagina maupun jaringan sintetis. 

Cara mengetahui selaput dara sudah robek atau belum memang menuai pro kontra. Sama halnya dengan tindakan hymenoplasty. Nah, yang perlu diketahui, bagaimanapun bentuknya dan ada atau tidak keberadaannya, selaput dara tidak mendeskripsikan apapun tentang perempuan.

Baca Juga: 11 Pertanyaan tentang Seks yang Dilontarkan Para Perjaka dan Perawan

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya