Mengenal Panseksual, Orientasi Seksual yang Gak Memandang Gender

Sering disamakan dengan biseksual, padahal beda

Orientasi seksual merupakan istilah yang menggambarkan pola ketertarikan, baik secara emosional, romantis, dan seksual terhadap seseorang pada orang lain. Bukan hanya kemampuan reproduksi, orientasi seksual berkaitan erat dengan bagaimana individu berhubungan fisik bersama pasangannya. Selain heteroseksual, homoseksual, biseksual, dan aseksual, ada juga orientasi panseksual.

Panseksual merujuk pada ketertarikan individu yang gak terikat gender. Orientasi seksual ini cukup  out of the box dari konsep hubungan konvensional. Lalu, seperti apa gambaran hubungannya? Scroll terus untuk lebih mengenal panseksual, ya.

Mengenal panseksual atau pansexual

Mengenal Panseksual, Orientasi Seksual yang Gak Memandang Genderilustrasi bendera panseksual (pexels.com/katie rainbow)

Disinggung sebelumnya, panseksual adalah orientasi seks yang gak merujuk pada jenis kelamin atau gender tertentu. Beberapa orang lebih nyaman menggunakan istilah ‘omniseksual’, sebab masih menjadikan jenis kelamin sebagai tolak ukur. Namun, sebetulnya memang bisa tertarik pada semua jenis kelamin. 

Baik ‘pan’ maupun ‘omni’, keduanya berarti ‘semua’. Istilah-istilah tersebut sering digunakan secara bergantian, meski terdapat sedikit perbedaan sudut pandang, melansir WebMD. Panseksual tertarik pada individu lain tanpa alasan khusus, sedangkan omniseksual masih mempertimbangkan jenis kelamin meski gak terbatas pada satu saja.

Istilah panseksual mulai banyak dicari sekitar 2010, bersamaan dengan populernya penggunaan non-biner dan agen. Namun, konsep panseksual sendiri sebetulnya sudah ada sejak lama dalam bidang psikologi. 

Dr. Sera Lavelle, seorang psikolog klinis NY Health Hypnosis & Integrative Therapy mencontohkan pada Very Well Mind bahwa Sigmund Freud (bapak psikologi) percaya bahwa semua bayi lahir dengan libido yang gak terfokus. Dengan kata lain, orientasi seksual seseorang bisa diarahkan bukan hanya pada laki-laki atau perempuan, tetapi juga gender lain bahkan benda mati.

Mengenal panseksual dan miskonsepsi tentangnya

Layaknya orientasi seksual lainnya, panseksual bersifat individu dan privat yang gak memiliki ciri-ciri fisik. Ketertarikan muncul dari dalam diri seseorang atau bukan, karena unsur eksternal atau lingkungan sosial. Seperti heteroseksual, panseksual pun gak punya alasan maupun penyebabnya.

Kendati demikian, panseksual gak lantas selalu berhubungan dengan banyak orang. Seorang panseksual tetap bisa menjalin relasi secara monogami atau berkomitmen dengan pasangan yang ia pilih, ya.

Panseksual juga gak ada kaitannya dengan pergaulan bebas atau bersifat ‘rakus’, karena tertarik dengan semua jenis kelamin. Seorang pakseksual pun gak terus-menerus mengejar orang lain atau cenderung berselingkuh, kok. 

Tertarik dengan berbagai jenis kelamin gak berarti seorang panseksual mengalami kebingungan orientasi seksual, lho. Mitos mengungkapkan bahwa panseksual merupakan batu loncatan ketika seorang laki-laki mengidentifikasi dirinya sebagai gay atau perempuan menjadi lesbian, tetapi belum sepenuhnya yakin. Padahal, sejatinya seorang panseksual mengetahui orientasi seksualnya sendiri, melansir Stonewall UK

Baca Juga: Apa Itu Nonbinary (Genderqueer)? Berikut Penjelasannya

Perbedaan panseksual, biseksual, dan poliseksual

Mengenal Panseksual, Orientasi Seksual yang Gak Memandang Genderilustrasi pasangan (pexels.com/rodnae productions)

Sekilas, banyak yang mengartikan panseksual serupa dengan biseksual. Padahal, panseksual lebih luas daripada biseksual. Jika seorang biseksual bisa tertarik dengan dua jenis kelamin dan gender, panseksual mungkin tertarik pada semua jenis kelamin dan gender. 

Di luar daripada itu, panseksual juga sering dikaitkan dengan poliseksual. Namun, pada kenyataannya, orientasi poliseksual tertarik pada banyak jenis kelamin dan gender. Sementara, panseksual membuka kemungkinan membangun hubungan dengan semua jenis kelamin dan gender. Bukan berarti semua orang disukai, lho.

Panseksual bisa tertarik dengan semua gender dengan cara berbeda

Seseorang panseksual bisa saja tertarik kepada seorang dengan jenis kelamin berbeda dan cara berbeda. Ia mungkin secara seksual tertarik dengan lawan jenis, sedangkan secara romantis tertarik pada mereka dengan jenis kelamin lain. Kondisi ini disebut orientasi campuran atau orientasi silang yang sebetulnya wajar terjadi.

Misalnya, seorang perempuan panseksual yang homoromantic. Artinya, seorang tersebut tertarik secara seksual dengan berbagai jenis kelamin, tetapi secara romantis tertarik dengan perempuan atau mirip seorang itu sendiri.

Layaknya orientasi seksual, orientasi romantis juga terbagi menjadi beberapa kelompok. Termasuk di dalamnya ada aromantic, biromantic, heteroromantic, homoromantic, hingga demiromantic

Meski berhubungan dengan seseorang berjenis kelamin sama, misal perempuan dengan laki-laki atau perempuan dengan perempuan, bukan berarti seorang panseksual lantas menjadi straight atau gay maupun lesbian. Sebab, seseorang bebas menentukan orientasi seksual tanpa harus mendapatkan label dari lingkungan sosial, ya.

Cara mengidentifikasi diri sebagai panseksual

Mengenal Panseksual, Orientasi Seksual yang Gak Memandang Genderilustrasi bendera panseksual (pexels.com/tim samuel)

Dilansir Healthline, gak ada tes khusus guna mengidentifikasi orientasi seksual seseorang. Diperlukan eksplorasi serta pengenalan diri terkait apa yang disukai atau gak, baik secara seksual, emosional, atau hal lainnya.

Meski demikian, ada beberapa pertanyaan yang bisa membantu mengetahui orientasi seksualmu. Berikut di antaranya:

  • Apakah ada jenis kelamin yang kamu gak pernah merasa tertarik?
  • Apakah ada jenis kelamin atau kelompok jenis kelamin yang sepertinya lebih membuatmu tertarik?
  • Istilah apa yang terasa paling enak menggambarkan dirimu?
  • Komunitas apa yang membuatmu merasa nyaman?
  • Apakah kamu tertarik secara romantis pada orang yang sama dengan ketertarikan seksual denganmu?

Jangan khawatir saat mengidentifikasi orientasi seksual. Sebab, seseorang mungkin mengalami perubahan selama proses eksplorasi dan pengenalannya. Beberapa orang mengidentifikasi diri dengan lebih dari satu istilah atau berganti dari satu ke yang lainnya.

Gak hanya untuk identifikasi orientasi seksual diri sendiri, mengenal panseksual juga membantu menciptakan lingkungan yang inklusif. Keputusan memberikan dukungan atau gak sebetulnya memang kembali pada individu. Namun,  kita semua memiliki hak yang sama untuk menjalankan hidup sesuai pilihan masing-masing. Jadi, yuk saling menghargai.

Baca Juga: 7 Hal Ini Bikin Kamu Sadar bahwa Biseksual Tidak Sesimpel Itu!

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya