Perbedaan Kinky dan Fetish, Sering Dikira Sama

Walau mirip, keduanya sebetulnya berbeda

Kinky atau kink dan fetish mungkin terdengar asing di telinga. Yup, dua istilah ini merupakan nama untuk menggambarkan kondisi tertentu yang berkaitan dengan aktivitas seksual. Beberapa berpendapat bahwa kinky dan fetish hal ini merupakan penyimpangan seksual, sedangkan yang lain beranggapan baik kink maupun fetish adalah hal wajar.

Sering diartikan serupa, tapi sebetulnya kinky dan fetish berbeda. Apa sih sebenarnya perbedaan kinky dan fetish? Yuk, cari tahu lengkapnya pada penjelasan berikut. 

1. Apa itu kinky?

Perbedaan Kinky dan Fetish, Sering Dikira SamaIlustrasi BDSM (Unsplash.com/Artem Labunsky)

Kink atau kinky dalam bahasa gaul diartikan sebagai hal yang tidak biasa atau tidak wajar. Secara harfiah, ini merujuk pada tindakan yang melibatkan tindakan di luar kebiasaan. Dalam konteks seks, istilah kinky berarti melakukan aktivitas seksual dengan cara yang aneh dan dianggap tidak normal.

Dilansir Getmaude, kink lebih diidentifikasikan pada pendekatan atau pola pikir. Sederhananya, beberapa orang mungkin menganggap perilaku tertentu sangat normal dan biasa-biasa saja, sedangkan orang lain bisa jadi melihatnya sebagai hal yang tidak wajar. Pasangan atau seseorang dengan kink biasanya telah sama-sama setuju untuk bereksperimen ketika melakukan hubungan seksual. 

Beberapa bentuk kink yang umum dilakukan, seperti BDSM (Bondage and Discipline, Dominant and Submission dan, Sadism and Masochism) dan roleplay atau permainan peran lengkap dengan kostum hingga skenari). Virtual seks, menyukai aktivitas seksual dengan cairan, hingga orgasm control juga merupakan bentuk kink yang sering dijumpai. Bisa jadi, beberapa bentuk kink yang dulu dianggap tabu,  kini dianggap sebagai hal wajar.

Nah, anggapan kink sendiri dipengaruhi oleh beberapa hal. Di antaranya adalah waktu, lingkungan sosial, paparan media, dan riwayat seksual diri sendiri serta pasangan. 

Baca Juga: 5 Ide Kinky Sex Aman dengan Pasangan, Biar Gak Gitu-gitu Aja!

2. Apa itu fetish?

Perbedaan Kinky dan Fetish, Sering Dikira Samailustrasi foot fetish (pexels.com/cottonbro)

Secara umum, fetish adalah keterkaitan seksual pada objek atau tindakan tertentu yang mutlak diperlukan untuk memancing gairah dan kepuasan. Seseorang dengan fetish harus mendapatkan fetish-nya agar bisa mencapai klimaks.

Fetish sendiri bisa berbentuk tindakan maupun objek tak hidup. Misalnya, berhubungan seks di luar ruangan alias outdoor sebagai fetish tindakan. Sementara itu, fetish berkaitan dengan objek bisa dalam benda apa saja. Ingat kasus pap telapak kaki dan membungkus diri? Nah, besar kemungkinan hal tersebut adalah fetish

Sebagian orang bisa cukup dengan berfantasi saja, sementara yang lain mungkin perlu terlibat secara fisik dengan objek atau perilaku fetish-nya. Dilansir publikasi pada jurnal Archives of Sexual Behavior tentang kriteria diagnostik DSM, fetish bisa dikatakan sebagai penyimpangan seksual apabila:

  • Menyebabkan penderitaan
  • Kerusakan fisik
  • Tidak adanya persetujuan dari pasangan

Menurut psikolog dan terapis seks Shannon Chavez, fetish umumnya berkembang saat awal kehidupan seseorang, melansir Huffpost. Fetish juga bisa didapatkan dari pengalaman saat anak-anak atau remaja. 

3. Apa perbedaan kinky dan fetish?

Perbedaan Kinky dan Fetish, Sering Dikira Samailustrasi seks di dalam air (pexels.com/Ron Lach)

Dari uraian pengertian kinky dan fetish, ada hal tersirat yang membedakan keduanya. Dilansir Healthline, pendidik erotis dan pendiri Organic Loven, Taylor Sparks memberikan penjelasan sederhana guna mengenal perbedaan kinky dan fetish. 

Jika seseorang menganggap high-heels dapat "menambah pengalaman", tetapi tak selalu dibutuhkan saat berhubungan seksual, maka itu adalah kinky. Namun, jika seseorang membutuhkan high-heels agar bisa memicu gairah atau membuatnya terangsang, maka itulah fetish

Perbedaan paling utama adalah peran tindakan atau benda dalam aktivitas seksual. Kinky terbatas pada persepsi, sedangkan fetish menuntut adanya 'kehadiran'. Beberapa juga mengelompokkan ketertarikan pada istilah tertentu. Misalnya tertarik pada perilaku seksual tertentu, posisi seks; maka termasuk kinky. Sedangkan, jika terangsang dengan objek, materi, atau bagian tubuh non genital; itu fetish.

Dilansir Mindbodygreen, Terapis Seks, Aliyah Moore, Ph.D., menyarankan untuk menjawab kuis sederhana ini guna membedakan kinky dan fetish.

  1. Apakah aku terangsang oleh suatu objek atau tindakan?
  2. Apakah objek atau tindakan tersebut harus ada agar aku bisa terangsang?
  3. Bisakah aku menikmati seks solo tanpa kehadiran objek atau tindakan tersebut?

Apabila jawaban untuk pertanyaan nomor 2 adalah ya dan nomor 3 tidak, maka kamu memiliki fetish. Sebaliknya, jika kamu memilih tidak dan ya untuk pertanyaan nomor 2 dan 3, maka kamu memiliki kinky.

Sudah cukup jelas ya perbedaan kinky dan fetish? Jika kamu tertarik menerapkan kinky atau fetish saat melakukan hubungan seksual, pastikan untuk telah mendapatkan persetujuan dari pasangan. 

Baca Juga: Foot Fetish, Ketertarikan Seksual pada Kaki yang Banyak Diminati

Topik:

  • Laili Zain
  • Lea Lyliana
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya