5 Perubahan yang Terjadi pada Penis saat Menginjak Usia Lanjut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Usia yang terus bertambah membuat kemampuan tubuh semakin menurun. Semua anggota tubuh mengalami penurunan fungsi, mulai dari berkurangnya ketajaman mata, kemampuan mendengar, hilangnya massa dan kekuatan otot, bahkan perubahan pada organ intim seperti penis.
Ketika memasuki usia paruh baya, perempuan umumnya akan mengalami payudara dan vagina kendur. Begitu halnya pada laki-laki, penis pun bisa mengalami perubahan seiring penuaan. Apa saja perubahan yang bisa terjadi pada penis saat menginjak usia lanjut? Simak pemaparannya berikut ini.
1. Perubahan ukuran penis
Sebenarnya ada beberapa hal yang dapat menyebabkan perubahan pada ukuran penis. Usia merupakan salah satu faktor yang dapat berkontribusi. Dilansir Men's Health, terjadi penyusutan ukuran penis secara progresif yang sejalan dengan bertambahnya usia.
Pada saat usia semakin bertambah, laju metabolisme tubuh menjadi lebih lambat. Proses metabolisme yang lebih lambat inilah yang akan membuat berat badan menjadi naik. Ukuran penis pun akan terlihat menyusut akibat penumpukan lemak, terutama pada bagian perut.
2. Penis akan terlihat bengkok
Penis bengkok atau lebih dikenal sebagai penyakit Peyronie juga rentan dialami pria saat memasuki usia paruh baya akibat menurunnya kekuatan otot. Mengutip kembali laman Men's Health, kondisi melengkungnya penis, baik ke arah kanan atau kiri dapat disebabkan aktivitas seksual ataupun cedera.
Baca Juga: 7 Mitos Cara Menentukan Ukuran Penis Ini Salah, Jangan Percaya!
3. Kulit penis kendur dan sedikit gelap
Editor’s picks
Penis akan mulai mengalami perubahan saat laki-laki mulai menginjak usia 40 tahun. Dilansir Considerable, elastisitas kulit yang menurun menyebabkan area batang penis dan testis menjadi kendur.
Selain itu, menurunnya produksi kolagen membuat kulit tubuh, termasuk penis, akan terlihat keriput dan berwarna sedikit gelap.
4. Bulu kemaluan pun semakin tipis dan beruban
Dilansir WebMD, bertambahnya usia membuat produksi melanin di folikel rambut mengalami penurunan. Ini membuat warna rambut jadi memutih atau beruban.
Sama halnya dengan rambut di kulit kepala, bertambahnya usia akan membuat rambut kemaluan pun mengalami perubahan warna (beruban) dan semakin menipis akibat penurunan melanin.
5. Rentan mengalami disfungsi ereksi
Disfungsi ereksi atau impotensi merupakan ketidakmampuan laki-laki dalam mempertahankan ereksi untuk melakukan hubungan seksual. Disfungsi ereksi biasanya lebih sering dialami oleh laki-laki yang menginjak usia lanjut, meski sebetulnya masalah kesehatan ini juga bisa dialami laki-laki usia muda.
Dilansir Healthline, pembuluh darah yang bertugas mengaliri darah ke area penis tidak dapat bekerja sebaik waktu masih muda. Penis merupakan organ tubuh yang dipenuhi oleh pembuluh darah. Berkurangnya aliran darah pada area penis akan membuat laki-laki sulit mempertahankan ereksi dalam waktu yang lama.
Akan tetapi, jangan khawatir karena risiko disfungsi ereksi pada usia tua dapat dicegah dengan menjaga pola hidup sehat.
Demikianlah perubahan yang bisa terjadi pada penis saat laki-laki memasuki usia lanjut. Namun, tak perlu risau, karena perubahan yang terjadi merupakan proses alami yang tak dapat dicegah. Akan tetapi, menjaga pola hidup sehat dapat memperlambat proses penuaan tersebut.
Baca Juga: Penyebab Penis Bengkok dan Solusinya, Bercinta Jadi Mudah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.