5 Fakta Kontrasepsi Vasektomi, Bisa Turunkan Kenikmatan Bercinta?
akankah vasektomi membuat pria menjadi kurang 'perkasa' di ranjang (unsplash.com/Harsh Gupta)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Vasektomi adalah salah satu metode keluarga berencana (KB) yang permanen pada pria. Metode ini dilakukan dengan memotong saluran keluarnya sperma yang memanjang dari buah zakar. Cara ini dapat dipilih bagi pasangan yang sudah memutuskan tidak ingin hamil lagi.
Meski terbilang efektif, beberapa pria masih takut untuk melakukannya. Berbagai alasan membuat mereka enggan memilih cara kontrasepsi ini. Padahal, sebagian anggapan itu sudah terbukti tidak benar menurut pandangan ahli.
Supaya kamu tidak ikut salah, penjelasan berikut ini akan membahas vasektomi sesuai fakta-fakta yang ada. Apakah benar bisa menurunkan kenikmatan bercinta? Simak baik-baik, ya!
1. Prosedur vasektomi tidak menyakitkan
bius lokal sebelum melakukan vasektomi (pexels.com/Artem Podrez)Banyak orang yang sudah ketakutan jika mendengar saluran kelamin mereka akan dipotong. Padahal sesuai prosedur operasi vasektomi yang ditulis StatPearls di tahun 2021, operasi ini dilakukan dengan memakai obat bius lokal. Kamu dijamin tidak akan merasakan sakit selama operasi berlangsung.
Pascaoperasi, sebagian pria memang mengeluhkan nyeri pada sekitar buah zakar. Hal ini tidak perlu ditakuti karena rasa sakit itu akan menghilang dengan sendirinya. Menurut jurnal Translational Andrology and Urology di tahun 2017, hanya 2 dari 100 pasien dengan nyeri usai vasektomi yang memerlukan penanganan khusus. Sementara selebihnya tidak mengalami keluhan yang berarti.
2. Biaya vasektomi bisa ditanggung oleh BPJS
biaya vasektomi sudah ditanggung sesuai pedoman BPJS (pixabay.com/stevepb)Biaya untuk vasektomi bisa mencapai belasan juta rupiah, tergantung di mana kamu menjalani operasinya. Biaya ini memang tidak murah bagi sebagian orang, tapi bagi peserta BPJS yang masih aktif, kamu tidak perlu khawatir.
Mengacu pada tulisan yang diterbitkan laman BPJS Kesehatan di tahun 2019, prosedur vasektomi saat ini sudah ditanggung oleh BPJS. Kamu pun bisa melakukannya di puskesmas yang memiliki fasilitas mumpuni. Untuk memastikannya, kamu bisa meminta informasi terlebih dahulu ke puskesmas terdekat.
Baca Juga: 5 Mitos Kontrasepsi yang Banyak Dipercaya tapi Ternyata Salah
3. Tetap bisa ejakulasi meski telah vasektomi
Editor’s picks
vasektomi tidak berpengaruh pada kemampuan ejakulasi (pexels.com/Karolina Grabowska)Banyak yang enggan melakukan vasektomi karena takut tidak bisa ejakulasi setelah saluran zakarnya dipotong. Pandangan ini sama sekali tidak benar. Vasektomi memang akan memotong satu saluran di dekat buah zakar, yang normalnya berfungsi sebagai jalan keluar sperma. Namun perlu diingat, cairan ejakulasi tidak hanya mengandung sperma.
Saat ejakulasi, pria juga akan mengeluarkan air mani dan cairan nutrisi yang dihasilkan saluran kelenjar yang lain. Oleh sebab itu, kamu masih tetap bisa merasakan ejakulasi meski saluran spermamu sudah diputus.
4. Tidak berpengaruh terhadap kemampuan ereksi
kamu tetap bisa ereksi meski telah vasektomi (unsplash.com/Scott Sanker)Ditinjau dari prosesnya, proses ereksi lebih banyak melibatkan perintah dari otak dan aliran darah di batang kemaluan. Ketika seseorang terangsang secara seksual, otak akan mengarahkan banyak darah agar mengumpul di sekitar area kemaluan. Proses inilah yang membuat alat vital pria mengeras atau disebut juga ereksi.
Dikutip dari laman National Health Service, vasektomi tidak berpengaruh pada kemampuan ereksi seorang pria. Prosedur ini hanya memotong salah satu saluran untuk keluarnya sperma. Sementara saluran tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian ereksi seseorang.
5. Gairah untuk berhubungan intim tidak berkurang
vasektomi justru bisa meningkatkan kepuasan hubungan intim (unsplash.com/Becca Tapert)Tidak sedikit pria yang mengkahawatirkan kehidupan seksualnya apabila menjalani vasektomi. Mereka takut menjadi kurang bergairah ketika di ranjang. Sekali lagi, mengutip pernyataan dari National Health Service, vasektomi tidak menyebabkan penurunan gairah seksual.
Hal ini diperkuat dari temuan studi literatur di tahun 2020 lalu dari The World Journal of Men's Health. Pasangan yang memutuskan untuk vasektomi justru mengalami kenaikan kualitas ereksi dan kepuasan di ranjang. Mengapa bisa begitu?
Sebagian responden merasa lebih tenang untuk berhubungan intim, karena tidak perlu khawatir akan resiko kehamilan yang tidak diinginkan. Sebagian lagi justru merasa lebih berapi-api ketika berhubungan, untuk membuktikan bahwa dirinya tetap prima meski sudah di vasektomi. Rasa tenang dan percaya diri ini akan meningkatkan performa mereka saat berhubungan intim.
Intinya, kamu tetap bisa memiliki hubungan intim yang menggairahkan meski telah menjalani vasektomi. Jadi untuk kamu yang selama ini bimbang, semoga informasi ini bisa membantumu memilih metode KB yang terbaik bagimu dan pasanganmu.
Baca Juga: Mengenal Spermisida, Obat Kontrasepsi Pembunuh Sperma
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
