5 Perilaku Seks Ini Berisiko Menyebabkan Penis Patah, Bahaya lho!

Aktivitas seperti ini harus dilakukan dengan hati-hati,ya

Pernahkah kamu mendengar kasus organ vital pria yang patah atau disebut juga fraktur penis? Buat kamu yang belum pernah tahu, kasus ini benar-benar bisa terjadi, lho.

Namun sebenarnya agak kurang tepat untuk menyebut istilah patah tulang penis, mengingat jaringan organ vital pria sebenarnya tidak memiliki struktur tulang yang keras. Pada kasus fraktur penis, terjadi sobekan pada jaringan ikat di sekitar batang kemaluan pria.

Salah satu penyebab paling umum dari fraktur penis adalah kegiatan seks. Memangnya kegiatan seks yang seperti apa sih yang bisa membuat organ vital pria mengalami patah? Temukan jawabannya di bagian selanjutnya, ya.

1. Seks dengan posisi reverse coital

5 Perilaku Seks Ini Berisiko Menyebabkan Penis Patah, Bahaya lho!ilustrasi posisi reverse coital (pexels.com/Pixabay)

Dalam praktiknya, kita mengenal ada berbagai macam posisi seks yang bisa dicoba oleh pasangan suami istri. Contoh posisi seks yang dapat menyebabkan penis patah adalah saat posisi perempuan berada di atas pasangan pria (woman on top). Di dalam tulisan Healthline tahun 2019, posisi ini memiliki sebutan posisi koitus terbalik (reverse coital).

Menurut International Journal of Impotence Research tahun 2017, posisi reverse coital  membuat beban tubuh terkumpul pada batang kemaluan. Posisi ini juga sangat mungkin menyebabkan organ vital pria terlepas dari vagina dan malah menghantam tulang ekor perempuan. Akibatnya, jaringan penis pun bisa sobek.

2. Seks dalam posisi menungging

5 Perilaku Seks Ini Berisiko Menyebabkan Penis Patah, Bahaya lho!seks melalui lubang dubur (pixabay.com/Jacob_Mckinley)

Seks anal adalah tindakan memasukkan alat vital pria ke dalam lubang dubur. International Brazilian Journal of Urology menyatakan jika seks anal bisa dilakukan oleh pasangan homoseksual maupun heteroseksual. Seks anal paling sering dilakukan dengan posisi menungging atau doggy style.

Masih mengacu pada International Journal of Impotence Research, posisi menunggung merupakan salah satu posisi hubungan intim yang paling berisiko menyebabkan fraktur penis. Dalam posisi seperti itu, alat vital pria bisa saja terlepas dari liang senggama dan malah menghantam tulang ekor atau area bokong dari pasangan perempuan.

Baca Juga: 7 Fakta Klitoris yang Tak Terduga, Punya Kemiripan dengan Penis

3. Masturbasi terlalu ekstrem

5 Perilaku Seks Ini Berisiko Menyebabkan Penis Patah, Bahaya lho!masturbasi yang terlalu ekstrem (unsplas.com/Deon Black)

Masturbasi adalah sebuah perilaku seks yang bisa dilakukan secara mandiri alias solo sex. Namun hati-hati bagi kamu yang sering masturbasi. Ketika kamu menggoyangkan alat vital terlalu keras, maka mungkin saja terjadi risiko patah.

Kasus nyata pernah dilaporkan oleh Journal of Family medicine and Primary Care. Pada tahun 2020, seorang laki-laki dibawa ke rumah sakit setelah melakukan masturbasi. Ia mengeluh nyeri pada batang kemaluan disertai permukaannya yang tampak bengkak. Untungnya berkat operasi secara dini, jaringan penis orang itu bisa kembali normal.

4. Seks oral

5 Perilaku Seks Ini Berisiko Menyebabkan Penis Patah, Bahaya lho!aktivitas seksual menggunakan mulut (unsplash.com/Vinicius "amnx" Amano)

Seks oral adalah tindakan merangsang alat vital dengan menggunakan gerakan mulut dan lidah. Ini merupakan bentuk kontak seksual yang umum dilakukan oleh pasangan, baik yang berusia muda hingga lebih dewasa.

Dikutip dari Arab Journal of Urology pada tahun 2012, pernah dilaporkan adanya satu kasus fraktur penis setelah melakukan seks oral. Alat vital pria pada kasus itu tampak patah disertai luka di kulit organ vitalnya. Dugaannya, gerakan mulut disertai genggaman tangan yang terlalu kencang saat melakukan seks oral bisa membuat jaringan organ vital menjadi rusak.

5. Pemijatan penis terlalu keras

5 Perilaku Seks Ini Berisiko Menyebabkan Penis Patah, Bahaya lho!ilustrasi memijat penis terlalu keras (pexels.com/Ryutaro Tsukata)

Di daerah Timur Tengah, terdapat budaya yang dinamakan "taqaandan". Menurut laporan Cleveland Clinic, teknik ini dilakukan dengan cara membengkokan paksa organ vital yang sedang mengalami ereksi. Tindakan ini sangat berisiko menyebabkan fraktur penis.

Misalnya pada laporan Urology Annals, hampir 30 persen dari kasus fraktur penis di daerah Asia Tengah dan Timur Tengah disebabkan oleh tindakan taqaandan. Mereka biasa melakukan ini untuk menyembunyikan alat vital yang sedang ereksi, agar tidak terlihat orang.

Boleh saja kamu mengeksplor berbagai gaya dalam melakukan hubungan intim, tapi jangan terlalu berlebihan, ya. Tidak akan ada masalah selama kamu melakukannya dengan hati-hati.

Baca Juga: Fraktur Penis (Penis Patah): Penyebab, Gejala, dan Penanganan 

Leonaldo Lukito Photo Verified Writer Leonaldo Lukito

Berbagi Pikiran dan Rasa melalui Padanan Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya