5 Metode Kontrasepsi yang Wajib Diketahui Pasangan Pengantin Baru

Rencakan kehamilan dengan matang, jangan buru-buru

Memiliki buah hati tentu dambaan setiap pasangan. Namun, ada beberapa pasangan yang memerlukan waktu untuk mempersiapkan itu semua. Bahkan ada juga yang sudah memiliki anak, tetapi ingin menunda kehamilan yang berikutnya.

Jika salah satunya itu adalah kamu dan pasangan, maka kamu perlu mengenal dulu berbagai kontrasepsi yang ada agar bisa mengambil keputusan yang `tepat.

Nah berikut metode kontrasepsi yang ada saat ini.

1. Kontrasepsi alamiah

5 Metode Kontrasepsi yang Wajib Diketahui Pasangan Pengantin Baruwww.upi.com

Ada beberapa metode yang termasuk kontrasepsi alamiah yaitu metode amenore laktasi, metode ovulasi billings (MOB), metode suhu basal, dan metode simtomtermal.

Untuk Metode Amenore Laktasi hanya dapat dilakukan oleh kamu yang baru melahirkan dan melakukan pemberian ASI secara eksklusif kepada bayi. Metode ini hanya efektif selama 6 bulan. Lebih dari itu lebih baik kamu harus menggabungkan dengan metode yang lain.

Kalau Metode Ovulasi Billings (MOB), mengandalkan pencatatan haid dan pengeluaran lendir dari vagina sebagai tanda kesuburuan kemudian senggama dilakukan di luar masa kesuburan tersebut. 

Sedangkan Metode Suhu Basal adalah menentukan masa kesuburan melalui pencatatan suhu tubuh lamu yang dilakukan setiap pagi hari sebelum turun dari tempat tidur. Ketika pada grafik pencatatan terlihat puncak suhu tertinggi maka itulah masa subur kamu. Sama halnya dengan MOB, maka lakukanlah senggama di luar masa subur kamu tersebut. 

Yang terkahir adalah Metode Simtomtermal. Metode ini merupakan gabungan dari MOB dan metode suhu basal. Simtomtermal ini lebih efektif daripada menggunakan MOB atau metode suhu basal secara tersendiri. Agar lebih efektif, senggama tidak dilakukan tiga hari sebelum dan tiga hari sesudah puncak masa subur kamu ya.

2. Kontrasepsi barrier atau penghalang

5 Metode Kontrasepsi yang Wajib Diketahui Pasangan Pengantin Baruamilcarbrindis.com.mx

Yang termasuk ke dalam metode kontrasepsi barrier atau penghalang ini adalah kondom, diafragma, dan spermisida.

Kondom terdiri dari kondom pria dan kondom wanita. Penggunaannya dengan memasangkan kepada alat kelaminmu.

Kemudian ada diafragma yang dipasangkan tepat menutup mulut rahim kamu. Selain berfungsi menahan sperma agar tidak masuk ke dalam saluran reproduksi, diafragma ini juga dapat digunakan ketika kamu haid yaitu untuk menampung darah haid.

Lalu ada spermisida. Spermisida ini terdiri dari tiga sediaan. Ada yang berbentuk aerosol (busa), berbentuk tablet vagina, dan berbentuk krim atau gel. Untuk yang berbentuk krim atau gel biasanya digunakan berbarengan dengan penggunaan diafragma.

Metode ini cukup mudah digunakan karena kamu dapat menemukannya secara bebas. Namun apabila kamu ragu dalam penggunaannya, lebih baik setelah membeli salah satunya, kamu bawa alat tersebut kepada tenaga kesehatan untuk berkonsultasi sehingga yakin dengan pemasangannya dan nyaman ketika kamu gunakan. 

Baca Juga: Ini Kontrasepsi Pria yang Tingkat Keberhasilannya 100% Tanpa Efek Samping

3. Kontrasepsi hormonal

5 Metode Kontrasepsi yang Wajib Diketahui Pasangan Pengantin Barupensabrasil.com

Guys, metode kontrasepsi hormonal ini yang paling banyak jenisnya lho. Kontrasepsi hormonal ini terbagi menjadi beberapa jenis lagi yaitu berdasarkan kandungan yang terdiri dari kontrasepsi kombinasi dan kontrasepsi progestin. Ada pula yang berdasarkan cara pemasangan yaitu implan dan AKDR.

Kontrasepsi kombinasi ini merupakan kontrasepsi dengan menggabungkan hormon estrogen dan progesteron. Pemberiannya berbentuk pil dan suntikan. Untuk pil diminum setiap hari selama 28 hari dan suntikan diberikan setiap bulan. 

Nah, kalau kontrasepsi progestin adalah pemberian hormon progesteron tunggal. Bentuknya berupa mini pil dan cairan yang disuntikkan. Untuk mini pil diminum setiap hari selama 35 hari atau 28 hari. Dan untuk suntikkan diberikan dua atau tiga bulan sekali tergantung dosis yang ada di providernya.

Ada pula Implan yang berbentuk batang puting kecil yang lentur kira-kira panjangnya 3,4 cm dengan diameter 2,4 mm yang ditanam di bagian lengan perempuan bagian dalam.

Implan ini terdiri dari 3 jenis lagi yaitu Norplan (terdiri dari 6 batang untuk penggunaan 5 tahun), Implanon (terdiri dari 1 batang untuk penggunaan 3 tahun), dan Jadena/Indoplan (terdiri dari 2 batang untuk penggunaan 3 tahun).

Untuk AKDR sebaiknya digunakan oleh kamu yang sudah memiliki anak sebelumnya. AKDR progestin ini berbentuk T dengan tabung kecil yang berisi hormon progestin. Pemasangannya dengan dimasukkan ke dalam rahim kamu oleh tenaga kesehatan terlatih.

4. Kontrasepsi dalam rahim

5 Metode Kontrasepsi yang Wajib Diketahui Pasangan Pengantin Baruwww.birthcontrol.com

Kontrasepsi ini dikenal dengan nama AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) atau IUD (Intrauterine Device). Sebagai bahan aktif IUD ini ada yang menggunakan hormon progestin seperti yang telah disebutkan sebelumnya dan ada yang menggunakan tembaga. 

Saat ini yang beredar di pasaran ada IUD Cu T 380A untuk 8 tahun, IUD Nova T untuk 5 tahun, IUD Multiload untuk 4 tahun, dan IUD Mirena untuk 1 tahun. Kamu bisa memilih sesuai waktu yang kamu butuhkan untuk persiapan kehamilan selanjutnya. Pemasangan kontrasepsi ini harus oleh tenaga kesehatan terlatih. 

Ketika kamu tertarik menggunakan kontrasepsi metode ini sebaiknya cari informasi sebanyak mungkin sehingga benar-benar siap dengan efek sampingnya nanti. 

5. Kontrasepsi mantap

5 Metode Kontrasepsi yang Wajib Diketahui Pasangan Pengantin Baruwww.redbubble.com

Kontrasepsi ini disarankan bagi kamu yang sudah tidak ingin memiliki anak lagi dengan pertimbangan berbagai hal. Jadi kalau alasannya untuk menunda kehamilan sebaiknya tidak memilih metode kontrasepsi ini. 

Selain informasi di atas, ternyata ada pula fakta yang menyebutkan bahwa ketidakcocokan atas penggunaan suatu metode kontrasepsi itu sebagian besar disebabkan karena ketidaktahuan mengenai informasi kontrasepsi tersebut.

Oleh karena itu sebelum kamu memutuskan untuk menggunakan salah satu metode kontrasepsi di atas, carilah informasi sebanyak mungkin dari sumber yang terpercaya. 

Informasi yang perlu kamu ketahui adalah kondisi apa saja yang bisa atau tidak bisa menggunakan suatu metode kontrasepsi, efek samping, cara penggunaan atau pemasangan, jangka waktu penggunaan, dan sistem kontrol kontrasepsi tersebut.

Baca Juga: Kenapa Suami Harus Mengusap Perut Istri Ketika Hamil? Ini Alasannya!

Liza Photo Writer Liza

MomOf3-Bidan-Pendidik-Penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum
  • Novaya

Berita Terkini Lainnya