Apakah Masturbasi pada Perempuan Itu Normal? Ini 5 Fakta Pentingnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Biasanya, masturbasi masih dikaitkan dengan aktivitas seksual yang dilakukan oleh laki-laki saja. Tak banyak yang membahas masturbasi pada perempuan. Mungkin karena banyak yang menganggapnya tabu untuk dibicarakan. Padahal, topik ini adalah persoalan penting yang harus diketahui.
Pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah perempuan juga sering masturbasi? Bila iya, apakah itu adalah hal yang normal? Supaya lebih paham, simak pembahasannya berikut ini, ya!
1. Masturbasi peremuan adalah sesuatu yang normal
Berdasarkan laporan dalam Journal of Sex & Marital Therapy tahun 2013, dinyatakan bahwa masturbasi adalah salah satu aktivitas seksual yang biasa dilakukan baik laki-laki maupun perempuan.
Pada survei yang diikuti oleh lebih dari 3.000 partisipan perempuan, didapat hasil bahwa 91 persen perempuan pernah melakukan masturbasi, sementara 29 persen melakukan masturbasi pada satu bulan terakhir sebelum survei berlangsung.
Jadi, masturbasi adalah salah satu opsi aktivitas seksual yang bisa dilakukan perempuan, jadi ini merupakan hal yang normal, ya.
2. Alasan mengapa perempuan melakukan masturbasi
Masturbasi dilakukan untuk memenuhi hasrat seksual tanpa pasangan. Karena masturbasi dilakukan sendiri, perempuan jadi lebih memahami bagian tubuhnya dan lebih mengerti bagaimana cara memuaskan dirinya sendiri.
Masih bersumber dari laporan dalam jurnal yang sama, dikatakan bahwa kegiatan masturbasi pada perempuan dikaitkan dengan fantasi dan gairah seksual yang dimiliki. Selain itu, perempuan juga bisa lebih mudah mencapai orgasme lewat masturbasi.
Baca Juga: 7 Mitos Masturbasi Terpopuler, Jangan Mudah Percaya
3. Efek yang dirasakan tubuh saat melakukan masturbasi
Editor’s picks
Melansir Huffington Post, ada efek yang tercipta saat melakukan masturbasi. Di antaranya adalah menimbulkan kesenangan, kenyamanan dengan diri sendiri, dan meningkatkan kualitas tidur. Sebetulnya efek ini tak hanya dirasakan oleh perempuan saja, lelaki pun merasakan efek yang sama.
Selain itu masturbasi juga dikatakan dapat mengurangi gejala sindrom pramenstruasi alias PMS seperti kram perut.
4. Manfaat kesehatan yang didapat dari masturbasi
Melansir Insider, masturbasi atau onani membawa banyak manfaat kesehatan. Pada saat seseorang melakukannya, tubuh akan melepaskan hormon, di antaranya adalah hormon serotonin yang berfungsi untuk meningkatkan rasa senang pada otak.
Selain itu, ada pula hormon oksitosin yang bisa mencegah dan menurunkan stres, serta hormon endorfin yang bisa mengurangi rasa sakit.
Tak cuma itu, masturbasi juga dikatakan dapat mengurangi sakit kepala dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
5. Hal yang harus diperhatikan saat masturbasi
Walau bisa mendatangkan banyak manfaat kesehatan, tetapi masturbasi bisa mengundang petaka bila tak bijak dalam melakukannya.
Setelah selesai masturbasi, daerah vagina akan menjadi lebih lembap karena cairan pelumas yang keluar. Ini bisa menyebabkan perkembangbiakan jamur bila tidak segera dibersihkan.
Maka dari itu, setelah masturbasi kamu disarankan untuk mencuci vagina dengan air bersih, keringkan dengan benar, dan pakai celana dalam yang bersih dan kering. Ini penting untuk mencegah berbagai masalah di area kewanitaan.
Melansir laman Bloom OBGYN, membersihkan vagina dengan air hangat dinilai sudah cukup untuk membersihkannya. Kamu tidak direkomendasikan untuk membersihkannya dengan sabun dengan pewangi, karena itu malah bisa menimbulkan iritasi.
Itulah fakta penting seputar masturbasi pada perempuan, yang mana ini adalah aktivitas seksual normal dengan catatan dilakukan dengan bijak dan tidak berlebihan. Jangan menganggapnya sebagai hal tabu karena ini merupakan edukasi seksual yang berfungsi untuk mengenali organ tubuh, khususnya organ seksual perempuan.
Baca Juga: 10 Hal yang Akan Kamu Rasakan Jika Terlalu Sering Masturbasi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.