7 Penyebab ASI Tidak Keluar atau Cuma Sedikit Saat Menyusui
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu masalah utama yang kerap dialami seorang ibu adalah di saat menyusui atau memberikan ASI ekslusif kepada bayi, akan tetapi produksi ASI cenderung sedikit atau bahkan tidak keluar.
Berbagai faktor seperti faktor kelahiran, faktor saat menyusui, faktor ibu dan lainnya pun bisa saja menyebabkan kondisi tersebut. Untuk itu, berikut ini penyebab-penyebab ASI tidak keluar yang umum terjadi!
1. Ibu mengalami persalinan traumatik
Proses persalinan yang berlangsung sangat lama sehingga pada akhirnya harus melewati operasi caesar bisa menjadi salah satu penyebab ASI tidak keluar. Hal ini karena kondisi tersebut memengaruhi hormon stres yang berdampak pada tertundanya pengeluaran ASI.
2. Laktasi yang tertunda
Tidak semua ibu bisa langsung menyusui ketika bayinya lahir. Hal ini karena laktasi mengalami keterlambatan sehingga ASI yang keluar menjadi lebih sedikit atau bahkan tidak keluar sama sekali.
3. Bayi kesulitan menyusu
Meskipun bayi terlihat sedang menyusu dengan baik, akan tetapi bisa saja ia justru tidak minum ASI sama sekali. Hal ini karena saat menyusu, bayi kerap tertidur atau karena adanya perubahan rasa ASI sehingga bayi mengalami tongue tied. Untuk mengetahuinya, kamu bisa lihat dari suara bayi saat menelan ASI.
Baca Juga: Menyusui Ternyata Juga Bagus untuk Ibu, Ini 5 Manfaat Kesehatannya
4. Dibarengi susu formula
Editor’s picks
Memberikan ASI yang dibarengi dengan pemberian susu formula bisa menjadi penyebab ASI menjadi sedikit. Hal ini dikarenakan ASI yang dikeluarkan oleh tubuh akan bergantung pada seberapa sering bayi menyusui. Untuk itu, daripada memberikan susu formula sebaiknya perbanyak produksi ASI dengan memompanya.
5. Kelenjar ASI yang tidak mencukupi
Kondisi kelenjar air susu yang kurang atau insufficient glandular tissue (IGT) merupakan salah satu penyebab ASI menjadi lebih sedikit yang paling umum. Hal ini terjadi karena pelekatan yang gagal akibat payudara terlalu kecil atau terlalu besar.
6. Gangguan hormon
Produksi ASI yang sangat sedikit atau bahkan tidak keluar bisa disebabkan oleh kondisi hormon prolaktin yang dihasilkan tubuh saat hamil dan setelah bayi lahir. Biasanya hal ini terjadi karena perawatan kesuburan saat hamil sehingga hormon terganggu dan ASI menjadi sedikit.
7. Penggunaan alat kontrasepsi
Setelah melahirkan, biasanya ibu akan memilih menggunakan obat-obatan hormonal seperti pil KB dan suntik KB agar tidak memiliki anak kembali dalam waktu yang cepat. Sayangnya, hal tersebut bisa memengaruhi produksi ASI bahkan hipertensi.
Hal ini dikarenakan saat menggunakan obat-obatan tersebut tubuh akan kekurangan zat besi. Terlebih jika kamu tidak memerhatikan gizi yang masuk pada tubuh.
Beberapa hal tersebut kerap menjadi penyebab umum yang mengakibatkan produksi ASI sangat sedikit atau bahkan tidak keluar. Oleh karenanya, konsultasikan kondisi tubuhmu saat hamil agar ketika bayi lahir dapat langsung menyusu dengan ASI ekslusif.
Baca Juga: Dear Moms, Ini 4 Posisi Terbaik untuk Menyusui Si Kecil Agar Nyaman