9 Ciri-Ciri Pria Tidak Perjaka, Mana yang Akurat?

Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Bagaimana cara mengetahui laki-laki masih perjaka atau tidak?

Pertanyaan di atas mungkin muncul di benak para perempuan nih. Sama seperti ciri keperawanan, ciri keperjakaan sebenarnya masih diperdebatkan. Keduanya sulit diketahui dan tidak bisa dinilai hanya dari satu faktor saja.

Bahkan, ciri-ciri laki-laki tidak perjaka pun gak bisa dilihat dari tanda fisik. Selain itu, tidak ada tes kesehatan yang bisa mendeteksinya.

Kamu mungkin hanya bisa menduga-duga. Namun, ada beberapa ciri-ciri yang bisa kamu perhatikan, meski tidak sepenuhnya benar.

Jadikan ciri-ciri tersebut sebagai informasi awal, tapi jangan dijadikan penghakiman. Ada baiknya, diskusikan pemikiranmu misalkan dia adalah pacar atau suamimu, ya.

1. Warna penis sudah berubah

9 Ciri-Ciri Laki-Laki Tidak Perjaka, Mana yang Akurat?

ilustrasi penis (pexels.com/Deon Black)

Selama ini, ciri-ciri laki-laki tidak perjaka kerap dikaitkan dengan warna penis. Jika sering berhubungan seks, maka warna penis akan terlihat lebih gelap, tidak merah muda lagi. Padahal, faktanya warna penis memang variatif.

Dilansir Cleveland Clinic, warna penis bisa lebih pucat atau gelap. Terkadang tampak merah muda, ungu, atau biru. Bahkan, bentuknya pun akan berubah saat ereksi. Jadi, mengaitkan warna penis dengan tanda keperjakaan tidak sepenuhnya tepat.

Warna penis justru perlu dikhawatirkan bila disertai dengan benjolan yang terus tumbuh, seperti bintik merah, ruam, ataupun nanah. Jika menemukan tanda aneh pada penis, maka segera periksakan diri karena bisa jadi penyakit infeksi menular seksual.

2. Mudah terangsang

ilustrasi terangsang (freepik.com/Jcomp)

Laki-laki yang senang dengan hal-hal berbau porno dan aktivitas sentuhan fisik lainnya akan sangat cepat terangsang. Akibatnya, ia akan mudah mengalami ereksi dan meningkatkan risiko ejakulasi dini.

Kondisi tersebut sering dihubungkan dengan ciri-ciri laki-laki tidak perjaka. Namun, mudah terangsang bukan ciri mutlak. Apalagi, merasa terangsang adalah hal wajar, terutama bagi laki-laki yang sudah aktif organ reproduksinya.

Jadi, sangat buru-buru bila menjadikan mudah terangsang sebagai ciri-ciri tidak perjaka. Ada baiknya, tanyakan dan diskusikan dengan pacar atau suami bila masalah keperjakaan ini sangat mengganggumu. Hindari berasumsi tentang keperjakaannya, apalagi hanya berdasarkan ciri fisik yang sebetulnya belum tentu tepat.

3. Kelopak mata berwarna hitam

ilustrasi kelopak mata laki-laki (freepik.com/8photo)

Pernahkah kamu mendengar ciri-ciri laki-laki tidak perjaka adalah kelopak mata bawah hitam? Hati-hati, ya, dalam menafsirkan warna hitam pada kelopak mata bagian bawah tersebut karena belum tentu tanda tidak perjaka.

Konon, warna kelopak mata bawah yang hitam dikaitkan dengan energi tubuh yang terkuras saat ejakulasi. Namun, sampai detik ini, belum ada penelitian yang membuktikannya.

Dilansir Medical News Today, warna hitam pada kelopak mata bawah bisa disebabkan banyak hal, mulai dari stres, pola hidup tidak sehat, pola tidur kurang teratur, faktor genetik, hingga masa pigmentasi.

4. Ejakulasi dini

ilustrasi laki-laki dengan ejakulasi dini (es.familydoctor.org)

Saat melakukan hubungan seks pertama kali dengan pasangan, muncul anggapan bahwa laki-laki yang sudah tidak perjaka akan cepat sekali mengalami ejakulasi. Hal ini disebabkan laki-laki tersebut sudah paham dengan kenikmatan aktivitas seks. Sehingga, otak akan bekerja lebih cepat daripada biasanya.

Sayangnya, ejakulasi dini belum diteliti lebih lanjut sebagai ciri-ciri laki-laki tidak perjaka. Penyebab ejakulasi dini pun tidak berhubungan sama sekali dengan keperjakaan. Penyebabnya bisa jadi karena faktor psikologis dan faktor fisik.

Misalnya, masalah psikologis seperti gangguan kecemasan, stres, dan depresi. Sedangkan faktor fisik seperti gangguan prostat dan tiroid. Konsumsi obat-obatan terlarang pun bisa menimbulkan efek samping, salah satunya berupa ejakulasi dini

5. Mudah mengeluarkan precum

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

ilustrasi penis (unsplash.com/Scott Sanker)

Precum adalah cairan bening yang keluar di saat sebelum ejakulasi terjadi. Banyak orang mengira laki-laki tidak perjaka akan mudah mengeluarkan cairan ini bila mendapatkan rangsangan. Dugaannya, katup sperma sudah kendur sehingga cairan precum keluar dengan sendirinya. Namun, hal ini masih belum diteliti lagi.

Pasalnya, precum diproduksi oleh kelenjar seks aksesori. Dilansir WebMd, jumlahnya bisa beberapa tetes hingga 5 mililiter. Jumlahnya pun bisa berbeda-beda pada orang yang sama pada waktu yang berbeda, tergantung intensitas gairah seksual.

Alih-alih sebagai ciri-ciri laki-laki tidak perjaka, precum merupakan tanda kegembiraan selama rangsangan seksual. Cairannya bisa menetralkan keasaman di uretra. Jadi, terjadinya precum bukan tanda khusus, melainkan sesuatu yang wajar.

6. Tidak canggung saat 'malam pertama'

ilustrasi hubungan seks (pexels.com/Cottonbro)

Laki-laki yang sudah tidak perjaka biasanya tidak akan mengalami rasa canggung dengan pasangannya lagi saat 'malam pertama'. Sehingga, ia akan melakukan gaya bercinta dengan sangat baik tanpa grogi.

Hal ini bisa jadi adalah ciri-ciri laki-laki tidak perjaka. Pengalaman seksualnya sudah tidak diragukan lagi. Namun, pemahaman dan pengetahuan seseorang mengenai seks bukan jaminan ia masih atau tidak perjaka, ya.

Seseorang bisa jadi cukup lihai bermain seks saat malam pertama. Ia bisa belajar mengenai gaya seks meski tidak mempraktikkannya secara langsung. Apalagi, di zaman sekarang, sudah banyak orang yang sadar mengenai pengetahuan seksual.

7. Saluran kemih sudah melebar

ilustrasi saluran kemih (pexels.com/cottonbro)

Saluran kencing ureter yang terdapat pada penis melebar sering dikira sebagai ciri-ciri laki-laki tidak perjaka. Alasanya sih, penis sudah sering digunakan untuk penetrasi, onani, dan ejakulasi. Namun, perkiraan tersebut masih belum tepat.

Saluran kemih melebar bisa disebabkan banyak faktor, salah satunya penyumbatan. Penyumbatan ini dapat terjadi pada ureter yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih, atau di uretra yang mengeluarkan urine dari kandung kemih keluar tubuh.

Jadi, menjadikan saluran kemih melebar sebagai ciri-ciri tidak perjaka tidak sepenuhnya benar.

Sebaiknya, komunikasikan langsung bila kamu ingin tahu tentang kebiasaan seks pasangan. Hindari menduga-duga, apalagi sampai menghakimi pasangan tanpa bukti jelas dan hanya berbekal tanda yang masing belum bisa dibuktikan secara ilmiah.

8. Tidak cepat orgasme

ilustrasi orgasme laki-laki (pexels.com/Drigo Diniz)

Seseorang yang sudah sering melakukan seks bisa jadi memiliki perilaku seks yang mahir. Sehingga, ia bisa mengatur ritme berhubungan seks agar lebih menggairahkan. Bahkan, ia bisa jadi cukup cerdik menjaga permainan ranjang supaya tidak cepat orgasme.

Nah, hal ini bisa dijadikan ciri-ciri laki-laki tidak perjaka. Akan tetapi, jangan sampai menghakimi, ya.

Sadarilah kemungkinan bahwa ia belum melakukan seks sama sekali. Tanyakan padanya agar mendapatkan kejelasan. Jangan sampai berasumsi sendiri.

9. Terinfeksi penyakit menular seksual

ilustrasi laki-laki terinfeksi IMS (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jika seseorang terinfeksi penyakit menular seksual, maka bisa dikatakan ia sudah aktif secara seksual selama ini. Artinya, laki-laki sudah tidak perjaka atau perempuan sudah tidak perawan lagi.

Infeksi menular seksual merupakan infeksi yang ditularkan melalui kontak seksual, baik seks vaginal, oral, maupun anal. Penyebarannya dapat melalui darah, sperma, atau cairan tubuh lainnya. Penularan bisa melalui kontak kulit ke kulit, hubungan seks, dan penggunaan jarum suntik berulang.

Apabila ia terinfeksi melalui hubungan seksual, maka penularan penyakit itu bisa jadi ciri-ciri laki-laki tidak perjaka. Dari ciri-ciri di atas, ciri inilah yang paling akurat untuk mendeteksi keperjakaan seseorang.

Nah, itulah ciri-ciri laki-laki tidak perjaka lagi. Meski tidak semua ciri-ciri bisa digunakan karena kurang tepat, kamu bisa menjadikannya sebagai informasi awal saja. Namun, jangan gunakan ciri yang kamu dapatkan sebagai kesimpulan, ya.

Utamakan komunikasi dan keterbukaan tentang riwayat seksual kamu dan pasangan. Supaya, kalian bisa mengukur tingkat kecocokan sekaligus mempertimbangkan risiko.

Baca Artikel Selengkapnya