8 Penyebab Impotensi pada Pria, Cegah Sejak Dini supaya Selalu Perkasa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Disfungsi ereksi atau yang lebih dikenal dengan impotensi adalah suatu kelainan seks yang dialami akibat kondisi penis yang tidak prima lantaran tidak bisa mempertahankan ereksi dalam waktu yang semestinya. Kondisi ini sebenarnya umum dialami oleh setiap pria namun akan menjadi momok yang amat memalukan jika berlangsung hampir setiap kali berhubungan seksual dengan pasangan.
Jika kamu tidak ingin hal ini terjadi saat sedang berhubungan intim bersama pasangan, inilah 8 penyebab impotensi pada pria yang harus kamu ketahui. Simak ya!
1. Depresi
Depresi adalah suatu keadaan di mana seseorang kehilangan minatnya akan hal-hal yang membuatnya senang, seperti berhubungan seksual. Jika orang yang dalam kondisi ini dipaksa untuk tetap berhubungan seks yang terjadi adalah tidak akan terjadi ereksi pada akhir hubungan. Jenis-jenis depresi yang bisa mengakibatkan impotensi adalah masalah keuangan, pekerjaan dan kehidupan.
2. Rasa cemas akibat pengalaman masa lalu
Pengalaman di masa lalu seperti pernah mengalami kegagalan dalam ereksi akan menyebabkan seorang pria merasa khawatir tidak mampu mencapai ereksi di waktu selanjutnya. Rasa khawatir yang muncul bisa menjadi berlebihan karena rasa ketakutan diikuti perasaan cemas tidak akan bisa memuat pasangan merasa puas. Faktanya, orang yang mengidap impotensi akan mencapai ereksi hanya saat melakukan masturbasi dan tidur, tetapi mengalami kegagalan total saat berhubungan.
3. Konsumsi alkohol
Alkohol merupakan depresan sistem saraf yang mampu memblokir impuls saraf sehingga komunikasi otak dengan tubuh akan terhalang. Terganggunya jalur komunikasi ini mampu memengaruhi sistem kerja saraf yang mana memiliki hubungan dengan proses ereksi. Jika terlalu sering mengonsumsi alkohol dapat dipastikan tidak ada lagi kesinambungan antara otak dan saraf dalam mengatur penis ereksi.
4. Gangguan sistem endokrin
Sistem endokrin tubuh menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme, fungsi seksual, reproduksi, mood dan yang lainnya. Diabetes adalah salah satu contoh penyakit yang disebabkan oleh gangguan endokrin. Merujuk kepada National Institute of Diabetes dan Digestive and Kidney Diseases, pria yang mengalami diabetes lebih berisiko mengalami impotensi.
Apa alasannya? Diabetes menyebabkan kadar gula darah jadi tidak terkendali. Jika dibiarkan terus menerus tanpa pengobatan, kondisi ini dapat merusak pembuluh darah dan saraf di sekitar penis.
Kerusakan yang terjadi pada lokasi tersebut akan menghambat sirkulasi darah ke seluruh tubuh (termasuk ke penis). Padahal, syarat utama untuk ereksi adalah penis membutuhkan pasokan darah segar yang lancar dan saraf yang berfungsi normal.
Baca Juga: 8 Manfaat Minyak Bulus untuk Wanita dan Pria, Bukan Cuma Soal Seksual
5. Gangguan neurologis
Editor’s picks
Beberapa kondisi neurologis dapat meningkatkan risiko impotensi. Kondisi saraf memengaruhi kemampuan otak berkomunikasi dengan sistem reproduksi.
Jika saraf dan otak mengalami masalah kamu sudah dipastikan tidak bisa mengalami ereksi secara maksimal. Kelainan neurologis yang terkait dengan impotensi meliputi penyakit alzheimer, Parkinson, tumor otak, stroke, epilepsi lobus temporal, orang yang sedang menjalani operasi kelenjar prostat, dan lainnya.
6. Mengidap hipertensi
Hipertensi dan kemampuan ereksi pada pria memiliki hubungan yang sangat erat. Tekanan darah yang terlalu tinggi menyebabkan pria alami gangguan ereksi hingga membuat mereka alami gangguan seksual secara instan.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Sebab pada penderita hipertensi pembuluh darah menjadi sempit dan beberapa bagian lagi mengeras. Kondisi seperti ini akan mengganggu aliran darah ke penis sehingga ereksi yang terjadi tidak maksimal.
7. Sering mengalami masturbasi
Orang yang memiliki hasrat seksual tinggi tetapi tidak bisa menyalurkannya akan melakukan masturbasi. Terlalu sering melakukannya akan membuat seseorang mengalami disfungsi ereksi dan tidak bisa mempertahankannya ketika berhubungan seksual dengan pasangan.
Sebenarnya, kebiasaan ini tidak secara langsung menyebabkan impotensi. Namun, jika dilakukannya hampir setiap hari atau dalam durasi waktu yang cukup sering akan menimbulkan masalah psikis.
Secara spesifik akan timbul perasaan untuk terus-menerus melakukan masturbasi, yang di masa mendatang memicu impotensi. Selain masalah tersebut, masturbasi bisa menimbulkan perasaan bersalah dan meningkatkan risiko infeksi pada kemaluan akibat penggunaan benda-benda yang tidak terjamin kebersihannya.
8. Merokok
Kini pria yang merokok sudah dianggap sebagai kebiasaan bahkan sebuah gaya hidup. Tetapi banyak di antara mereka yang tidak menyadari bahwa jika hal ini dibiarkan berlangsung secara terus-menerus justru akan membahayakan kesehatan termasuk alat vital.
Zat racun berbahaya, nikotin, yang terdapat dalam rokok akan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah sehingga jalannya darah di dalam tubuh tidak berlangsung normal, termasuk ke alat vital. Semakin sering seseorang merokok maka akan semakin terakumulasi kandungan nikotin di dalam tubuh. Timbunan nikotin yang berlebihan akan mengganggu peredaran darah dan memicu ereksi menjadi tidak normal.
Itulah 8 penyebab impotensi pada pria yang harus kamu ketahui agar bisa dicegah sejak dini. Jika kalian ingin selalu bisa memuaskan pasangan hingga garis finish dalam hubungan percintaan kalian harus banget hindari hal-hal di atas!
Baca Juga: 12 Tips Seks Penting untuk Pria, Berhubungan Intim Makin Menggairahkan