7 Cara Merawat Kesehatan Vulva yang Wajib Diketahui

Yuk, cegah area kewanitaan dari iritasi dan infeksi

Area kewanitaan merupakan bagian yang paling sensitif dan sangat penting untuk diperhatikan dan dirawat secara benar. Sayangnya, tak sedikit perempuan yang kurang memperhatikan atau tidak tahu bagaimana caranya, terutama dalam perawatan vulva.

Perlu diketahui, vulva merupakan area organ intim perempuan yang terletak di luar vagina meliputi mons pubis, labia minor dan major, klitoris, uretra, dan anus. Nah, agar tetap terjaga kebersihan dan kesehatannya, simak dan catat langsung tujuh cara merawat vulva di bawah ini ya, Girls!

1. Gunakan celana dalam yang berbahan katun dan rutin menggantinya

7 Cara Merawat Kesehatan Vulva yang Wajib Diketahuiilustrasi celana dalam wanita (pexels.com/@karolina-grabowska)

Gunakanlah celana dalam yang terbuat dari katun karena bahannya yang lembut akan mengurangi risiko dari iritasi karena gesekan saat beraktivitas serta lebih mudah menyerap keringat. Hindari celana dalam yang terbuat dari bahan yang menghambat udara serta tidak menyerap seperti spandeks yang ketat dan bahan nilon. Celana yang lembap bisa menyebabkan perkembangan bakteri dan jamur yang dapat menimbulkan infeksi.

Selain itu juga gantilah celana dalam minimal dua kali sehari atau setidaknya sehari sekali jika tidak terlalu banyak kegiatan yang menimbulkan keringat. Hal ini tentunya untuk menjaga kebersihan dan menghindari dari bau yang tidak sedap di area kewanitaan.

2. Gunakan detergen dan pewangi pakaian sedikit saja saat mencuci celana dalam

7 Cara Merawat Kesehatan Vulva yang Wajib Diketahuiilustrasi menggunakan detergen (pexels.com/@rodnae-prod)

Kulit di area kewanitaan sangatlah sensitif dan mudah terjadi iritasi apalagi jika terkena bahan kimia dari detergen maupun pewangi pakaian. Oleh karena itu usahakan untuk menggunakan detergen dan pewangi pakaian secukupnya, serta pastikan untuk membilasnya hingga bersih.

Jika kamu memiliki kulit yang sangat sensitif atau memiliki riwayat alergi, pilihlah detergen khusus antialergi. Jangan lupa untuk selalu mencuci celana dalam secara terpisah dari pakaian lainnya, ya!

3. Keringkan area vulva setelah buang air kecil

7 Cara Merawat Kesehatan Vulva yang Wajib Diketahuiilustrasi seseorang sedang buang air kecil (freepik.com/gpointstudio)

Sering kali, karena terburu-buru kita lupa untuk mengeringkan dahulu area vulva sehabis buang air kecil. Akibatnya celana dalam yang basah akan membuat area kewanitaan menjadi lembap dan bau sehingga bisa memicu pertumbuhan bakteri. 

Gunakanlah tisu yang lembut untuk mengeringkan area kewanitaan dengan cara menyekanya dari depan ke belakang--dari bagian vagina ke anus. Ini bertujuan untuk menghindari perpindahan bakteri dari anus menyebar ke area vagina.

Baca Juga: 6 Makanan untuk Mengatasi Vagina Kering agar Seks Lebih Nyaman

4. Hindari membersihkan vulva dengan sabun atau produk dengan kandungan wewangian

7 Cara Merawat Kesehatan Vulva yang Wajib Diketahuiilustrasi produk pembersih dan pewangi kewanitaan (pexels.com/@gabby-k)

Masih banyak perempuan yang masih membersihkan area vulva dengan sabun maupun produk yang mengandung wewangian. Ini terjadi akibat stigma buruk masyarakat mengenai aroma vagina. Padahal sebenarnya ini adalah hal yang normal. Vagina memiliki flora baik yang menjaga kebersihannya dan merekalah yang menimbulkan aroma khas tersebut.

Penggunaan sabun maupun produk cairan pewangi area kewanitaan akan mengganggu keseimbangan alami mikroorganisme pada vagina. Selain itu, tindakan ini juga bisa menimbulkan alergi, iritasi, bahkan infeksi pada vulva. Jadi, jangan membersihkannya dengan sabun, ya. Kamu cukup membilasnya dengan air dan mengeringkannya. Vagina bisa membersihkan dirinya sendiri dengan mengeluarkan cairan keputihan normal. 

5. Rutin mengganti pembalut saat menstruasi

7 Cara Merawat Kesehatan Vulva yang Wajib Diketahuiilustrasi pembalut menstruasi (pexels.com/@karolina-grabowska)

Tak sedikit pula perempuan yang masih malas mengganti pembalut secara rutin. Padahal kita disarankan untuk mengganti pembalut setiap 3 hingga 4 jam sekali terutama saat pendarahan masih mengalir deras.

Saat menstruasi, daerah vulva akan menjadi lebih lembap serta tingkat pertumbuhan jamur dan bakteri akan lebih tinggi. Mengganti pembalut secara rutin akan menjaga agar mikroorganisme tersebut tidak mengganggu kesehatan dan kebersihan.

6. Pastikan mencukur rambut kemaluan dengan benar dan alat yang bersih

7 Cara Merawat Kesehatan Vulva yang Wajib Diketahuiilustrasi pisau cukur (pexels.com/@ziiggymandias)

Girls, apakah kamu rutin mencukur rambut kemaluan? Kalau iya, pastikan kamu sudah mencukurnya dengan benar, ya. Mencukur bulu kemaluan bisa dibilang susah-susah gampang. Selain karena posisinya yang sulit untuk dilihat, mencukur dengan sembarangan bisa menyebabkan kulit area organ intim menjadi terluka dan akhirnya menimbulkan iritasi.

Ada beberapa cara untuk mencukur rambut kemaluan, mulai dari mencukurnya dengan gunting, pisau cukur, maupun waxing. Jika kamu mau melakukan sendiri, berikut cara mencukur rambut kemaluan yang benar:

  1. Pastikan area organ intim sudah dalam keadaan bersih dan kering lalu cuci tangan terlebih dahulu.
  2. Bersihkan alat cukur seperti gunting atau pisau cukur sebelum dan sesudah digunakan dengan merendamnya menggunakan cairan alkohol, cairan antiseptik, atau setidaknya air panas.
  3. Disarankan menggunakan krim cukur sebelum mencukurnya untuk mempermudah dan meminimalkan terjadinya goresan di kulit.
  4. Cukur rambut kemaluan sesuai dengan arah pertumbuhan rambut.
  5. Bilas dan bersihkan area kemaluan dengan air bersih.
  6. Gunakan pelembap sebagai perawatan setelah mencukur agar area vulva terhindar dari iritasi.

Jika kamu ingin menghilangkan rambut kemaluan dengan cara waxing, disarankan untuk dilakukan oleh tenaga profesional seperti salon kecantikan.

7. Segera bersihkan area vulva setelah melakukan hubungan intim

7 Cara Merawat Kesehatan Vulva yang Wajib Diketahuiilustrasi pasangan sedang berhubungan intim (freepik.com/jcomp)

Biasakan untuk selalu membersihkan area vulva setelah melakukan hubungan intim agar terhindar dari infeksi saluran kemih (ISK). Buang air kecil juga merupakan salah satu cara untuk mebersihkan bakteri yang mungkin telah bermigrasi ke uretra saat berhubungan, setelah itu bersihkan dengan air bersih, lalu keringkan.

Menjaga kebersihan vulva merupakan hal yang wajib dilakukan setiap wanita untuk menjaga kesehatan organ intim. Lebih mengenal organ intim bukanlah hal yang tabu dan harus diajarkan sedini mungkin. Oleh sebab itu, yuk biasakan untuk merawat dan menjaga kebersihan area intim agar terhindar dari berbagai penyakit.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Ini Dapat Menghilangkan Bau Tak Sedap pada Vagina

Nursyamsi Kusuma Dewi Photo Verified Writer Nursyamsi Kusuma Dewi

The girl who has millions of dreams | Find me on Instagram : Nursyamsidewi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya