Sudah Benarkah Pemahamanmu Soal Seks? Coba Cek 20 Istilah Ini Dulu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Untuk bisa mendapatkan hubungan seks yang berkualitas, pria dan perempuan sama-sama memiliki tanggung jawab untuk mengedukasi diri sendiri. Caranya? Bisa melalui video atau bacaan yang informatif.
Makanya, sebelum kamu mulai berhubungan seks, kamu wajib paham istilah-istilah seks berikut ini. Apa saja, ya? Yuk, simak!
1. Ereksi
Ereksi adalah ketika penis mengeras dan membesar karena rangsangan. Pembuluh darah di dalam penis membesar dan banyak dialiri oleh darah ketika sedang ereksi.
Ereksi sangat penting bagi pria. Karena membuat penis menjadi cukup kuat dan tegak untuk menembus vagina.
2. Foreplay
Foreplay adalah aktifitas fisik yang dilakukan untuk merangsang gairah seksual. Foreplay sebelum masuk sesi bercinta sangat penting untuk membangkitkan gairah seksual sebelum momen di mana penis masuk ke vagina.
Ada banyak hal yang bisa dilakukan saat foreplay. Misalnya seperti berbisik nakal dan mengusap area sensitif.
Baca Juga: 9 Jenis Foreplay yang Biar Hubungan Seks Makin Panas!
3. Fellatio
Ini adalah istilah lain dari oral seks yang dilakukan pada penis. Fellatio dilakukan dengan cara menjilat atau mengulum penis ke dalam mulut.
Perhatikan kebersihan penis, ya, sebelum melakukan fellatio. Tentunya agar tidak ada kuman dan bakteri yang masuk ke tubuh pasangan.
4. Cunnilingus
Ini adalah oral seks yang diberikan kepada perempuan. Biasanya, cunnilingus dilakukan dengan cara memberikan rangsangan pada vagina menggunakan lidah.
Melakukan cunnilingus pada klitoris pun akan meningkatkan gairah seksual kepada perempuan. Jika ingin melakukannya, pastikan perempuan telah menjaga kebersihan area vaginanya dengan baik, ya.
5. Penetrasi
Ini adalah momen ketika penis masuk ke dalam lubang vagina. Dalam anal seks, istilah penetrasi berarti jika penis menembus anus wanita.
Penetrasi dilakukan untuk mencapai orgasme atau puncak kepuasan. Sebaiknya, gunakan kondom sebelum penetrasi jika belum ingin merencanakan kehamilan. Meski mengeluarkan sperma di luar, namun ada kemungkinan cairan preejakulasi yang mengandung sperma saat penetrasi.
6. Missionaris
Misionaris adalah posisi bercinta yang paling umum dilakukan ketika berhubungan seksual. Posisi ini menempatkan pria berada di atas dan perempuan di bawah sementara penetrasi dilakukan.
Kedua kaki perempuan biasanya diangkat sedikit ke atas, meluruskan kedua kaki, atau menekuk lutut ke atas. Ini dilakukan untuk memaksimalkan penetrasi.
7. Anal seks
Ini adalah tipe hubungan seksual dengan melakukan penetrasi ke dalam lubang anus. Anal seks atau sodomi cukup berisiko pada perempuan jika penis menembus ke usus.
Selain itu, bagi pria, anal seks dapat membawa penyakit kelamin dari kotoran yang tertinggal di anus. Agar tetap aman dan meminimalisir risiko luka pada anus perempuan, oleskan pelumas atau lubrikan sebelum penetrasi. Pria pun sebaiknya menggunakan kondom dan lakukan secara perlahan.
8. Doggy style
Doggy style pun merupakan salah satu posisi bercinta paling umum dilakukan. Doggy style mengharuskan perempuan membungkuk sementara pria melakukan penetrasi dari belakang.
Penetrasi bisa ke vagina. Namun, saat anak seks juga bisa mencoba posisi bercinta ini.
9. Woman on top
Posisi bercinta yang merupakan kebalikan dari posisi misionaris. Di posisi ini wanita berada di atas ketika melakukan penetrasi.
Ini adalah salah satu posisi bercinta yang digemari pria. Gairah seksual pria akan lebih meningkat saat perempuan memimpin bercinta dengan gaya woman on top.
10. G-Spot
G-spot adalah titik di bagian dalam vagina yang jika bisa dicapai akan menimbulkan sensasi menyenangkan. Letaknya di antara lubang vagina dan leher rahim.
Editor’s picks
Mengingat setiap perempuan memiliki kedalaman vagina yang berbeda-beda, letak kedalaman G-spot tiap perempuan juga berbeda.
11. Orgasme
Orgasme adalah perasaan memuncak dan enak ketika seorang pria atau perempuan mencapai kepuasan maksimal pada saat bercinta. Orgasme bisa terjadi sebagai puncak penetrasi.
Waktu untuk membuat pria dan perempuan orgasme pun berbeda-beda. Umumnya, pria memutuhkan waktu lebih singkat, sementara perempuan bahkan bisa lebih dari 10 menit.
12. Cairan preejakulasi
Cairan preejakulasi ini berwarna bening. Umumnya keluar ketika penis berdiri tegak dan pria sangat terangsang.
Fungsi cairan preejakulasi ini sebagai pelumas vagina. Selain itu juga berfungsi sebagai pembersih atau pembuka jalan jika nantinya pria akan ejakulasi.
13. Ejakulasi
Ejakulasi adalah sesuatu yang terjadi pada penis dan vagina ketika mencapai orgasme. Ketika terjadi orgasme, penis akan mengeluarkan cairan yang disebut sebagai semen berwarna putih kental dan berisi ribuan sperma.
Sementara itu, ejakulasi pada perempuan tidak selalu ada. Kalaupun ada, biasanya mereka mengeluarkan cairan bening.
Perempuan tetap bisa orgasme tanpa harus ejakulasi. Sementara pria selalu ejakulasi ketika orgasme.
14. Lubrikasi
Ketika perempuan terangsang, vagina mengeluarkan cairan bening yang berfungsi sebagai lubrikasi atau pelumas. Gunanya agar ketika penetrasi terjadi, gesekan antara kulit penis dan vagina tidak melukai satu sama lain.
Perempuan yang tidak terangsang biasanya tidak mengeluarkan pelumas. Itu jadi indikasi mudah kapan perempuan merasa terangsang atau tidak. Penetrasi yang dilakukan sebelum vagina basah dan mengeluarkan pelumas sangat tidak disarankan karena akan menimbulkan rasa sakit.
15. Ejakulasi dini
Ejakulasi yang ideal pada pria adalah ketika hampir di ujung akhir dari hubungan seks. Namun, sangat jarang pria dan perempuan bisa orgasme dan ejakulasi bersamaan.
Kalau saat foreplay atau baru penetrasi tiba-tiba ejakulasi dan spermanya keluar, itulah yang disebut dengan ejakulasi dini. Ini bukanlah yang diharapkan pria saat bercinta.
Baca Juga: 7 Cara Ampuh Mengontrol Ejakulasi, agar Tak Cepat Keluar
16. PMS
PMS di sini bukan diartikan sebagai premenstrual syndrome ya, tapi merupakan singkatan dari Penyakit Menular Seksual atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai Sexual Transmitted Diseases (STD). Ini adalah istilah untuk penyakit yang ditularkan dari hubungan seks, seperti HIV/AIDS, herpes, dan gonorea.
Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan kesehatan seksual ke dokter spesialis kulit dan kelamin. Menggunakan alat pengaman juga bisa mencegah penularan PMS ini.
17. Dildo
Dildo adalah sebuah jenis alat bantu seks untuk perempuan. Bentuk dildo mirip seperti penis.
Ukurannya pun bermacam-macam dan rata-rata terbuat dari karet sehingga fleksibel. Biasanya, dildo dipakai perempuan yang ingin masturbasi vaginal.
18. Vibrator
Vibrator merupakan alat bantu seks mirip dildo dan cara pemakaiannyapun sama yaitu dimasukkan ke vagina. Bedanya adalah vibrator berisi mesin bertenaga baterai.
Jika vibrator dinyalakan bisa bergetar sehingga memberikan sensai mirip bercinta sungguhan.
19. Impoten
Ini adalah kondisi di mana seorang pria merasa terangsang namun penis tetap loyo dan tidak terjadi ereksi. Kondisi ini banyak penyebabnya dan umumnya berhubungan dengan kondisi fisik.
Obesitas, diabetes, dan banyak penyakit lain yang bisa menyebabkan impotensi pada pria. Segeralah ke dokter spesialis kulit dan kelamin jika kamu mengalami hal ini agar mendapat pengobatan yang tepat.
20. Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah tipe alat yang oleh pria ataupun perempuan dipakai untuk mencegah kehamilan. Jenisnya bermacam-macam seperti kondom untuk pria, sementara untuk perempuan lebih beragam ada pil KB, suntikan, ring, spiral/IUD. Tidak perlu memakai semuanya, cukup salah satu saja yang cocok.
Demikian beberapa istilah seks yang wajib kamu pahami. Jangan merasa tabu, ya, karena informasi ini sangat berguna saat kamu hendak menikmati malam pertama bersama pasangan.