12 Alasan Kenapa FWB Justru Merugikanmu dalam Jangka Panjang

"Ena-ena" hanya sementara

Merujuk Oxford English Dictionary, friends with benefits (FWB) adalah hubungan tanpa komitmen yang melibatkan dua orang yang saling setuju untuk melakukan aktivitas seksual. Karena FWB memungkinkan orang untuk bergonta-ganti pasangan, maka ini tergolong aktivitas seksual yang berisiko tinggi terhadap infeksi menular seksual (IMS).

Selain praktik seks yang tidak aman, ada banyak alasan FWB justru bisa merugikan dalam jangka panjang. Hal itu tentu berlawanan dari tujuan awal FWB yang bermaksud untuk memberikan keuntungan atau benefit. Berikut 15 alasan kenapa sebaiknya kamu berpikir ulang sebelum terlibat dalam FWB, merujuk situs Lifevif.

1. Tidak bisa mengharapkan dukungan emosional dari FWB

12 Alasan Kenapa FWB Justru Merugikanmu dalam Jangka Panjangilustrasi pasangan mulai menjauh (pexels.com/Alex Green)

Pada dasarnya, FWB adalah hubungan tanpa ikatan resmi yang terbatas untuk saling berbagi intimasi. Batasan hubungan yang hanya menyediakan keintiman fisik itu tidak memfasilitasi dukungan emosional.

Pada tahap ini, kamu atau dia tidak bisa berharap untuk mendapat hiburan saat menghadapi masa-masa sulit dan kemungkinan bisa merasa kesepian. Oleh karena itu, sebaiknya kamu tidak bersandar secara emosional kepada pasangan FWB. Ini bisa menjadi sulit, terutama jika pasangan FWB menolak memberikanmu keamanan emosional.

2. Muncul rasa cemburu yang tidak diinginkan

12 Alasan Kenapa FWB Justru Merugikanmu dalam Jangka Panjangilustrasi perempuan cemburu pada pasangan (freepik.com/freepik)

Karena tidak adanya ikatan komitmen, makan orang-orang yang terlibat dalam FWB bisa menjalin hubungan istimewa dengan orang lain. Kamu awalnya mungkin menyangkal perasaan tidak nyaman saat melihat FWB-an mu tertarik dengan orang lain, tetapi lama-kelamaan kamu akan sadar bahwa itu adalah bentuk kecemburuan. 

Sikap cemburu itu bisa memicu rasa insecure yang membuatmu merasa tidak menarik atau tidak diinginkan lagi. Lalu, tanpa sadar kamu bisa bertingkah selayaknya pasangan yang berhak menetapkan batasan interaksi FWB-anmu. 

Hal ini juga bisa belaku sebaliknya, yang mana pasangan FWB kamu bisa menunjukkan rasa cemburu saat kamu dekat dengan orang lain. Tentu kamu bisa menilai, apakah saling cemburu adalah sesuatu yang kamu cari dalam suatu hubungan?

3. Merusak kepercayaan diri dalam jangka panjang

12 Alasan Kenapa FWB Justru Merugikanmu dalam Jangka Panjangilustrasi orang yang tidak percaya diri (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Menjalin hubungan hanya demi menyalurkan hasrat seksual bukanlah alasan yang baik untuk tetap bersama dalam jangka panjang. Kamu atau dia mungkin mendapat pengalaman seksual yang menyenangkan, tetapi pada suatu titik, kamu mungkin mempertanyakan nilai personal atau bahkan jati diri.

Misalnya, saat kamu ingin menghentikan hubungan FWB namun tidak cukup merasa layak dicintai dalam memulai hubungan normal, perasaan rendah diri bisa membayangi. Rasa bersalah karena menyadari ada yang salah dari aktivitas FWB bisa membuat kamu terjebak dalam kenangan masa lalu.

Bila perasan-perasaan itu terus dipertahankan dan tidak dikelola segera, pada akhirnya itu dapat merusak kepercayaan diri. Terlebih lagi, tidak ada keterbukaan dalam hal perasaan di antara pasangan FWB, jadi kecil kemungkinannya akan mendapat validasi emosional.

4. Terlalu mementingkan keintiman fisik dibanding ikatan emosional

12 Alasan Kenapa FWB Justru Merugikanmu dalam Jangka Panjangilustrasi pasangan intim (pexels.com/Andres Ayrton)

Kita harus mengingat bahwa gagasan utama dari FWB adalah bahwa hubungan itu dimaksudkan hanya untuk sementara. FWB bisa berlangsung selama beberapa minggu, berbulan-bulan, atau bahkan tahunan, tetapi pada akhirnya kamu akan mencari hubungan yang nyata dengan orang lain.

Karena kamu telah terbiasa menggunakan pendekatan fisik dalam tipe hubungan disfungsional ini, kamu mungkin terlalu mementingkan aspek seksualitas di masa depan. Jadi, saat kamu bertemu orang baru yang ingin mengenalmu lebih jauh dan tidak ingin aktif secara seksual, kamu malah berpikir ada yang salah dengan hubungan itu.

Kamu bisa lupa kalau aspek terpenting menjalin hubungan dengan lawan jenis adalah kecocokan emosional, yang terkesampingkan akibat terlalu menekankan ikatan fisik. 

5. Berpotensi mengarahkan ke perasaan tak terbalas

12 Alasan Kenapa FWB Justru Merugikanmu dalam Jangka Panjangilustrasi pria ditolak (pexels.com/Vera Arsic)

Hal penting yang diketahui semua orang tentang FWB adalah bahwa akan terdapat satu orang yang baper dan berharap hubungan itu menjadi nyata. Kecenderungan itu telah dibuktikan Lehmiller dkk. dalam penelitian berjudul "Sex Differences in Approaching Friends With Benefits Relationship" tahun 2011.

Dilansir Lehmiller.com, mayoritas responden perempuan (69 persen) menyatakan harapan tentang perubahan hubungan mereka, yang mana sebagian besar menginginkan adanya transisi ke relasi romansa. Sementara itu, dari mayoritas pria (60 persen) justru menunjukkan keinginan untuk mempertahankan hubungan sebatas FWB.  

Melalui temuan ini diketahui bahwa perempuan cenderung melihat FWB sebagai keadaan hubungan yang dapat berkembang, sedangkan laki-laki lebih cenderung menganggap FWB sebagai akhir dari perkembangan hubungan. Oleh karena itu, FWB sering menyebabkan situasi cinta tak terbalas yang mengakibatkan patah hati berkepanjangan. 

6. Kamu bisa kehilangan pertemanan itu sendiri

12 Alasan Kenapa FWB Justru Merugikanmu dalam Jangka Panjangilustrasi pertemanan (unsplash.com/@alexisrbrown)

Friends with benefit yang didasarkan komitmen berteman bisa mengakibatkan keretakan pada pertemanan itu sendiri. Dengan menyadari bahwa FWB berarti memilih teman yang dipercayai untuk diajak berhubungan intim, itu juga bermakna mempertaruhkan hubungan pertemanan. 

Saat kamu mengambil langkah itu dan melewati batas pertemanan normal, dinamika pertamanan bisa berubah. Ini karena selalu ada kemungkinan kamu kehilangan teman itu ketika situasi menjadi canggung setelah hubungan putus. Atau, saat seseorang baru datang dan menjadi orang ketiga di antara kalian. 

Baca Juga: Jangan Jalani Friends with Benefits sebelum 5 Hal Ini Kamu Ketahui!

7. Terus merasa tertolak saat orang baru datang

12 Alasan Kenapa FWB Justru Merugikanmu dalam Jangka Panjangilustrasi cemburu (pexels.com/cottonbro)

Dalam situasi FWB, kamu dan dia akan secara aktif mencari hubungan yang tepat bahkan saat telah melakukan hubungan intim. Hal ini dapat menyebabkan salah satu dari kalian merasa benar-benar tertolak ketika itu terjadi. 

Bayangkan FWB kamu menemukan orang yang didambakan saat kalian sedang aktif secara seksual. Bukankah kamu akan menjadi cemburu dan merasa ditinggalkan? Terutama bila kamu adalah satu-satunya pihak yang berharap lebih.

8. Berisiko terhadap kehamilan yang tidak diinginkan

12 Alasan Kenapa FWB Justru Merugikanmu dalam Jangka Panjangilustrasi sedih dengan hasil testpack (timesofindia.com)

Orang yang berada dalam dalam situasi FWB mungkin berhubungan seks secara teratur, dan ini bisa menyebabkan kehamilan di luar rencana.

Meski ada banyak opsi alat kontrasepsi, tetapi bila tidak diperhatikan secara serius siapa pun berpotensi lalai mengambil tindakan pencegahan. 

Kalau kamu terlibat dalam hubungan seperti itu, selalu berhati-hati dan waspada. Jangan pernah mengambil risiko. 

9. Situasi FWB bisa menakuti calon pasangan lain

12 Alasan Kenapa FWB Justru Merugikanmu dalam Jangka Panjangilustrasi friends with benefits (pexels.com/Tim Douglas)

Kalau kamu sedang melakukan pendekatan dengan gebetan dan terbuka mengenai situasi FWB-mu, ada berbagai kemungkinan yang muncul. Gebetanmu bisa saja mengerti dan memaklumi, tetapi ada juga yang mungkin keberatan dengan keadaan itu. 

Tentu saja kamu berhak menginginkan calon pasangan yang bisa menerimamu apa adanya, tetapi gebetanmu juga berhak memilih orang seperti apa yang ingin dikencaninya. Bagi beberapa orang pengalaman seksual yang aktif tidak dipermasalahkan, sementara  yang lain bisa kecewa dan mengurungkan niat ingin dekat. 

Ada baiknya kamu memikirkan kepada siapa kamu bisa terbuka mengenai situasi itu. Karena meski bukan kamu yang secara terbuka mengungkapkan FWB-mu, orang dapat memperhatikan dan mengobservasi. So, be wise, ya! 

10. Terpaksa menurunkan standar dalam hubungan di masa depan

12 Alasan Kenapa FWB Justru Merugikanmu dalam Jangka PanjangIlustrasi orang kesepian (pexels.com/mikoto.raw)

Banyak orang yang terlibat dalam FWB tidak mendapatkan apa yang mereka butuhkan secara emosional. Dari aspek fisik mungkin mereka merasa baik-baik saja, tetapi ada celah kekosongan support system untuk melakukan hal-hal yang bermakna dalam hidup. 

Bila seseorang tidak memiliki self support yang baik, ia rentan menerima orang yang tidak sesuai dengan karakter yang sejatinya dibutuhkan. Hanya karena merasa kesepian dan datang orang yang sepertinya tertarik, dia mengambil kesempatan tanpa berpikir panjang. 

Tidak disarankan untuk terburu-buru masuk ke dalam hubungan hanya karena merasa kekurangan support system, sementara sejatinya kamu tahu bukan sosok demikian yang kamu butuhkan. Jika kamu memiliki hubungan yang normal dan tidak haus kasih sayang karena berada dalam situasi FWB, kamu akan dapat membuat keputusan yang lebih mindful tentang siapa yang akan kamu kencani di masa depan. 

11. Menghadapi penyesalan saat menyadari kenyataan

12 Alasan Kenapa FWB Justru Merugikanmu dalam Jangka Panjangilustrasi menyesal (unsplash.com/Road Trip with Raj)

Friends with benefit mungkin tampak seperti ide yang menarik pada awalnya. Karena kamu punya partner seksual yang terlihat menyenangkan dan bisa dipercaya. Namun, makin kamu mulai menyadari apa arti dari FWB, makin kamu tersadarkan dengan realitas.

Secara umum, saat seseorang meminta kamu menjadi FWB-nya, kamu merasa mendapat pengakuan menarik secara seksual. Namun, itu tidak berarti ia tertarik mengajakmu berhubungan serius seperti pacaran apalagi pernikahan. 

Saat kamu menumbuhkan perasaaan kepadanya, itu bisa terasa menyinggung pada akhirnya, terlepas dari seberapa banyak kesenangan yang kalian alami bersama.

12. Mendapat penilaian kurang baik dari orang lain

12 Alasan Kenapa FWB Justru Merugikanmu dalam Jangka Panjangilustrasi bergosip (pexels.com/Keira Burton)

Kamu mungkin berusaha dengan baik untuk menutupi satus FWB-mu, tetapi saat pasanganmu membuka hubungan rahasia itu, maka statusnya tidak tertutup lagi.

Orang terdekat, seperti keluarga, mungkin menjadi pihak pertama yang tidak senang jika kamu menjalani kehidupan seksual berisiko dengan orang yang statusnya hanya teman. Sayangnya, memutuskan untuk memiliki FWB adalah sepaket dengan konsekuensi menerima penilaian dari orang lain. 

Bahkan, teman-temanmu belum tentu mendukung keputusan itu. Sebagian orang yang berpegang pada moral bisa menentang situasi FWB yang dapat dianggap sebagai pelanggaran nilai-nilai sosial. 

Belum lagi jika kamu mengetahui kalau FWB-mu masih menggoda lawan jenis, sementara orang tahu kalian bersama, penilaian yang tidak adil bisa dimungkinkan terjadi. Tentu saja kamu punya opsi mengabaikan penilaian orang lain, tetapi kamu tak bisa menghindari nilai-nilai kesusilaan yang berlaku di suatu tempat. 

Jadi, meski FWB terkesan memberikan keuntungan terutama dalam pengalaman seksual, tetapi itu benar-benar bisa merugikan dalam aspek lainnya. Selain berisiko secara fisik, lewat penularan IMS dan kehamilan tak diinginkan, FWB juga berpotensi mengganggu kestabilan kesehatan mental.

Pada akhirnya, kita bisa mengukur sediri seberapa banyak manfaatnya dibanding kerugiannya. Bagaimana pendapatmu, apakah kamu setuju?

Penulis: Dian Rahma Fika Alnina

Baca Juga: Apa itu FWB? Ketahui Motif dan Risikonya

Topik:

  • Bella Manoban
  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya