Seks Bisa Bikin Kulit Glowing, Mitos atau Fakta?

Bisa jadi skincare 'alami' tambahan, nih!

Kebanyakan orang mungkin menganggap kalau hubungan seksual tidak memiliki kaitan dengan kesehatan kulit. Namun, ternyata keduanya saling berhubungan.

Peningkatan hormon estrogen melalui orgasme dan aktivitas fisik dalam hubungan seksual disebut-sebut bisa meningkatkan kesehatan kulit, rambut, hingga berpengaruh terhadap penuaan yang sehat. 

Dari sekian banyak pengaruh positif itu, benarkah seks bisa bikin kulit glowing atau itu hanya mitos belaka? Melalui artikel ini kita akan mencari tahu kebenarannya. Simak terus!

1. Seks meningkatkan vitalitas kulit dan rambut

Seks Bisa Bikin Kulit Glowing, Mitos atau Fakta?ilustrasi rambut dan kulit yang sehat (freepik.com/master1305)

Penelitian dalam jurnal Hormones and Behavior tahun 2014 telah menunjukkan bahwa perempuan yang aktif secara seksual cenderung memiliki kadar estrogen yang lebih tinggi karena terjadi peningkatan hormon selama orgasme.

Menurut dokter spesialis kulit Keira Barr kepada Mind Body Green, hormon estrogen adalah kunci untuk membuat fungsi normal pada kulit, pembuluh darah, folikel rambut, kelenjar minyak, dan sel penghasil pigmen. Ia mengatakan, secara keseluruhan, hormon estrogen mampu meningkatkan vitalitas dan kesehatan kulit serta rambut. 

Estrogen juga membantu menjaga hidrasi kulit, memelihara produksi kelenjar minyak, meningkatkan penyembuhan luka, dan memodulasi peradangan atau inflamasi.

2. Seks membantu kulit kenyal dan awet muda

Seks Bisa Bikin Kulit Glowing, Mitos atau Fakta?ilustrasi seks bisa bikin tampak awet muda (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mempertahankan kehidupan seks sepanjang usia pernikahan dapat membantu kamu merasa berjiwa muda. Selain itu, produksi estrogen yang memadai juga mendorong penuaan kulit secara sehat. 

Diketahui bahwa hormon estrogen meningkatkan produksi kolagen, ketebalan kulit, dan produksi asam hialuronat yang bisa membuat kulit kenyal dan tampak awet muda.

Selain itu, orgasme juga melepaskan oksitosin yang menurunkan tingkat stres. Dengan kortisol yang lebih sedikit, maka kerusakan kolagen dan elastin juga akan lebih sedikit, dan itu berkontribusi terhadap pencegahan kerutan.

Studi bertajuk "The benefits of sexual expression on physical health" dalam jurnal Sexologies tahun 2008 menunjukkan bahwa mereka yang berhubungan seks tiga kali seminggu tampak lebih muda 7–12 tahun dari usia sebenarnya. 

Baca Juga: 5 Tips Menggunakan Es Batu saat Berhubungan Seks

3. Seks bisa bikin kulit glowing

Seks Bisa Bikin Kulit Glowing, Mitos atau Fakta?ilustrasi seks bikin kulit glowing (pexels.com/lucas da mirand)

Seks bisa menjadi bentuk latihan fisik yang membakar kalori. Karena aktivitas fisik yang cukup intens itu, seks juga dapat mendorong pelepasan oksida nitrat yang meningkatkan aliran darah dan oksigen ke seluruh tubuh. Hal itu bisa membuat kulit glowing setelah berhubungan seks.

Keira menjelaskan bahwa setelah berhubungan intim, hampir setiap sel di kulit dapat membuat oksida nitrat dan itu merupakan kunci untuk menjaga aliran darah. Tidak hanya di situ, seks juga membantu meningkatkan fungsi penghalang kulit, meningkatkan pertahanan mikroba, mendorong penyembuhan luka, dan mencegah efek berbahaya dari paparan lingkungan seperti radiasi UV. 

Wah, luar biasa, kan, manfaat seks bagi kecantikan? Dengan pipi merona alami dan sedikit keringat di wajah, siapa yang butuh makeup untuk terlihat glowing?

4. Seks mengurangi stres yang dapat mencegah jerawat

Seks Bisa Bikin Kulit Glowing, Mitos atau Fakta?ilustrasi jerawat (pixabay.com/Kjerstin_Michaela)

Ketika stres, sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA) melepaskan hormon pelepas kortikotropin (CRH). Itu mengakibatkan peningkatan produksi dan pertumbuhan kelenjar minyak serta inflamasi. Telah diketahui bahwa sekresi kelenjar minyak dan inflamasi adalah kontributor utama pembentukan jerawat

Seks sendiri memiliki manfaat yang bisa mengurangi stres. Penelitian dalam Journal of Social and Personal Relationships tahun 2012 menunjukkan bahwa pasangan yang puas dengan hubungannya serta mempraktikan seks yang sehat terbukti memiliki tingkat stres yang lebih rendah. 

Oleh karena itu, dengan mengelola stres yang dibantu oleh aktivitas seksual yang konsensual dan memuaskan dapat menurunkan potensi timbulnya jerawat akibat stres.

5. Seks membantu mengelola gejala menopause

Seks Bisa Bikin Kulit Glowing, Mitos atau Fakta?ilustrasi gejala hot flash saat menopause (divinemothers.in)

Tanpa pengaruh hormon estrogen untuk memproduksi asam hialuronat dan kolagen, kulit bisa kehilangan kekecangannya, mengendur, muncul garis-garis halus, kerutan, bahkan pori-pori lebih menonjol. 

Penipisan kulit ini tidak hanya terjadi di luar, tetapi juga di dalam vagina, yang bisa menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seks. Melakukan hubungan intim rutin dinilai dapat meningkatkan produksi estrogen yang bisa menambah elastisitas vagina, sehingga nyeri saat bercinta dapat dikurangi.

Selain itu, mengalami orgasme yang mendorong produksi estrogen juga bisa mencegah gejala menopause. Faktanya, penelitian dalam jurnal Royal Society Open Science tahun 2020 telah membuktikan bahwa berhubungan seks secara teratur bahkan dapat menunda menopause.

Kehidupan seks yang sehat bisa mendatangkan berbagai manfaat lebih, bukan hanya mempererat keintiman dengan pasangan. Lewat ulasan di atas, jadi sudah jelas bahwa seks bisa bikin kulit tampak glowing. Ini karena seks secara langsung bisa menstimulasi produksi hormon estrogen yang bermanfaat untuk kulit dan rambut.

Penulis: Dian Rahma Fika Alnina

Baca Juga: Benarkah Seks Bikin Kita Awet Muda? Ini Faktanya

Topik:

  • Bella Manoban
  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya