7 Penyebab Bulu Kemaluan Gatal dan Cara Mengatasinya

Harus rajin menjaga kebersihan area genital, nih

Sering kali area selangkangan mendadak gatal yang tidak diketahui penyebabnya. Hal ini tentunya bisa mengganggu jika terus-terusan terjadi dan diikuti rasa gatal pada area kemaluan.

Termasuk bila kamu merasakan bulu kemaluan atau rambut kemaluan gatal, umumnya itu disebabkan oleh beberapa kondisi yang mengiritasi area selangkangan. Mungkin kamu menebak-nebak, apakah rasa gatal itu mengindikasikan kondisi kesehatan tertentu?

Dilansir Verywell Health, berikut ini beberapa penyebab bulu kemaluan gatal dan cara perawatan yang bisa kamu coba.

1. Luka bakar akibat pisau cukur

7 Penyebab Bulu Kemaluan Gatal dan Cara Mengatasinyailustrasi pisau cukur (pexels.com/tarawinstead)

Mencukur bulu kemaluan merupakan penyebab umum rasa gatal di area kemaluan. Studi dalam The Journal of Sexual Medicine memaparkan bahwa 80 persen yang mencukur bulu kemaluan secara mandiri pernah mengalami gatal-gatal pada alat kelamin setidaknya satu kali. 

Hal itu karena mencukur atau waxing menyebabkan robekan di kulit yang menyebabkan folikel rambut meradang. Ini membuat rambut justru tumbuh ke dalam (ingrown hair) dan muncul jerawat kecil di area genital yang memicu sensasi terbakar atau gatal.

Cara untuk mengantisipasi iritasi adalah dengan mengoleskan krim pencukur sebelum mencukur bulu kemaluan. Kamu juga bisa mengoleskan krim pelembap untuk mencegah luka bakar dari pisau cukur (razor burn atau razor bump) yang menyebabkan gatal.

2. Dermatitis kontak

Dermatitis kontak adalah reaksi alergi pada kulit terhadap kandungan atau zat yang mengiritasi. Biasanya kondisi ini menyebabkan gatal, ruam merah, lecet, kulit mengelupas, dan rasa terbakar pada area kelamin. Di mana secara langsung juga bisa mengakibatkan bulu kemaluan gatal.

Dermatitis kontak dipicu oleh penggunaan wewangian pada sabun, pembalut, atau produk pembersih kelamin yang tidak bisa diterima oleh kulit kemaluan.

Umumnya, bulu kemaluan gatal bisa hilang dengan sendirinya. Akan tetapi, penting untuk mengidentifikasi penyebab dari reaksi alergi itu agar mencegah terjadinya reaksi alergi kembali. 

3. Tinea cruris

7 Penyebab Bulu Kemaluan Gatal dan Cara Mengatasinyailustrasi penis gatal karena tinea cruris (hellodoctor.co.za)

Tinea cruris adalah ruam menular yang disebabkan oleh jamur, yang menyebar di area selangkangan. Ini umum dialami atlet, terutama remaja laki-laki. Kondisi ini bisa berkembang karena gesekan dari pakaian dan keringat yang mengakibatkan area selangkangan menjadi lembap.

Hal tersebut juga akan membuat bulu kemaluan gatal karena kulit kelamin akan melepuh dan mengalami perubahan warna. Cara untuk mengurangi gejalanya adalah dengan menjaga kemaluan tetap kering, serta menggunakan krim gatal yang dijual di apotek.

Baca Juga: Gatal-Gatal di Area Kemaluan? Awas! Mungkin Ada Kutu di Sana

4. Kutu kemaluan

Kutu kemaluan adalah sejenis serangga kecil yang hidup di rambut kemaluan di sekitar alat kelamin, meskipun sebenarnya kutu kemaluan juga bisa hidup di area tubuh seperti di ketiak, jenggot, kumis, alis, bulu mata, dan bulu dada.

Serangga kecil ini biasanya menyebar melalui kontak seksual atau akibat bertukar pakaian dengan orang yang mengalami kondisi tersebut. Penting untuk menghindari garukan pada area kemaluan, karena itu bisa merobek kulit yang memungkinkan bakteri masuk aliran darah dan menginfeksi. Jadi, kalau bulu kemaluan terasa gatal lebih baik diobati dengan krim antikutu daripada menggaruknya.

5. Kandidiasis

7 Penyebab Bulu Kemaluan Gatal dan Cara Mengatasinyailustrasi gatal pada vagina (indiatimes.com)

Kandidiasis adalah infeksi jamur Candida yang menyerang organ intim perempuan. Infeksi ini mengakibatkan bulu kemaluan gatal, sensasi terbakar, perubahan warna, hingga keluarnya cairan dari vagina.

Jamur Candida merusak keseimbangan PH pada vagina dan pada perempuan dengan kondisi kekebalan tubuh yang lemah, mengonsumsi antibiotik serta terlalu banyak konsumsi gula, lebih rentan untuk mengalami kandidiasis. Pengobatan yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan obat antijamur yang diresepkan oleh dokter.

6. Kudis

Kudis atau skabies disebabkan oleh serangga mikroskopis berkaki delapan yang disebut tungau. Tungau ini menggali lapisan kulit untuk mencari makan dan bertelur. Akibatnya, muncul sensasi gatal di area kemaluan, termasuk rambut kemaluan. Rasa gatal ini akan intens yang bisa disertai ruam. 

Siapa pun bisa terkena kudis, karena penularannya cukup mudah antara kulit ke kulit. Aktivitas seksual sangat berpotensi menularkan kudis ke area kemaluan. Cara perawatan untuk kudis yang disarankan adalah dengan menemui penyedia layanan kesehatan untuk mendapat diagnosis serta resep yang diperlukan.

7. Folikulitis

7 Penyebab Bulu Kemaluan Gatal dan Cara Mengatasinyailustrasi bulu kemaluan (huffingtonpost.com)

Folikulitis adalah kondisi saat folikel rambut menjadi meradang atau tersumbat. Kondisi ini bisa terjadi karena mencukur bulu kemaluan, terpapar jamur, rambut tumbuh ke dalam, atau gesekan dari pakaian. 

Orang dengan folikulitis akan memiliki luka berkerak atau jerawat di area kemaluannya, yang bisa menyebabkan rasa gata pada bulu kemaluan. Folikel yang rusak lebih mudah untuk terinfeksi. Untuk mencegah kondisi yang lebih parah, kamu bisa memeriksakan diri ke dokter.

Beragam penyebab bulu kemaluan gatal bisa diantisipasi dengan menjaga kesehatan organ intim, termasuk memastikan kebersihan diri dan pasangan sebelum berhubungan seksual.

Langkah-langkah tersebut dapat membantu meminimalkan risiko terkena penyakit kulit yang menyerang alat kelamin. Bila kamu mengalami kondisi serupa, segera temui dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Penulis: Dian Rahma Fika Alnina

Baca Juga: Mengenal Folikulitis, Peradangan pada Folikel Rambut

Topik:

  • Bella Manoban
  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya