Fungsi Labia Minora dalam Sistem Reproduksi Perempuan

Bentuk, ukuran, dan warnanya bisa berbeda-beda

Setiap perempuan perlu mengenal tubuhnya, tak terkecuali organ sistem reproduksi. Makin memahami tubuh sendiri, kita bisa mendeteksi dini adanya gangguan kesehatan. Contohnya teknik SADARI (periksa payudara sendiri) yang digunakan untuk screening kanker payudara.

Organ reproduksi perempuan terbagi atas bagian dalam dan luar. Bibir bukan hanya di wajah saja, bagian area genital ada yang disebut bibir vagina atau labia. Lapisan kulit yang berlipat ini disebut labia mayora (bibir besar) dan labia minora (bibir kecil). Mau tahu apa saja fungsi labia minora dan fakta-fakta menarik lainnya? Mari simak ulasan berikut ini!

1. Pelindung area genital dalam 

Fungsi Labia Minora dalam Sistem Reproduksi PerempuanLabia minora memiliki fungsi sebagai pelindung. (pexels.com/Deon Black)

Labia minora memiliki fungsi sebagai pelindung. Letak labia minora di antara labia mayora melindungi saluran pengeluaran urine dan bagian organ intim yang lebih dalam.

Labia minora punya karakteristik yang berbeda dengan labia mayora. Labia mayora ditumbuhi rambut dan lapisannya tebal, sedangkan labia minora memiliki lipatan lebih tipis serta tidak berambut.

2. Bentuk dan warna labia minora beragam

Fungsi Labia Minora dalam Sistem Reproduksi Perempuanilustrasi organ reproduksi perempuan (pexels.com/cottonbro)

Ladies, mungkin banyak dari kalian pernah mendengar mengenai bentuk, ukuran, dan warna alat kelamin luar yang berbeda-beda. Ini adalah fakta dan merupakan kondisi yang normal. Mengapa labia minora bisa bervariasi?

Merujuk buku berjudul Anatomy, Abdomen and Pelvis, Female External Genitalia, disebutkan bahwa perbedaan bentuk, ukuran, dan warna alat kelamin luar perempuan dipengaruhi oleh jumlah hormon estrogen.

Apabila jumlah hormon estrogen banyak, area genital perempuan lebih tebal. Ketika usia bertambah, pernah melahirkan, dan menopause bisa menyebabkan perubahan visual labia karena pengaruh hormon estrogen.

Baca Juga: Mengenal Orgasmolepsy, Kondisi Lumpuh saat Orgasme

3. Sensitif terhadap rangsangan

Fungsi Labia Minora dalam Sistem Reproduksi Perempuanilustrasi labia minora (pexels.com/Deon Black)

Organ reproduksi salah satu bagian tubuh yang sangat sensitif. Nah, labia minora sendiri sangat peka terhadap rangsangan.

Dilansir buku Anatomi Fisiologi, labia minora mengandung banyak pembuluh darah serta saraf. Apabila labia minora diberikan stimulasi, maka nantinya warnanya bisa berubah menjadi kemerahan dan membengkak. Lapisan labia minora tipis dan banyak saraf, sehingga stimulasi pada bagian ini bisa meningkatkan gairah seksual. 

4. Bisa dilakukan pembedahan 

Fungsi Labia Minora dalam Sistem Reproduksi Perempuanilustrasi labia minora (unsplash.com/Timothy Meinberg)

Lapisan tipis dan berlipat seperti labia minora juga bisa dioperasi. Labiaplasti adalah tindakan pembedahan untuk mengubah ukuran dan bibir vagina atau labia, termasuk labia minora dan labia mayora.

Perempuan dewasa yang menjalani prosedur ini mungkin menginginkan lipatan labia menjadi lebih cantik secara estetika. Indikasi lainnya termasuk adanya cacat bawaan, penuaan, dan kanker.

Buku berjudul Labiaplasty Minora Reduction menjelaskan bahwa ada dua cara untuk labiaplasti, yaitu dengan teknik trim dan baji.

5. Perlu dijaga kebersihannya 

Fungsi Labia Minora dalam Sistem Reproduksi Perempuanilustrasi kebersihan organ intim perempuan (pexels.com/Cliff Booth)

Walaupun labia minora berada dalam lipatan terdalam, tetapi ini masih termasuk bagian organ reproduksi perempuan yang perlu dirawat. Kebersihan area genital penting dilakukan untuk mencegah infeksi dan meningkatkan rasa nyaman.

Vulvitis adalah peradangan vulva yang ditandai rasa gatal dan terbakar, bengkak pada labia, serta keputihan. Ini bisa terjadi jika kita tidak menjaga kebersihan organ intim.

Lantas, bagaimana cara merawat area vagina? Dilansir Healthline, berikut ini tipsnya:

  • Hindari mencuci vagina dengan menyemprotkan dengan larutan khusus (douching).
  • Menjaga kebersihan dengan mencukur rambut kemaluan.
  • Gunakan bahan pelumas yang aman.
  • Menerapkan praktik seks yang aman.
  • Buang air kecil setelah berhubungan intim.
  • Kenakan celana dalam yang menyerap keringat dan tidak terlalu ketat.
  • Sering ganti celana dalam agar vagina tidak terlalu lembap dan bersih.

Itulah fungsi labia minora dan fakta-fakta menarik lainnya sebagai bagian dari sistem reproduksi perempuan. Tidak ada salahnya berkenalan lebih dalam tentang bagian dari organ reproduksi ini. Apabila kamu menemukan tanda seperti luka, benjolan, atau nyeri pada labia minora atau area vagina lainnya, sebaiknya konsultasikan ke dokter.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Seks di Usia 40-an, Makin Hot atau Boring?

Septin SLD Photo Verified Writer Septin SLD

Bukan anak sastra, tapi kadang suka nulis saja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya