5 Perubahan Vagina setelah Melahirkan, Apakah Wajar?

Perubahan fisik ini sering bikin insecure padahal wajar

Persalinan bisa menjadi salah satu anugerah terindah dalam hidup perempuan. Adanya perubahan fisiologis dan psikologis setelahnya pun tak luput menjadi sorotan.

Setelah melahirkan, area tubuh tertentu mengalami perubahan. Tak jarang, ibu merasa insecure karena perbedaan fisik ini. Vagina adalah salah satu bagian tubuh yang berubah pasca persalinan.

Apa saja perbedaan vagina sebelum hamil dan setelah melahirkan? Ikuti ulasannya sampai selesai, ya!

1. Ukuran vagina lebih lebar

5 Perubahan Vagina setelah Melahirkan, Apakah Wajar?ilustrasi lebih lebar (pexels.com/Marta Wave)

Kondisi vagina setelah persalinan akan mengendur, ukuran diameter lebih lebar, dan lebih lunak. Ibu yang menjalani proses melahirkan pervaginam sebagian besar akan merasakan pengalaman sama. Apakah perubahan vagina bisa kembali seperti sebelum hamil?

Buku berjudul Buku Ajar: Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ibu Bersalin dan Bayi Baru Lahir menjelaskan persalinan normal membuat vagina renggang dan mendapat tekanan besar, sehingga otot akan terasa lebih kendur sementara waktu. Ibu tak perlu khawatir, setelah 3 minggu, vagina akan kembali ke ukuran sebelum hamil.

2. Vagina terasa kering

5 Perubahan Vagina setelah Melahirkan, Apakah Wajar?ilustrasi perempuan insecure dengan kulitnya (unsplash.com/Romina Farias)

Perubahan hormon biasa terjadi pada proses kehidupan. Normalnya, hormon estrogen akan menurun setelah persalinan dan menyusui. Lantas, apa saja efek dari perubahan hormonal ini?

Buku berjudul Keperawatan Maternitas menyebutkan dampak hormon estrogen yang menurun yaitu mukosa vagina lebih tipis. Hal ini, membuat vagina lebih kering daripada sebelum hamil. 

Baca Juga: 16 Penyebab Rasa Terbakar di Vagina, dari Ringan Hingga Serius

3. Nyeri pada vagina

5 Perubahan Vagina setelah Melahirkan, Apakah Wajar?ilustrasi nyeri (pexels.com/Karolina Grabowska)

Setelah melahirkan, sebagian perempuan akan merasakan nyeri pada area vagina disebabkan sobekan jalan lahir. Dilansir dari Buku Ajar Fisiologi Kehamilan, Persalinan, Nifas, dan Bayi Baru Lahir, sobekan terjadi karena persalinan spontan atau tindakan pelebaran vagina untuk memudahkan proses persalinan (episiotomi).

Sobekan jalan lahir itu perlahan akan menutup dan menimbulkan jaringan parut. Tingkat nyeri pascapersalinan setiap orang berbeda-beda. Jadi, jangan menyamakan keadaan satu orang dengan lainnya. 

4. Keluarnya nifas atau lochea

5 Perubahan Vagina setelah Melahirkan, Apakah Wajar?ilustrasi pembalut (pexels.com/Cliff Booth)

Darah nifas atau lochea keluar lewat vagina setelah melahirkan. Lochea terdiri atas darah sisa plasenta dan dinding rahim. 

Dikutip dari Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui, jumlah dan warna lochea berbeda mulai dari lochea rubra, sanguilenta, serosa, dan alba. Awalnya, cairan tersebut akan berwarna merah. Namun berangsur-angsur akan berubah menjadi warna putih.

5. Perubahan fungsi seksual

5 Perubahan Vagina setelah Melahirkan, Apakah Wajar?ilustrasi pasangan di kamar (pexels.com/Alex Green)

Kecemasan sering dialami ibu-ibu saat berhubungan intim postpartum. Perbedaan tampilan tubuh, rasa sakit pada vagina, kelelahan fisik menambahkan ketakutan pada perempuan untuk berhubungan seksual dengan pasangan.

Luka pascapersalinan yang belum sembuh berisiko menjadi pendarahan. Dilansir dari laman Very Well Family, selain itu, perempuan yang baru saja melahirkan juga sering merasa nyeri saat berhubungan seks karena kondisi vagina yang lebih kering. Itulah kenapa, gairah dan keinginan untuk kembali beraktivitas seksual mungkin akan sedikit menurun. 

Perbedaan vagina sebelum hamil dan setelah melahirkan memang cukup signifikan. Akan tetapi, semuanya wajar dan bukan menjadi kesalahan siapa pun. Jadi, baik perempuan yang baru saja melahirkan maupun pasangan dan orang sekitar wajib memaklumi hal ini. 

Ada baiknya untuk terus melakukan kontrol dengan dokter mengenai kondisi tubuh setelah melahirkan. Untuk mengembalikan vagina menjadi seperti semula, perempuan juga bisa melatih otot panggul dengan senam kegel. Perubahan ini akan terjadi secara bertahap, jadi jangan terlalu mengkhawatirkannya, ya!

Baca Juga: 9 Jenis Infeksi Vagina Paling Umum, Bukan Cuma Infeksi Ragi

Septin SLD Photo Verified Writer Septin SLD

Bukan anak sastra, tapi kadang suka nulis saja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya