12 Penyebab Puting Payudara Sakit pada Perempuan, Jangan Sepelekan!

Perhatikan gejala lain yang menyertai sakit pada puting

Perempuan atau orang yang punya payudara pasti pernah mengalami sakit pada puting payudara pada suatu saat dalam hidup. Kadang ini nyeri yang berhubungan dengan menstruasi, di lain waktu ini berupa rasa gatal yang tak bisa dihilangkan, dan kadang sakitnya berupa kilatan panas yang penyebabnya tidak bisa dijelaskan.

Faktanya, sakit pada puting payudara terbilang normal. Menurut laporan dalam The Journal of Breast Health (2016), sebanyak 70 persen perempuan pernah melaporkan beberapa jenis nyeri payudara (istilah medisnya adalah mastalgia) pada suatu saat dalam hidup. Kabar baiknya, sebagian besar dari rasa sakit itu tidak berbahaya. Dari 70 persen perempuan yang pernah mengalami nyeri payudara, hanya 15 persen yang perlu pertolongan medis.

Ada banyak alasan kenapa puting terasa sakit dan sebagian besar tidak perlu dikhawatirkan. Namun, memang, dalam kasus jarang, ini bisa menjadi salah satu tanda kanker payudara. Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab puting payudara sakit.

1. Menstruasi

Perubahan hormonal yang terjadi sebagai bagian dari siklus bulanan perempuan dapat memicu nyeri pada puting dan payudara. Kadar estrogen dan progesteron meningkat tepat sebelum menstruasi dimulai. Kedua hormon ini menarik cairan ke dalam payudara sehingga membuatnya terasa bengkak dan nyeri. Estrogen menyebabkan saluran payudara membesar dan progesteron menyebabkan kelenjar susu membengkak. Nyeri pada puting payudara pada masa ini juga sering terjadi, seperti dijelaskan dalam laman Drugs.com.

Gejala sering kali memuncak sesaat sebelum menstruasi dan kemudian mereda dan hilang saat menstruasi. Tingkat keparahan gejala dapat bervariasi pada setiap perempuan, tetapi dalam banyak kasus ini lebih merupakan gangguan daripada masalah medis yang serius. Namun, jika kamu melihat ada cairan yang keluar dari puting, terutama jika cairan tersebut berwarna cokelat atau berdarah, temui dokter.

2. Tanda kehamilan

12 Penyebab Puting Payudara Sakit pada Perempuan, Jangan Sepelekan!ilustrasi ibu hamil (pexels.com/Vlada Karpovich)

Menurut National Health Service, nyeri pada payudara dan puting bisa menjadi tanda kehamilan. Ini karena aliran darah meningkat ke payudara meningkat selama kehamilan, membuatnya lebih sensitif. Hal ini juga membuat payudara siap untuk menyusui. Ada pula peningkatan hormon progesteron dan prolaktin.

Kalau kamu merasakan gejala-gejala tersebut dan ada kemungkinan kamu hamil, lakukan tes kehamilan di rumah atau kunjungi dokter untuk melakukan tes darah.

3. Gesekan dan pakaian

Penyebab umum nyeri pada puting adalah lecet akibat pakaian atau bra. Joging atau olahraga lainnya dapat menyebabkan cedera gesekan berulang. Kamu mungkin melihat puting merah dan sakit, bahkan kadang berdarah.

Untuk membantu, kamu bisa mencoba mengenakan bra olahraga yang lebih ketat agar tidak lecet. Kamu juga bisa mengoleskan salep pelembab atau menggunakan penutup puting atau pelindung lainnya, mengutip GoodRx Health.

4. Dermatitis atopik

12 Penyebab Puting Payudara Sakit pada Perempuan, Jangan Sepelekan!ilustrasi puting payudara (pexels.com/Cottonbro Studio)

Dermatitis atopik atau eksem adalah kondisi yang menyebabkan kulit terkelupas dan gatal. Dermatitis atopik dapat memengaruhi puting dan payudara. Menurut Verywell Health, dermatitis atopik pada puting dan areola relatif umum ditemukan. Hal ini bisa terjadi pada salah satu atau kedua puting.

Kebanyakan pasien dengan dermatitis atopik pada puting susu juga mengalami dermatitis atopik pada bagian tubuh lainnya. Kondisi ini mungkin sulit diobati. Ada beberapa obat bebas yang dapat membantu, tetapi kunjungan ke dokter diperlukan terutama untuk kasus yang membandel.

Baca Juga: 7 Penyebab Warna Puting Berubah, Kapan Perlu Khawatir?

5. Kontak seksual

Aktivitas seksual bisa menjadi penyebab lain nyeri pada puting. Gesekan tubuh atau aktivitas seksual yang melibatkan puting payudara bisa menimbulkan rasa nyeri. Rasa sakit ini biasanya bersifat sementara dan sering kali diobati hanya dengan memberi waktu pada puting untuk sembuh, dikutip dari Medical News Today.

Menggunakan pelembap atau pelindung puting dapat membantu meminimalkan gesekan dan mencegah gejala memburuk.

6. Menyusui

12 Penyebab Puting Payudara Sakit pada Perempuan, Jangan Sepelekan!ilustrasi ibu menyusui (unsplash.com/kevin liang)

Sakit pada puting pada masa menyusui sayangnya adalah sesuatu yang umum. Ini bisa terjadi karena sejumlah alasan. Misalnya karena pompa payudara tidak terpasang dengan baik, saluran susu tersumbat, puting pecah-pecah, atau bayi mengalami masalah perlekatan. Krim puting sering kali bisa memberi kelegaan.

Akan tetapi, terkadang nyeri pada puting saat menyusui bisa menandakan sesuatu yang tidak normal. Misalnya dalam kasus mastitis atau peradangan pada jaringan payudara.

Gejala mastitis meliputi nyeri payudara atau rasa hangat saat disentuh, payudara bengkak, penebalan jaringan payudara, atau benjolan payudara; nyeri atau sensasi terbakar saat menyusui atau selama aktivitas normal sehari-hari; dan kemerahan pada kulit, menurut American College of Obstetricians and Gynecologists.

Kalau kamu mengalami nyeri saat menyusui dan juga mengalami demam atau menggigil atau secara umum merasa tidak enak badan, segera kunjungi dokter.  

7. Infeksi

Ada pori-pori besar dan folikel rambut di sekitar puting yang bisa tersumbat dan terinfeksi, seperti halnya di area ketiak atau kemaluan. 

Salah satu jenis infeksi yang mungkin terjadi adalah infeksi jamur di puting susu. Ini biasanya terjadi di bawah payudara tempat keringat berkumpul. Namun, karena jamur tumbuh subur di lingkungan yang lembap dan gelap, perempuan yang rutin memakai bra yang terbuat dari bahan yang tidak breathable mungkin juga rentan terhadap infeksi jamur pada putingnya, dilansir Women's Health.

Kandidiasis adalah jenis infeksi jamur lain yang dapat ditularkan ke ibu menyusui dari bayinya. Untungnya, infeksi ini bisa diobati dengan antibiotik.

Walaupun umum terjadi pada ibu menyusui, tetapi perempuan lain juga berisiko terkena infeksi ini, seperti pada orang dengan diabetes. Apabila kulit puting susu tipis, memerah, dan mengilap, kamu mungkin mengalami infeksi.

Tindik pada puting juga dapat menyebabkan infeksi, terutama jika tidak dilakukan dengan teknik yang baik atau tidak dirawat dengan benar setelahnya. Jadi, kalau kamu berencana untuk tindik puting, riset dulu dan cari salon atau studio tindik yang reputasinya baik.

Gejala lain dari infeksi puting termasuk gatal, bengkak, nyeri tekan, hangat, dan keluarnya cairan dari puting.

8. Kanker dan penyakit Paget

12 Penyebab Puting Payudara Sakit pada Perempuan, Jangan Sepelekan!ilustrasi nyeri payudara (freepik.com/cookie_studio)

Beberapa kasus sakit pada puting payudara bisa menjadi tanda penyakit seperti kanker, meski tumor biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Nyeri puting akibat kanker sering kali hanya menyerang satu payudara dan puting.

Penyakit Paget adalah jenis kanker langka yang menyerang puting susu dan umumnya terjadi bersamaan dengan tumor di payudara yang sama. Orang yang mengidap penyakit Paget dan kanker payudara mungkin mengalami gejala lain, termasuk:

  • Puting yang rata atau terbalik (inverted nipple).
  • Keluarnya cairan berwarna kekuningan atau berdarah dari puting susu.
  • Sensasi gatal atau kesemutan.
  • Kulit kemerahan, bersisik, berkerak, atau bersisik di sekitar puting dan areola.

Penyakit Paget dan kanker payudara didiagnosis dengan memeriksa sel yang terkena. Meskipun penyakit Paget jarang terjadi, tetapi siapa pun yang tidak yakin dengan gejalanya harus menemui dokter.

Baca Juga: Puting Masuk ke Dalam: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

9. Reaksi alergi

Jika mengalami rasa gatal atau iritasi setelah menggunakan pewangi, sabun, atau losion baru, atau bahkan detergen atau pelembut pakaian, nyeri pada puting yang kamu alami mungkin disebabkan oleh reaksi alergi.

Kalau menggunakan produk baru, lalu mengidentifikasi itu sebagai sumber rasa sakit, lebih baik kembali beralih ke produk lama atau mencari produk lain yang bebas pewangi atau hipoalergenik. Bicarakan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi krim atau salep antigatal.

10. Memulai pengobatan baru atau mengganti obat

12 Penyebab Puting Payudara Sakit pada Perempuan, Jangan Sepelekan!ilustrasi obat-obatan (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Beberapa obat mungkin memiliki efek samping yang menyebabkan sensitivitas puting atau bahkan keluarnya cairan dari puting. Ini bisa berupa suplemen atau herbal, terutama obat psikiatris. Tanyakan kepada dokter jika menurut itu adalah sumber masalahnya.

Di sisi lain, alergi sistemik, seperti terhadap obat-obatan, kemungkinan besar tidak akan menyebabkan nyeri pada puting susu. Jika demikian, kamu biasanya akan melihat gejala lain, seperti ruam kulit, pembengkakan pada wajah, muntah, dan kesulitan bernapas.

Selain itu, jika kamu didiagnosis dengan kanker payudara, pengobatan seperti operasi dan radiasi juga dapat menyebabkan nyeri payudara. Konsultasikan dengan dokter tentang menunda pengobatan yang bermasalah untuk mengetahui apakah ada alternatif dengan efek samping yang tidak terlalu menyakitkan, dilansir Women's Health.

11. Sunburn

Sunburn atau luka bakar akibat sinar matahari bisa saja terjadi di puting payudara, terutama yang jarang terkena sinar matahari. Hal ini bisa berpotensi bagi perempuan maupun laki-laki saat berjemur bertelanjang dada. Jadi, jangan lupa untuk mengaplikasikan tabir surya.

12. Adenomatosis erosif pada puting susu

12 Penyebab Puting Payudara Sakit pada Perempuan, Jangan Sepelekan!ilustrasi payudara (pexels.com/cottonbro studio)

Adenomatosis erosif pada puting susu atau erosive adenomatosis of the nipple adalah neoplasma jinak yang jarang terjadi pada puting susu. Kondisi ini umumnya ditandai dengan erosi, keluarnya cairan serosa (serosa* dan/atau sanguineous**), nodularitas (benjolan-benjolan kecil akibat peradangan), pembengkakan, gatal dan eritema pada puting susu, mengutip laporan dalam jurnal Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology (2020).

Penyakit ini mungkin tertukar dengan penyakit payudara Paget pada puting sehingga butuh tes diagnosis secara cermat.

*Cairan serosa: Cairan luka berwarna merah cerah dengan konsistensi tebal. Cairan ini juga dapat berisi plasma darah yang dapat berwarna merah muda.

**Cairan sanguineous: Cairan luka sebagian besar plasma darah berwarna bening atau agak kuning dan lebih tebal dari air. Serosa mengandung gula, sel darah putih, protein, dan bahan kimia lain yang penting dalam proses penyembuhan luka. Cairan serosa merupakan jenis drainase luka yang normal dan sering muncul dalam 48–72 jam pertama.

Penyebab puting payudara sakit beragam. Biasanya ini umum terjadi dan bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika mengalami gejala lain seperti perubahan pada payudara, keluarnya cairan dari puting, atau gejala tak biasa lainnya, sebaiknya segera temui dokter dan memastikan tidak ada hal serius yang terjadi.

Baca Juga: Kenali 7 Penyebab Puting Terbalik, Apakah Berbahaya?

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Jumawan Syahrudin
  • Bayu Aditya Suryanto
  • Nurulia R F
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya