Perubahan Fibrokistik pada Payudara: Gejala, Penyebab, dan Obatnya

Banyak ditemukan pada perempuan!

Apakah kamu pernah merasakan terdapat sebuah benjolan pada payudara? Nah, kamu harus waspada! Bisa saja kamu sedang mengalami perubahan fibrokistik pada payudara. Meski ini merupakan penyakit non-kanker dn tidak berbahaya, namun ini membuat perasaan tidak nyaman atau mengganggu.

Dilansir Mayo Clinic, fibrosis adalah penebalan jaringan pada payudara sehingga akan terdapat benjolan yang bisa dirasakan di sekitarnya. Hampir semua perempuan, khususnya yang mengalami premenopause, akan mengalaminya. Kondisi ini akan lebih memburuk saat memasuki masa menstruasi. 

Selain benjolan, perubahan fibrokistik pada payudara atau Fibrokistik mammae memunculkan rasa nyeri di area payudara. Untuk lebih jelasnya, berikut rangkumannya dalam artikel di bawah ini.

Apa itu fibrokistik pada payudara?

Perubahan Fibrokistik pada Payudara: Gejala, Penyebab, dan Obatnyailustrasi nyeri payudara (freepik.com/cookie_studio)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Fibrokistik mammae ini adalah benjolan atau pembengkakan pada payudara. Dilansir laman yang sama, perempuan yang mengalami perubahan fibrokistik pada payudara mengalami nyeri baik saat disentuh maupun tidak, hingga mengeluarkan cairan dari puting.

Biasanya, perubahan fibrokistik ini dapat diketahui melalui pemeriksaan di klinik dan melihat riwayat gejala. Meskipun kondisi ini tidak berbahaya, akan tetapi gejala ini mempersulit pemeriksaan kanker payudara.

Apa saja gejala fibrokistik mammae?

Melansir Heatline, adapun beberapa gejala penyakit Fibrokistik mammae ini, seperti:

  • Pembengkakan dan nyeri pada payudara

pembengkakan pada payudara, nyeri, penebalan jaringan, dan munculnya benjolan di salah satu atau kedua payudara.

Selain itu, gejala yang timbul bisa semakin parah sesaat sebelum menstruasi dikarenakan perubahan hormonal. Akan tetapi, rasa nyeri tersebut tidak terjadi sepanjang bulan. Benjolan yang timbul cenderung berfluktuasi ukurannya selama sebulan dan bisa digerakkan. 

Namun, terkadang bila terdapat jaringan fibrosa, benjolan akan muncul di satu tempat saja. Kamu juga akan merasakan sakit di area bawah lengan.

  • Muncul cairan berwarna hijau atau coklat tua

Fibrokistik mammae membuat cairan berwarna hijau atau cokelat tua keluar dari puting payudara. Namun, apabila cairan bening, merah atau darah yang keluar, segera temui dokter. Dikarenakan hal tersebut adalah tanda adanya kanker payudara.

Apa penyebab fibrokistik mammae?

Perubahan Fibrokistik pada Payudara: Gejala, Penyebab, dan Obatnyailustrasi nyeri pada payudara (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Perubahan fibrokistik pada payudara disebabkan sebagai respon terhadap perubahan hormon yang dibuat oleh ovarium atau indung telur. Hal inilah yang menyebabkan payudara menjadi bengkak, timbulnya benjolan, dan rasa nyeri. Dapat dikatakan, Fibrokistik mammae adalah bentuk nyata dalam menanggapi perubahan hormon tersebut.

Gejala umum penyakit ini adalah benjolan yang disebabkan oleh kista dan pembengkakan pada kelenjar penghasil susu atau lobulus. Selain itu, mungkin kamu akan merasakan penebalan pada payudara yang diakibatkan oleh pertumbuhan jaringan fibrosa yang berlebih.

Siapa saja yang bisa terserang penyakit ini?

Pada umumnya, semua perempuan pasti akan mengalami perubahan fibrokistik pada payudara. Namun, paling sering terjadi pada mereka yang berusia 20–50an. Penyakit ini biasanya akan membaik atau hilang setelah mengalami masa menopause.

Bagaimana mengobati penyakit ini?

Perubahan Fibrokistik pada Payudara: Gejala, Penyebab, dan Obatnyailustrasi minum obat (pexels.com/Jeshoots)

Umumnya, penyakit ini akan terjadi pada hampir seluruh perempuan dan tidak memerlukan perawatan invasif lainnya. Untuk menghilangkan ketidaknyamanan atau rasa nyeri di sekitar payudara, kamu bisa melakukan beberapa perawatan dari rumah. Antara lain sebagai berikut:

  • Minum obat pereda nyeri

Dilansir Heatline, Fibrokistik mammae bisa diredakan dengan mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen (Advil) dan acetaminophen (Tylenol). Obat ini efektif untuk meredakan rasa sakit dan meminimalisir ketidaknyamanan tersebut.

  • Menggunakan bra yang sesuai

Rasa nyeri yang timbul dapat diperparah saat menggunakan bra yang tidak sesuai. Untuk itu, kenakanlah bra yang pas atau yang bisa mendukung bentuk payudara dengan sempurna untuk mengurangi rasa sakit di sekitaran payudara.

  • Kompres air hangat atau dingin

Beberapa orang menggunakan kompres air hangat atau air dingin untuk mengurangi rasa nyeri. Cobalah untuk merendam kain ke air hangat atau membungkus es dengan kantong khusus. Kemudian, kompres pada bagian yang terasa sakit.

  • Mengubah pola makan

Cara selanjutnya untuk menghilangkan rasa nyeri tersebut adalah dengan mengatur pola makan. Kamu bisa membatasi konsumsi minuman berkafein, makanan rendah lemak, dan suplemen yang mengandung asam lemak esensial.

Akan tetapi, tidak ada penelitian yang membahas mengenai pola makan dapat mengobati  Fibrokistik mammae atau tidak. Namun, kamu bisa mencobanya jika mau.

Kapan sebaiknya menjumpai dokter?

Perubahan Fibrokistik pada Payudara: Gejala, Penyebab, dan Obatnyailustrasi pemeriksaan dokter (freepik.com/jcomp)

Memang penyakit ini dapat dikategorikan sebagai nonkanker dan tidak berbahaya. Akan tetapi, segera hubungi dokter bila kamu mengalami salah satu dari gejala di bawah ini:

  • Munculnya benjolan baru atau aneh pada payudara 
  • Kulit payudara kemerahan dan muncul kerutan
  • Keluarnya cairan yang berwarna bening, merah, atau berdarah pada puting payudara
  • Munculnya lekukan atau perataan pada puting.

Perubahan fibrokistik pada payudara merupakan kondisi yang terjadi pada hampir seluruh perempuan. Apabila kamu menemukan benjolan tidak biasa pada area payudara, segera hubungi dokter.

Baca Juga: Perubahan Payudara Saat Hamil Minggu Pertama, Begini Penampakannya

Topik:

  • Surti Risanti
  • Nadia Agatha Pramesthi

Berita Terkini Lainnya