Inilah Beberapa Dampak Serius dari Berhubungan Intim yang Dipaksakan

Segala sesuatu yang dipaksakan memang punya dampak buruk

Kontroversi RUU PKS atau Penghapusan Kekerasan Seksual semakin memanas pasca KH. Tengku Zulkarnain, Wasekjen MUI, melontarkan pernyataan yang memperbolehkan suami memaksa istri berhubungan seksual. Terlepas dari pro dan kontranya, kamu wajib tahu kalau pemaksaan hubungan seks bisa berujung seks tidak aman, lho.

Apapun yang bersifat memaksa, selain terasa gak nyaman di hati, juga menimbulkan risiko. Lalu apa saja risiko kesehatan buat pasangan yang mengabaikan persetujuan dan nekat memaksakan hasrat seksual? Berikutpenjelasannya!

1. Rentan cedera

Inilah Beberapa Dampak Serius dari Berhubungan Intim yang Dipaksakanhellosehat.com

Berhubungan seksual harus didasari perasaan suka sama suka, mau sama mau. Terlepas itu pasangan sah-mu, istrimu, atau suamimu. Sadar atau gak, memaksakan kehendak artinya kamu sudah melakukan tindakan kekerasan dalam tataran terkecil.

Bisa jadi saat melampiaskan hasratmu, kamu akan sedikit keras demi menghindari pasangan memberontak, dan ini sangat berisiko membuat organ vital pasanganmu cedera karena gak siap secara mental, yang menyebabkan juga gak siap secara fisik.

Lebih baik, komunikasikan dengan baik sebelum melakukan aktivitas seksual. Kenikmatan pun gak hanya didapat satu orang, melainkan kedua belah pihak. Lagian, bukankah esensi seks adalah saling berbagi kenikmatan?

Baca Juga: Inilah 7 Penyakit Menular Seksual yang Harus Kamu Waspadai!

2. Risiko infeksi dan munculnya bakteri

Inilah Beberapa Dampak Serius dari Berhubungan Intim yang Dipaksakanlombokinfo.com

Memaksakan hubungan seksual berarti memberi ruang pada sikap seenaknya sendiri, di mana kamu bisa saja main tancap tanpa peduli kebersihan dirimu. Termasuk juga pasanganmu, yang kamu bahkan belum tahu dia bersih atau tidak, sedang dalam kondisi hieginis atau ada masalah dengan organ genitalnya.

Semakin kamu doyan memaksakan, semakin kamu merasa mendominasi dan menihilkan empati. Akibatnya, komunikasimu hanya bersifat satu arah dan kamu gak lagi pernah mendengarkan pasanganmu.

Jadi ya, ugal-ugalan saja. Sepulang kerja, kondisi badan lengket, tanpa bersih-bersih, langsung menggumuli pasangan. Risiko infeksi kuman, kotoran, dan bakteri tentu besar banget.

3. Dampak psikologis yang serius

Inilah Beberapa Dampak Serius dari Berhubungan Intim yang Dipaksakandetik.net.id

Yang paling terasa dari pemaksaan hubungan seksual tentu saja adalah efek psikologisnya — bagi si korban terutama. Korban akan merasa dirampas hak-haknya, kebebasannya, dan menjadi budak dari dominasi pasangan.

Seks bukan lagi jadi hal yang nikmat dan melegakan, tapi jadi sesuatu yang mengerikan. Ini selanjutnya berefek buruk bagi kesehatan psikologi korban, di mana bisa saja dia mengalami trauma, ketakutan, dan bahkan fobia seksual.

Akibatnya, ini jelas memengaruhi hubungan antar pasangan. Keterbukaan dan komunikasi hilang, berganti jadi rasa malas. Apalagi kalau pemaksaan memakai kekerasan, ini jelas membuat kondisi semakin memburuk.

Pemaksaan hubungan seksual, terlepas dari pro kontra RUU PKS, memang sejatinya perlu dihindari. Apapun argumennya, dari dampak kesehatannya saja, pemaksaan hubungan seks memang merugikan bagi kesehatan. Kamu seharusnya bisa melakukan aktivitas seksual dengan tenang, nyaman, aman, dan tentunya, suka sama suka, tanpa paksaan.

Baca Juga: Bikin Heran, 10 Fantasi Seksual Aneh Ini Bisa Buat Orang Terangsang

Tito Hilmawan Reditya Photo Writer Tito Hilmawan Reditya

Surabaya-based writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya