5 Alasan untuk Menolak Melakukan Anal Seks, Sangat Berisiko!

Kamu memiliki hak unuk menolak hal yang tidak diinginkan

Anal seks merupakan aktivitas seksual yang melibatkan anus sebagai jalan masuknya. Meski menjadi hal yang tabu, tak sedikit pasangan yang merasa penasaran untuk mencoba bercinta dengan cara anal seks.

Hal lainnya yang patut diperhatikan dari anak seks adalah beragam risiko dan faktor kebersihannya. Tak heran bila hal inilah yang membuat banyak pasangan memutuskan untuk menolak melakukan anal seks. Kamu juga tentu dapat menolak anal seks dengan menggunakan beberapa alasan yang berikut ini.

1. Tindakan yang jorok sebab melalui area yang tidak semestinya

5 Alasan untuk Menolak Melakukan Anal Seks, Sangat Berisiko!Ilustrasi anal seks (Unsplash/Deon Black)

Anggapan yang sangat umum mengenai anal seks adalah mengenai faktor kebersihan yang sulit untuk dianggap tepat. Anus sejatinya merupakan jalur untuk mengeluarkan kotoran sehingga tidak semestinya menjadi area untuk berhubungan intim.

Tak heran bila kemudian banyak pasangan yang menganggap anal seks sebagai tindakan yang jorok dan minim kebersihan. Tentunya hal seperti ini juga akan merusak esensi sebenarnya dari bercinta yang intim dan penuh kelembutan.

2. Rasa nyeri pada bagian belakang

5 Alasan untuk Menolak Melakukan Anal Seks, Sangat Berisiko!Ilustrasi sakit punggung (Pexels/Andrea Piacquadio)

Area anus tentunya sangat berbeda jika dibandingkan dengan area vagina. Otot-ototnya pun tentu akan cenderung berbeda sehingga memang tidak cocok dijadikan area untuk melakukan hubungan intim.

Dampak yang mungkin ditimbulkan adalah rasa nyeri pada bagian belakang atau anus. Rasa nyeri ini juga sering kali banyak terjadi pada mereka yang baru pertama kali melakukan anak seks.

Baca Juga: Apakah Anal Swab untuk Tes COVID-19 Lebih Akurat?

3. Anus berisiko terluka

5 Alasan untuk Menolak Melakukan Anal Seks, Sangat Berisiko!Ilustrasi bokong (Unsplash/Charles Deluvio)

Anus memiliki anatomi yang berbeda dan memang bukanlah area untuk melakukan hubungan intim. Tak heran bila kemudian anus sangat berisiko terluka apabila nekat melakukan anal seks.

Luka tersebut bisa terjadi akibat lecet pada saat melakukan anal seks. Tentunya ini akan memberikan efek domino, khususnya rasa tidak nyaman saat akan buang air besar.

4. Sangat rentan terkena berbagai penyakit menular seksual

5 Alasan untuk Menolak Melakukan Anal Seks, Sangat Berisiko!Ilustrasi orang sedang depresi (Pexels/Andrew Neel)

Penyakit menular seksual memang menjadi hal menakutkan, khususnya bagi mereka yang masih sangat aktif dalam urusan seksual. Tentunya ada banyak cara agar tidak sampai terkena penyakit menular seksual, salah satunya adalah dengan tidak melakukan seks yang berisiko seperti anal seks.

Bagian anus yang menjadi tempat untuk melakukan anal seks memiliki kemungkinan besar untuk terluka saat berhubungan. Luka tersebutlah yang kemudian menjadi gerbang dari penularan penyakit, apalagi bila melakukan hubungan tanpa pengaman.

5. Masih banyak cara lain untuk melakukan hubungan intim dengan benar

5 Alasan untuk Menolak Melakukan Anal Seks, Sangat Berisiko!Ilustrasi pasangan bercengkrama (Pexels/Ketut Subiyanto)

Setiap pasangan juga memiliki hak untuk menolak melakukan anal seks apabila ia memang tidak menginginkannya. Hal ini tentu bisa menjadi pertimbangan serius sebab sejatinya kenyamanan saat bercinta adalah prioritas utama.

Selain itu, kamu juga bisa beranggapan bahwa masih banyak cara lain yang dapat dilakukan untuk bercinta dengan benar dan tepat. Dengan demikian, anal seks sejatinya hanyalah opsional semata jika kamu sudah siap dengan risikonya.

 

Beragam alasan di atas tentunya menunjukan bahwa anal seks memiliki banyak sekali risiko yang berbahaya apabila nekat melakukannya. Pikirkan kembali untuk melakukan anal seks, ya!

Baca Juga: Awas! 7 Bahaya Melakukan Seks Anal, Ada Kemungkinan Kena COVID-19

Abdi K Tresna Photo Verified Writer Abdi K Tresna

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya