13 Foto Suasana Panas Gelaran Hari Kedua Jazz Gunung 2018
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ternyata benar prediksinya. Penyelenggaraan Jazz Gunung 2018 semakin dipadati pengunjung memasuki hari kedua. Dudukan di amfiteater Bromo yang terletak pada kawasan Jiwa Jawa Resort itu dipenuhi oleh pengunjung yang datang, berbeda ketika hari pertama yang masih tampak adanya beberapa tempat yang masih kosong. Alhasil, malam 28 Juli itu terasa lebih hangat ketimbang hari sebelumnya.
Kehangatan yang dirasakan penonton, tak hanya dirasakan mereka saja melainkan juga oleh para musisi. Tak kaget jika malam yang diterangi oleh cahaya bulan purnama itu menjadi momen yang luar biasa spesial karena aksi panggung yang begitu spesial. Spontanitas dan interaktif menjadi kunci keseruan Jazz Gunung hari kedua.
1. Walaupun sudah memasuki hari kedua, loket tiket Jazz Gunung 2018 hari kedua masih didatangi oleh sejumlah pengunjung yang berwajah baru
2. Pengunjung tersebut tak hanya datang menikmati musik, namun juga berbelanja beberapa merchandise Jazz Gunung
3. Bisa kalian bayangkan sendiri kan bakal bagaimana ramainya acara hari kedua hanya melalui foto di depan venue ini?
4. Akan tetapi kali ini pengunjung juga dapat mendatangi galeri pameran hasil karya tiga sekawan penggagas Jazz Gunung: Sigit Pramono, Butet Kartaredjasa, dan Djaduk Ferianto
5. Hari kedua dibuka oleh Gamelan Adilaras Bromo Tengger. Lagu-lagu bernuansa tradisional yang syahdu perlahan-lahan menarik perhatian para pengunjung untuk memilih dudukannya
6. Setelah itu dilanjutkan oleh Insula. Musisi Prancis ini dibawa oleh Institut Français d'Indonésie, namun uniknya duo itu membawakan musik-musik dengan nuansa ala timur tengah
Baca Juga: Dari Berbagai Kota, Begini Tampilan Para Penonton Jazz Gunung Bromo
Editor’s picks
7. Soul of Bromo yang dipimpin oleh Bintang Indrianto melanjutkan perjuangan kedua musisi sebelumnya untuk meramaikan acara. Dibantu oleh Endah, penampilan Soul of Bromo menjadi semakin unik dan enak didengar
8. Sebelum melanjutkan acara musik, beberapa perwakilan dari warga Tengger membawakan tumpeng untuk perayaan 10 tahun Jazz Gunung
9. Pemotongan tumpeng tersebut sebagai bentuk rasa kerja sama dan terima kasih bagi pihak panitia Jazz Gunung yang sudah membantu meningkatkan kualitas pariwisata di Gunung Bromo
10. Acara pun akhirnya dilanjutkan oleh Surabaya All-star. Kolektif musik merupakan kumpulan para musisi jazz berbakat dari Surabaya. Beberapa dari mereka merupakan murid langsung Bubi Chen, musisi jazz legenda Indonesia
11. Semakin memanas, hari kedua Jazz Gunung 2018 mendatangkan Ring of Fire yang dipimpin oleh Djaduk Ferianto, salah seorang dari tiga penggagas Jazz Gunung sendiri
12. Penampilan Syaharani yang berkolaborasi dengan Ring of Fire juga memukau banyak penonton. Beliau tak sungkan untuk maju ke depan mendekati para pengunjung di bangku VIP untuk mengajak bernyanyi bersama
13. Namun itu tak sebanding dengan musisi penutup hari kedua. Gerald Situmorang dari Barasuara malahan sampai mendatangi area bangku festival sembari bermain, menutup hari kedua dengan sangat excellent
Sangat disayangkan bagi kamu yang tidak nonton hari kedua karena kamu melewatkan momen melihat Gerald memainkan bassnya di tengah kerumunan orang. Tetapi tak jadi masalah karena masih ada hari ketiga.
Baca Juga: 10 Potret Keseruan Jazz Gunung 2018, Hangat dan Intim