13 Lagu Ini Sering Digunakan untuk Menyiksa Tahanan

Coba deh, kamu tahan gak dengerinnya?

Ide untuk menggunakan musik sebagai penyiksaan sudah ada sejak lama. Menurut The New Yorker, metode yang melibatkan musik sebagai senjata ampuh yang brutal, pertama kali ditemukan dalam Alkitab, ketika terompet membentak tembok Yerikho. Dunia menjadi lebih maju secara teknologi sejak saat itu, dan sekarang para interogator dapat membuat seseorang menjadi gila dengan bantuan alat seperti headphone, speaker, dan beberapa lagu. Lalu, lagu-lagu apa saja ya?

1. Bruce Springsteen (Born in the USA)

https://www.youtube.com/embed/EPhWR4d3FJQ

Lagu Springsteen yang berjudul "Born in the USA" sering kali disalahpahami. Bahkan Presiden Ronald Reagan menganggapnya sebagai lagu patriotik, seperti yang dikutip dari Billboard. Faktanya, lagu itu digunakan untuk rakyat pekerja dan kecaman perlakuan negara terhadap warganya yang digunakan oleh pemerintah untuk menyiksa tahanan di Teluk Guantanamo.

NBC News mengatakan bahwa seorang tahanan bernama Aamer ditahan di sana setelah insiden 9/11, dia dituduh atas serangan tersebut Namun karena gak terbukti, dia akhirnya dibebaskan. Pengalamannya di dalam tahanan membuatnya cukup terbuka untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Dia berkata, "Guantanamo dibangun untuk menyiksa manusia secara hebat, mereka merusak manusia secara mental, fisik, maupun spiritual." Dan lagu "Born in The USA" dimainkan secara berkala serta berulang kali, terutama disaat waktu berdoa.

2. Drowning Pool (Bodies)

https://www.youtube.com/embed/04F4xlWSFh0

Kurang tidur bukanlah hal yang sepele, dan satu cara untuk memastikan seseorang gak bisa terlelap adalah dengan memainkan musik yang sangat menggelegar pada volume yang memekakkan telinga. Salah satu lagu favorit interogator Teluk Guantanamo adalah "Bodies" milik Drowning Pool.

Pada 2017, pejabat Teluk Guantanamo berencana menampilkan pertunjukan hiburan untuk tanggal 4 Juli. Di antaranya yang dijadwalkan tampil adalah Drowning Pool, mereka mengirim email kepada band tersebut. Email-email itu dipublikasikan oleh Freedom of Information Act, yang mengatakan bagaimana penampilan live band itu dinilai gak sesuai, mengingat lagu mereka diputar terus-menerus selama 10 hari di tahanan. Para interogator menerapkannya pada seorang tahanan bernama Mohamedou Ould Slahi. Dikutip dari Splinter, Slahi gak pernah didakwa dengan kejahatan dan dibebaskan setelah 14 tahun dipenjara.

3. Schubert (Rosamunde)

https://www.youtube.com/embed/v_w9Tpcbmg0

Rasanya ngeri ya kalau membayangkan kamp konsentrasi dari Perang Dunia II. Pada 1944, Primo Levy dikirim ke Auschwitz. Menurut The New Yorker, ia disambut oleh musik berjudul "Rosamunde," atau disebut juga dengan the beer barrel polka. Lagu tersebut selalu menyambut para tahanan setiap kali mereka kembali ke kamp setelah seharian kerja keras, dan lagu itu juga dimainkan tanpa henti ketika para tahanan dibunuh di Majdanek.

Proyek Music and the Holocaust dimulai dari propaganda musik Nazi hingga pengasingan komposer, dan mereka mengatakan kalau Dachau adalah kamp yang paling terkenal karena menggunakan musik sebagai penyiksaannya. Sistem pengeras suara dibangun dengan "sumbangan" dari tahanan Yahudi, dan dipakai untuk memainkan aliran lagu-lagu patriotik yang konstan.

Mereka yang selamat dari kamp menceritakan kalau hal itu merupakan rentetan pawai, pidato, dan lagu-lagu nasionalis yang diputar tanpa henti, diperdengarkan ke setiap sudut kamp yang memiliki speaker. Musik itu juga memiliki tujuan lain, yakni menyiksa tahanan dengan cara yang lebih konvensional.

4. Daftar lagu Christina Aguilera

https://www.youtube.com/embed/3uHvRxxhTnw

Pada 2005, log interogasi untuk tahanan Teluk Guantanamo Mohammed al-Qahtani diterbitkan. Yang berisi bacaan yang cukup mengejutkan, dan The Telegraph mengatakan bahwa hal itu jelas merupakan keputusan Pentagon tahun 2002 untuk mengesahkan sistem yang lebih keras untuk melanggar hak narapidana oleh para interogator. (Keputusan itu dicabut pada tahun 2003.)

Dokumen 84 halaman itu bocor, yang merinci rejimen penyiksaan Al-Qahtani, dan hal itu dimulai pada tengah malam. Untuk membuatnya tetap terjaga, mereka memutar daftar lagu Christina Aguilera yang diperdengarkan ke ruang interogasi. The New Yorker memberitakan bahwa dipilihnya penyanyi Aguilera dalam interogasi tahanan Islam mungkin karena penyanyi wanita diyakini sangat ekstra-ofensif.

5. George Harrison (My Sweet Lord)

https://www.youtube.com/embed/SP9wms6oEMo

Pada tahun 1973, Jenderal Augusto Pinochet berhasil mengorganisasi kudeta militer, menggulingkan para pesaingnya, dan mengangkat dirinya sebagai penguasa. Hal itu berlangsung selama 17 tahun, dan dilansir dari NPR, dalam pemerintahan tersebut diwarnai dengan penyiksaan dan ribuan kematian.

Pinochet meninggal pada tahun 2006, dan saat itulah penelitian ke sudut paling gelap rezimnya dimulai. Katia Chornik dari Universitas Manchester mewawancarai beberapa orang yang ditahan dan disiksa selama masa pemerintahannya, seperti yang dilansir dari History Extra, dan menemukan fakta bahwa adanya penyiksaan melalui musik keras yang dilakukan selama berhari-hari.

Lagunya adalah "My Sweet Lord" karya George Harrison dan salah satu lagu yang paling populer "Venceremos" karya Julio Iglesias. Salah satu wanita menceritakan kepada Chornik bahwa mereka memainkan hit pop Italia yang disebut "Gigi l'Amoroso." Soundtrack dari A Clockwork Orange adalah salah satu favorit lainnya dari penyiksaan Pinochet, yang sama-sama menakutkan dan bikin merinding.

Baca Juga: 10 Lagu KPop dengan Lirik Paling Indah yang Wajib Ada di Playlistmu

6.Theme song dari Barney dan Sesame Street

https://www.youtube.com/embed/crQpStMwnwk

Pada tahun 2003, BBC mengungkapkan sesuatu yang berpotensi merusak akal sehat para orangtua. Pasalnya, Psychological Operations Company Amerika melakukan siksaan musikal untuk mendapatkan informasi dari para tahanan yang ditahan di Irak. Beberapa band seperti Metallica dipilih karena mereka dianggap "culturally offensive," sementara yang lain benar-benar diluar dugaan.

Lagu-lagu dari Barney dan Sesame Street berada di urutan teratas dalam daftar lagu, dan ketika seorang agen AS mengungkapkannya dengan Newsweek, ia mengklaim bahwa bagian dari pelatihan mereka adalah mendengarkan lagu Barney yang I Love You selama 45 menit. Dia mengatakan, "Saya gak mau lagi mendengarkan lagu itu."

Al Jazeera berbicara dengan komposer Christopher Cerf, yang menghabiskan waktunya selama 40 tahun untuk menulis lagu Sesame Street. Ia sangat sedih dan prihatin ketika mengetahui kalau lagu-lagu yang ditulisnya digunakan untuk menyiksa orang dewasa.

7. Westlife (My Love)

https://www.youtube.com/embed/ulOb9gIGGd0

Boy band Irlandia Westlife memiliki hits besar, salah satunya 'My Love' yang rilis pada tahun 2000. Pada tahun 2015 gugatan yang diajukan oleh American Civil Liberties Union mengklaim para agen CIA memasukkan lagu tersebut dalam program penyiksaan yang digunakan dalam sebuah Penjara COBALT di Afghanistan. Suleiman Abdullah (yang akhirnya dibebaskan dari tahanan tanpa didakwa) mengatakan salah satu bagian dari penyiksaan yang ia alami adalah diserang oleh musik Westlife.

Nicky Byrne salah satu personel Westlife yang juga merupakan presenter radio RTE 2fm mengatakan kepada RTE bahwa dia agak terkejut ketika mendengar kabar tersebut. Kian Egan dari Westlife juga mengungkapkan kalau lagu My Love dianggapnya cukup menyebalkan, jadi wajar saja jika digunakan untuk menyiksa tahanan.

Abdullah mengatakan kalau interogatornya hanya menggunakan lagu itu untuknya saja. Dia ditangkap oleh CIA dua minggu setelah pernikahannya. Dan ia gak pernah melihat istrinya lagi.

8. Eminem (Slim Shady)

https://www.youtube.com/embed/eJO5HU_7_1w

Kisah Binyam Mohamed bisa dibilang sangat rumit, dimulai ketika ia mencari suaka di Inggris pada tahun 1994. Menurut The Guardian, ia ditahan di Pakistan dan di Teluk Guantanamo serta pernah di penjara oleh CIA di Maroko. Sejak pembebasannya tahun 2009, ia berdemo besar-besaran untuk menuntut hak asasi manusia seperti dilansir The Telegraph, dan ia menceritakan kalau ia mengalami metode penyiksaan yang mengerikan, termasuk pemukulan dan diiris dengan pisau bedah.

Semua itu dilakukan sambil diperdengarkan musik tanpa henti, yakni lagu dari Eminem "Slim Shady" dan Dr. Dre. Lagu diputar selama berhari-hari, dan ketika The Guardian mewawancarainya pada tahun 2008 ia mengatakan kalau siksaan musiknya lebih buruk daripada rasa sakit fisik. "Bayangkan kamu diberikan pilihan," katanya kepada The Guardian. "Kehilangan pandanganmu atau kehilangan akal sehatmu."

9. David Gray (Babylon)

https://www.youtube.com/embed/zI_SBAkdKzc

The Guardian mencoba mewawancarai sejumlah artis di tahun 2008 untuk melihat bagaimana perasaan mereka kalau musik mereka digunakan untuk menyiksa tahanan. Kebanyakan gak mau berkomentar, tetapi ada satu orang yang mau menanggapi yakni penyanyi asal Inggris David Gray. Pasalnya, lagunya yang berjudul "Babylon" digunakan dalam penyiksaan Haji Ali, diputar dengan volume yang sangat keras.

Gray terkejut dan mengatakan, "Apakah mereka tidak memiliki moral karena menggunakan lagu saya untuk penyiksaan, itu sama sekali tidak relevan."

10. Deicide (F*ck Your God)

https://www.youtube.com/embed/0buSv0vHw5c

Pada tahun 2008, The Telegraph melaporkan bahwa ada beberapa seniman yang mulai memprotes penggunaan lagu mereka dalam penyiksaan, yang dipimpin oleh David Gray. Serta komposer Sesame Street Christopher Cerf dan Rage Against the Machine Tom Morello.

Banyak yang menganggap kalau lagu F*ck Your God' dari Deicide menjadi lagu dengan peringkat yang cukup tinggi pada daftar favorit sebagai lagu siksaan. Tetapi The Guardian menuliskan kalau drummer dari band itu, yang bernama Steve Asheim gak setuju, bahkan mempertanyakan apakah penyiksaan dengan musik itu mujarab. Menurutnya, musik adalah obat bagi pikiran. Penyiksaan itu seharusnya melalui fisik bukan dengan musik.

11. Tupac (All Eyez On Me)

https://www.youtube.com/embed/Fe823noO-fg

Binyam Mohamed menghabiskan sekitar 18 bulan di Maroko dalam tahanan CIA. Saat akhirnya dia dibebaskan, dia berbicara dengan badan amal hak asasi manusia Reprieve dan pengacara yang berbasis di Inggris, Clive Stafford Smith, menjelaskan bagaimana penyiksaan psikologis jauh lebih buruk daripada penyiksaan fisik.

Dia mengatakan kepada Reprieve seperti yang dilansir Huffington Post, bagian dari penyiksaannya adalah diborgol, dipasangkan headphone, dan lagu diputar berulang-ulang. Lagu-lagunya bervariasi, dia mendengarkan Meat Loaf dan Aerosmith dan juga lagu Tupac 'All Eyez On Me.' Dia mengatakan kalau lagu-lagu itu dimainkan selama berjam-jam, sepanjang hari dan sepanjang malam, saat siang hari dan ketika ingin tidur. Setelah istirahat beberapa hari, lagu itu mulai dimainkan dari awal lagi.

12. Queen (We Will Rock You)

https://www.youtube.com/embed/-tJYN-eG1zk

Donald Vance dipenjara di Crop Camp Baghdad. Menurut The New York Times, ia bekerja sebagai kontraktor keamanan namun ia melaporkan kecurigaannya terhadap perdagangan senjata ilegal. Dia dijebak dan ditahan sebagai "ancaman." Vance membuat catatan tentang apa saja yang telah dia lalui, menyembunyikannya di dalam Alkitab dan membawanya ketika dia dibebaskan.

The Guardian mengungkapkan kalau penyiksaan musik ada di dalam catatannya itu. Vance mengatakan bahwa ada satu lagu Queen yang diputar berulang-ulang, yakni "We Will Rock You."

13. The Blues Brothers (Rawhide)

https://www.youtube.com/embed/RdR6MN2jKYs

The Blues Brothers merupakan band klasik. Tetapi pada tahun 2014, Senate Intelligence Committee mempublikasikan laporan penyiksaan CIA. Ada banyak hal mengerikan di dalamnya, dari penyiksaan dengan air hingga serangan seksual. Dan juga penggunaan lagu Rawhide versi the Blues Brothers.

Menurut Vox, lagu itu dimainkan selama interogasi Ramzi bin al-Shibh. Lagu itu gak hanya digunakan untuk melemahkan mental seseorang, tapi juga digunakan sebagai isyarat untuk melakukan hal-hal buruk.

Penyiksaan memang ada banyak bentuknya, termasuk penyiksaan terhadap psikis seperti melalui musik dan lagu.

Baca Juga: 10 Lagu Didi Kempot, "Godfather of Broken Heart" yang Paling Galau

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya