9 Fakta Tubuh dan Kesehatan Manusia yang Ternyata Hanya Mitos

2. Aturan baru lima menit

storypick.com

Kita semua pasti pernah merasakan dititik ini, di mana kita merasa cemas saat menjatuhkan makanan enak ke lantai, bertanya-tanya dalam pikiran kita, apa boleh ya mengambilnya dan memakannya lagi? Jika tidak diambil rasanya sayang, apalagi jika itu makanan kesukaan kita. Jadi muncullah gagasan, belum lima menit yang membuat kita percaya bahwa memakan sesuatu dari lantai itu tidak masalah asalkan belum lima menit.

Tapi aturan lima menit itu cuma omong kosong. Menurut sebuah studi dari Rutgers University, waktu tidak akan memihak kita ketika kita mengambil dan memakan makanan yang dijatuhkan. Studi ini menyimpulkan bahwa tidak peduli berapa lama sepotong makanan jatuh ke lantai, makanan itu tetap akan terjangkit sejumlah bakteri. 

3. Gendut itu tidak sehat

dailymail.co.uk

Budaya Amerika telah meyakini kita jika kesehatan yang buruk itu bisa terlihat dari ciri-ciri tertentu, seperti seberapa banyaknya lemak dalam tubuh seseorang. Sebenarnya, berat badan itu hanya sedikit hubungannya dengan masalah kesehatan secara keseluruhan, lho.

Dilansir dari Science News,  faktanya, orang-orang yang kelebihan berat badan secara statistik hidup lebih lama daripada orang-orang yang lebih kurus.

4. Makanan berlemak itu tidak sehat

nutrientjournal.com

Kita dibombardir dengan banyaknya tren diet. Bahkan kita mempercayai kalau roti gandum itu baik, dan karbohidrat itu buruk, tapi sebenarnya tidak semua karbohidrat, lho, mungkin yang dimaksudkan adalah gluten. Tapi apapun dietnya, pasti lemak selalu dianggap mengerikan. 

Kesalahpahaman ini berasal dari korelasi dari orang yang kelebihan berat badan, karena kebanyakan dari mereka dianggap bisa terserang penyakit jantung, akibat mengonsumsi terlalu banyak lemak. Namun, persepsi itu tidak benar, lho. Ternyata tubuh kita membutuhkan lemak, dan itu tidak serta merta membuat kita gemuk seperti yang kita pikirkan.

Studi yang dilakukan oleh American Journal of Clinical Nutrition, menyimpulkan bahwa tidak ada hubungannya antara memakan lemak jenuh dan terserang penyakit jantung. Tapi ada lho lemak baik yang bisa membuat kita lebih sehat. Alpukat dan minyak zaitun adalah beberapa sumber lemak yang dibutuhkan tubuh kita. Jadi, jangan takut gemuk. Tetap konsumsi lemak yang tepat sebagai gantinya, ya. 

Baca Juga: 5 Fakta vs Mitos Sehari-hari yang  Mungkin Belum Banyak Diketahui

5. Kita bisa mencegah penyakit jika kita meningkatkan sistem kekebalan tubuh

dailymail.co.uk

Saat ini, hampir setiap orang sepertinya memiliki suplemen yang bertujuan untuk mencegah penyakit musiman. Tapi meningkatkan kekebalan tubuh selama musim flu, memberi kita rasa superioritas yang salah. Secara teoritis, jika kita memang ingin meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kita juga akan meningkatkan banyak hal di dalam tubuh dan itu sebenarnya tidak perlu.

Dilansir dari Business Insider, sistem kekebalan tubuh yang tinggi akan memiliki efek proinflamasi yang pada akhirnya akan mengacaukan fungsi kardiovaskular yang mengarah pada serangan jantung, stroke, pembekuan darah, dll.

6. Jika lendir hidung berwarna hijau, itu pertanda infeksi sinus

home.bt.com

Dikutip dari ABC News, koordinasi warna lendir hidung sangat sedikit hubungannya dengan penyakit yang diderita tubuh. Memang, sih ada alasan umum mengapa hidung kita mengeluarkan ingus, tetapi warna ingus nyatanya tidak dapat mendiagnosis infeksi sinus.

Banyak persepsi yang menyatakan bahwa jika ingus seseorang berwarna hijau, itu adalah kotoran yang terinfeksi yang disebabkan oleh infeksi sinus, tetapi ini hanyalah mitos terkait kesehatan. Lendir hidung yang berwarna hijau adalah efek samping dari flu biasa, yang disebabkan virus. Sedangkan infeksi sinus adalah kondisi yang berbeda, yang disebabkan oleh bakteri.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, infeksi bakteri dan virus merupakan sesuatu yang sangat berbeda, dan antibiotik penangkal bakteri tidak bisa bekerja melawan virus, jadi jangan buru-buru mengonsumsinya.

7. Tidak baik menelan permen karet

discovermagazine.com

Mitos kesehatan lainnya adalah, bahwa menelan permen karet membutuhkan waktu tujuh tahun untuk dicerna. Menurut Scientific American, untungnya, sistem pencernaan kita jauh lebih canggih dari apa yang kita pikirkan.

Hampir semua orang mungkin pernah mengunyah permen karet, dan kemungkinan dari mereka pun pernah menelannya dari waktu ke waktu. Namun ternyata kita bisa mencerna permen karet lebih cepat dari pada dugaan kita sebelumnya.

8. Orang berotak kanan, dan orang berotak kiri

16sucai.com

Mitos pseudo-neurologis mengatakan bahwa hanya ada dua jenis orang, yakni orang berotak kiri dan orang berotak kanan. Orang berotak kanan adalah orang yang lebih artistik, linguistik, eksentrik, sedangkan orang berotak kiri adalah orang yang logis dan pragmatis. Tapi sebenarnya ini tidak bisa dibuktikan kebenarannya, lho.  

Dilansir dari Psychology Today, kedua sisi otak kita sesungguhnya bertanggung jawab atas bahasa, dan keduanya bekerja bersama dalam sebagian besar fungsi fisik. Jika kita hanya menggunakan satu belahan otak, kita mungkin sudah mati. Benar tidak?

9. Bau badan disebabkan karena tidak mandi

pickupbeauty.com

Kita pasti memiliki teman ataupun kerabat yang memiliki masalah dengan bau badan. Atau mungkin itu kita sendiri. Kita mungkin bertanya-tanya mengapa bau badan terjadi, apakah mungkin mandi yang tidak benar menjadi penyebabnya, atau karena tidak memakai deodoran. Tetapi faktanya, bau badan dapat disebabkan oleh banyak faktor yang tidak terkait dengan masalah tidak mandi. Ya, tidak mandi memang bisa membuat kita bau, tapi ada juga faktor lain seperti ada penyakit di tubuh. Dan ini biasanya tidak terkait dengan infeksi yang menyeramkan.

Pernah stres? Nah, ini salah satu faktor yang membuat kita menjadi bau badan. Tidak stres dan masih bau? Mungkin bisa saja kita mengkonsumsi makanan yang salah. Menurut U.S. National Library of Medicine, bahkan hal ini bisa saja terjadi karena seeeorang memiliki kelainan genetik langka yang membuat bau badan.

Mitos memang selalu menjadi tradisi dan perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Ada baiknya kita mencari tahu lebih dalam terkait mitos yang bertebaran di masyarakat itu. Semua pasti ada penjelasan ilmiahnya. 

Baca Juga: 5 Mitos tentang Telur yang Sebaiknya Kita Berhenti Percaya, Cek Ya!