6 Alasan Zuko adalah Salah Satu Karakter Terbaik di Serial Avatar

Karakter favoritnya siapa nih?

Karya Nickelodeon yang mendapat banyak pujian, Avatar: The Last Airbender, baru saja berulang tahun ke-15 pada 21 Februari 2020 kemarin. Meski kartun ini menceritakan sekumpulan remaja pengendali elemen (kecuali Sokka) berkeliling dunia, tapi harus kita akui bahwa kartun ini lebih dari sekadar tontonan anak-anak.

Contoh paling jelas dari betapa matangnya kartun ini adalah Pangeran Zuko, karakter antagonis yang berubah jadi protagonis. Di awal serial kamu mungkin membenci Zuko karena ia tak pernah lelah mengejar Avatar Aang untuk dibawa pulang agar harga dirinya bisa dikembalikan. Tapi di episode-episode terakhir kamu pasti sudah tak lagi membenci Zuko, bahkan bisa bersimpati. Inilah alasan kenapa Pangeran Zuko adalah salah satu karakter terbaik di Avatar: The Last Airbender.

1. Karakternya berada di zona abu-abu

https://www.youtube.com/embed/TNI1OQ7S44Y

Kisah-kisah terbaik berasal dari karakter yang abu-abu. Karakter-karakter ini lebih matang daripada teman-teman karakter putih dan hitam mereka karena menimbulkan banyak spekulasi dan pertentangan batin. Zuko di awal episode sudah selalu menjadi karakter abu-abu. Mungkin memang ia awalnya adalah penjahat yang hanya menghabiskan waktunya untuk memburu Aang, tapi ia selalu memiliki keraguan dan pertentangan batin.

Zuko selalu memiliki pikiran yang rumit dan penuh emosi. Di sepanjang musim, Zuko adalah salah satu karakter yang paling memiliki banyak konflik dalam dirinya.

2. Hubungannya dengan sang ayah, Raja Api Ozai

https://www.youtube.com/embed/pfh82bJ927c

Menjadi putra mahkota dari penguasa mengerikan tentu membuat banyak tekanan bagi Zuko. Raja Api Ozai terang-terangan menunjukkan ketidak sukaan dan kebenciannya pada Zuko. Kebencian Ozai memuncak pada Agni Kai antara Ozai dan Zuko yang masih berusia 13 tahun saat itu. Agni Kai tersebut membuat harga diri Zuko hancur, terluka, dan bahkan Zuko dibuang dari Kerajaan Api. Tidak heran karakter Zuko begitu keras mengingat didikan ayahnya sendiri yang memang kejam.

3. Perjuangannya dalam mengembalikan kehormatannya yang hilang

https://www.youtube.com/embed/f5b68Ar-Mlc

Satu-satunya konsistensi Zuko yang paling terlihat di serial ini adalah fokusnya yang tak pernah terhenti pada kehormatan. Setiap tindakan yang ia ambil harus berdasarkan kehormatan. Meski persepsinya mengenai kehormatan di awal serial masih salah, bukan berarti ia tak memiliki komitmen kuat untuk menjaga kehormatannya.

Ia memburu Aang bukan untuk kepentingan pribadinya atau karena ia membendi Aang, tapi ia melakukannya karena itu satu-satunya cara untuk mengembalikan kehormatannya di depan bangsa dan ayahnya.

Kehormatan itulah yang kemudian membuatnya untuk meninggalkan keluarganya dan mencari Aang dalam rangka mengembalikan kehormatannya. Di akhir serial ia pun sadar, bahwa menjadi terhormat berbeda dengan bertindak dengan hormat.

Baca Juga: 5 Teknik Pengendalian Air Terbaik di Serial Avatar: The Last Airbender

4. Gejolak pertentangan batin yang begitu kentara

https://www.youtube.com/embed/jYGERaPUVRo

Di episode "Zuko Alone" benar-benar ditunjukkan betapa karakter Zuko berkembang dengan kuar. Di luar adegan-adegan kilas balik tentang masa kecilnya, peristiwa-peristiwa yang ia alami menambah kompleksitas karakternya. Ia ingin menyembunyikan fakta bahwa ia berasal dari Negara Api sehingga bisa diterima sebuah keluarga. Anak laki-laki di keluarga tersebut sangat menyukai Zuko dan mereka dengan cepat akrab satu sama lain.

Demi menyelamatkan bocah itu, Zuko terpaksa membongkar jati dirinya sebagai bagian Negara Api dalam momen menakjubkan yang secara visual begitu memanjakan mata.

"Aku adalah Zuko, putra dari Ursa dan Dewa Api Ozai. Pangeran Negara Api dan pewaris takhta."

Tentu saja, identitas aslinya yang terungkap ini membuat banyak orang yang pada awalnya bersimpati pada Zuko menjadi benci dan jijik terhadapnya. Momen ini memuncak ketika bocah yang sudah menganggapnya sebagai kakak dengan lantang berteriak membencinya.

Zuko pun pergi dari desa tersebut, lagi, sendirian. Hal ini mengungkap apa yang sebenarnya membebani Zuko selama ini; stereotip dan kebencian. Gelar yang ia sandang bukanlah siapa ia sebenarnya dan Zuko jauh lebih dari apa yang dipikirkan orang.

5. Zuko menebus kesalahannya dan bergabung ke dalam tim Avatar

https://www.youtube.com/embed/CchuYXkeTUE

Di akhir Book 2, Zuko dihadapkan sebuah pilihan. Setelah terjebak di gua kristal bersama Katara, kita sempat berpikir bahwa Zuko sudah berubah dan akan membantu Aang. Tapi kedatangan Azula membuat Zuko mempertimbangkan dua hal, moralitas atau kehormatannya yang hilang. Zuko pun memilih kehormatannya, dan dengan memutuskan untuk membantu Azula, semua pengembangan karakternya seperti hancur dalam satu momen saja.

Itu adalah momen besar bagi Zuko, ia pun kembali ke Negara Api dan diterima ayahnya serta kehidupan lamanya sudah kembali ke sedia kala. Namun ia merasa dingin dan kosong karena ia sadar bahwa itu bukanlah hal yang ia inginkan. Saat menyadari siapa ia sebenarnya, Zuko pergi dari Negara Api dan mencari tim Avatar untuk menawarkan bantuannya. Mengakui kesalahan yang telah ia lakukan adalah tindakan yang begitu berat dan tidak mudah, sebuah pemandangan langka, terlebih itu keluar dari mulut Pangeran Negara Api yang kita kenal sangat arogan.

Zuko tidak pernah merasa lebih menyesal dan bersalah saat ia tak sengaja membakar kaki Toph dan menghadapi berbagai tuduhan serta stereotip yang ditujukan padanya, tuduhan yang sama pernah ia terima di episode "Zuko Alone".

Permintaan maaf tulusnya, reaksi jujur, setia dan pengorbanannya membuat Zuko mendapatkan kembali kepercayaannya.

6. Zuko, jiwa yang malang dan tersiksa akhirnya bisa menemukan jati dirinya yang sebenarnya

https://www.youtube.com/embed/1M28N-9oJsk

Jiwa Zuko yang malang dan tersiksa sudah hidup dalam ketakutan, kekejaman dan kemarahan dalam waktu yang cukup lama. Ia tak pernah tahu siapa dirinya yang sebenarnya. Dibuang keluarga, kehormatannya yang hilang, serta fakta bahwa keluarga sejati tak ada hubungannya dengan darah membuat Zuko menjadi salah satu karakter yang mampu menemukan kedamaian dan perubahan sejati.

Jalannya untuk menebus kesalahan memang tak mudah karena dipenuhi dengan keraguan, konflik dan pertentangan batin. Dan semua itu terbayar.

Baca Juga: 15 Aktor & Aktris yang Cocok Mainkan Avatar Versi Live Action Netflix

Anastasia Jaladriana Photo Verified Writer Anastasia Jaladriana

Moonlight bae.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya