5 Pesan Moral dari Film 'The Woman in The Window'

Menegangkan sekaligus menambah wawasan lho!

Film psikologi bergenre misteri thriller ini diadaptasi dari novel laris milik A. J. Finn, penulis yang sama dengan novel The Girl on the Train. Diperankan oleh Amy Adams yang juga sukses memainkan Catch Me If You Can (2002), tentunya film ini mengundang banyak perhatian.

Film ini menceritakan tentang psikolog anak yang bernama Dr. Anna Fox. Karena sebuah kecelakaan mobil, Dr. Anna mengalami depresi dan menyebabkan agorafobia, yaitu sebuah ketakutan berlebihan terhadap keadaan luar ruangan. Keadaan ini membuat dia selalu mengurung diri di rumah dan mengamati tetangganya menjadi rutinitasnya saat di rumah.

Selain dikenalkan tentang penyakit agorafobia, film ini juga mengajarkan beberapa hal lho!

1. Mengetahui batasan diri untuk menolong, jangan sampai merugikan diri sendiri

5 Pesan Moral dari Film 'The Woman in The Window'Dr. Anna dengan Catherine (Dok. Netflix/The Woman in the Window)

Sejak kedatangan tetangga baru di seberang rumahnya, perhatian Anna (Amy Adams) sudah tertuju pada mereka. Mereka adalah Alistair Russell (Gary Oldman), istrinya yang bernama Jane Russell dan anak lelaki mereka yang akan berumur 16 tahun yang bernama Ethan Russell. 

Suatu hari Anna mendengar teriakan wanita dan menyaksikan kekerasan hingga pembunuhan dari rumah tetangganya itu. Dalam kondisinya yang tidak memungkinkan untuk keluar rumah, Anna berusaha menolong dengan cara lain seperti menghubungi polisi dan meminta bantuan orang terdekatnya. Dalam situasinya Anna meminta bantuan pada David, pemuda yang menyewa kamar di rumahnya. 

Meskipun dalam kepanikan, kita perlu tetap berpikir rasional untuk tidak turun tangan seorang diri ya gaes! Apalagi dalam masalah serius seperti ini.

2. Meskipun sulit, kebenaran perlu diungkapkan

5 Pesan Moral dari Film 'The Woman in The Window'Dr. Anna ketika dikumpulkan dengan polisi, keluarga Russell dan juga David (Dok. Netflix/The Woman in the Window)

Menyaksikan apa yang dialami dari Jane Russell, Dr. Anna tidak hanya bisa diam saja. Dia percaya bahwa ucapannya tidak mudah dipercaya. Apalagi melihat reaksi agresif dari Alistair Russell yang membantah keras bahwa apa yang dilihat Dr. Anna bukan istrinya yang bernama Jane Russell. Alistair juga menganggap Anna sudah melanggar privasi keluarganya.

Awalnya Anna mungkin sedang membuktikan kebenaran pada dirinya sendiri, bahwa kejadian yang dia lihat bukanlah hanya delusi. Selain kebenaran mengenai pembunuhan yang dia lihat, Anna juga butuh menerima kebenaran mengenai dirinya sendiri. 

3. Kekerasan pada anak dapat menganggu kejiwaannya

5 Pesan Moral dari Film 'The Woman in The Window'Dr. Anna simpatik terhadap Ethan Russell (Dok. Netflix/The Woman in the Window)

Kekerasan terhadap siapapun sebenarnya bukanlah hal yang baik untuk siapa pun, terlebih untuk seorang anak. Selain menyakiti fisiknya, tentunya juga menyakiti psikis sang anak. Sekali pun jika kekerasan yang dilakukan adalah untuk membuat anak jera, kekerasan tetap tidak dibolehkan.

Hal ini juga terjadi pada Ethan Russell yang memperlihatkan dari awal film bahwa dia adalah anak lelaki yang penakut dan diduga membela kesalahan ayahnya, Alistair Russell. Anna juga diperlihatkan bahwa Alistair memukul Ethan di hadapannya. Hal inilah yang membuat Anna yakin bahwa Alistair melakukan kekerasan pada keluarganya. 

Meski hal ini sering terjadi di kehidupan nyata, tapi hal ini tidak bisa diremehkan. Kekerasan yang dialami Ethan memungkinkan menjadi pemicu Ethan melakukan hal buruk terhadap Anna di penghujung film.

4. Bakat psikopat bisa dilihat dari masih kecil

5 Pesan Moral dari Film 'The Woman in The Window'Kebenaran pada Ethan (Dok. Netflix/The Woman in the Window)

Siapa yang menyangka bahwa Ethan yang terlihat baik dan rapuh malah terlibat dalam pembunuhan? Ethan akhirnya mengaku bahwa dia menyukai sensasi saat membunuh orang. Dia juga mengatakan bahwa dia mendekati Anna karena Anna adalah target selanjutnya. Dapat memanipulasi dan tidak memiliki empati seperti yang ditunjukkan Ethan adalah salah satu ciri memiliki bakat pembunuh atau seorang psikopat. 

Maka dari film ini kita bisa lebih aware tentang kesehatan mental anak-anak atau orang-orang terdekat kita.

5. Sebaiknya jangan larut dalam kesedihan, karena hari baru selalu menunggu

5 Pesan Moral dari Film 'The Woman in The Window'Dr. Anna pindah rumah (Dok. Netflix/The Woman in the Window)

Pada akhir cerita Dr. Anna memilih untuk meninggalkan rumahnya dan memutuskan menjalani kehidupan normalnya. Anna yang sempat pingsan karena ketakutan berada di luar rumah, akhirnya dapat keluar dari rumahnya. Ini membuktikan bahwa Anna akhirnya membaik dari kecemasannya.

Semua orang pasti memiliki hari-hari sulit dalam hidupnya. Meskipun itu akan berlalu, bukan berarti kita lemah dan membiarkannya pergi dengan sendirinya. Bukankah lebih baik kita segera bangkit dan melewatinya? Tetap semangat ya kawan!

Untuk yang ingin menonton keseluruhan filmnya, bisa lihat trailer-nya di sini ya gaes!

https://www.youtube.com/embed/v_0GJg_Jnlo
Davrean Dita Photo Verified Writer Davrean Dita

Diambil kebaikannya, diabaikan yang tidak perlu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya