6 Pesan Moral Film Ghost Writer 2, Bakat Cenayang Bisa Dimanfaatkan

Film tentang lika-likunya penulis nih!

Film Ghost Writer 2 menjadi film lanjutan dari Ghost Writer (2019), film ini masih menceritakan tentang Naya (Tatjana Saphira), yang sedang menggarap novel ketiganya. Karena novel sebelumnya menceritakan Naya yang dapat berinteraksi dengan hantu, Naya malah dianggap cenayang dan ditanyai seputar hal mistis oleh orang-orang di sekitarnya. Hal ini merusak reputasi Naya sebagai penulis sehingga dia tidak mau berurusan lagi dengan hantu. 

Film Ghost Writer 2 tayang di Netflix, kisah Naya bersama Vino (Deva Mahenra) dan Darto (Endy Arfian) ini dijamin dapat menghibur kamu. Selain kocak, film komedi horor ini memiliki pesan moral yang bisa kamu ambil lho!

1. Mencoba hal baru itu bagus, tapi memperdalam hal yang kita kuasai juga tidak ada salahnya

6 Pesan Moral Film Ghost Writer 2, Bakat Cenayang Bisa DimanfaatkanCuplikan Naya meminta bergabung di proyek baru (dok. StarvisionPlus/Ghost Writer 2)

Berusaha meninggalkan image dukunnya, Naya mengajukan sinopsis cerita dengan genre lain. Tapi sayangnya, tidak satu pun yang diterima Bu Broto (Asri Welas) dan Alvin (Ernest Prakasa) sebagai penerbitnya. Mereka berharap Naya dapat mengulang kesuksesannya dengan menulis novel tentang hantu. 

Alih-alih menjauh dari perhantuan, hal tidak terduga terjadi ketika tunangannya Vino meninggal dan menjadi hantu. Naya akhirnya mau tidak mau kembali terlibat dengan dunia perhantuan untuk membantu arwah Vino kembali ke alam seharusnya.

Di akhir film, Naya akhirnya menulis tentang buku horor lagi yang dimana memang sudah menjadi bakat yang dia miliki. Mengingat Bu Broto pun mengatakan bahwa memang di situ lah passion Naya. Hal ini sekaligus menjadi pesan bahwa konsistensi akan memperkuat karakter dalam karya seseorang seperti halnya tulisan horor Naya.

2. Tidak memaksakan pekerjaan, apalagi yang membahayakan diri sendiri

6 Pesan Moral Film Ghost Writer 2, Bakat Cenayang Bisa DimanfaatkanPotret Deva Mahenra di Ghost Writer 2 (Instagram.com/devamahenra)

Berprofesi sebagai aktor, Vino berusaha menjawab semua tugas aktingnya. Salah satunya adalah melompat gedung tanpa alat pengaman. Meskipun sudah dilarang oleh sutradara dan rekan kerjanya, Vino bersikeras bahwa dia mampu melompati gedung yang jaraknya tidak jauh. Namun nasib berkata lain, akibat kurang konsentrasi Vino terjatuh dan tewas di lokasi shooting. 

Loyalitas memang penting di dunia pekerjaan. Tetapi kita tetap butuh batasan untuk mengambil tugas pekerjaan ya!

3. Tidak gegabah mengambil keputusan, meskipun itu adalah kesempatan besar

6 Pesan Moral Film Ghost Writer 2, Bakat Cenayang Bisa DimanfaatkanDeva Mahenra, Annisa Hertami dan Keira Vanaya di Ghost Writer 2 (Instagram.com/devamahenra)

Berawal menjadi penggemarnya Vino, Siti (Annisa Hertami) akhirnya mengajukan diri untuk menjadi asisten yang bekerja untuk Vino. Dengan nekat, Siti berangkat ke Jakarta dan meninggalkan putri tunggalnya Murni (Keira Vanaya) di kampung. 

Lagi-lagi, nasib baik tidak berpihak pada Vino ataupun Siti. Setelah mendapatkan penolakan dari Vino yang tidak bisa mempekerjakan Siti, Siti malah dibawa Topan (Tanta Ginting) menjadi korban perdagangan manusia. Dalam kasus Siti, kita bisa mengambil pesan bahwa kita harus berhati-hati dalam mengambil keputusan. Contohnya seperti memilih orang tepat yang membawa kita untuk mendapatkan pekerjaan.

Baca Juga: 5 Sisi Paling Menarik dari Film Ghost Writer 2

4. Memanfaatkan media sosial bisa menjadi cara efektif mendapatkan informasi

6 Pesan Moral Film Ghost Writer 2, Bakat Cenayang Bisa DimanfaatkanCuplikan Naya bersama Darto-Billy melakukan live streaming (dok. Starvisionplus/Ghost Writer 2)

Menyusul ibunya, Murni akhirnya pergi ke Jakarta bersama Topan yang membawa Siti sebelumnya. Sama seperti Siti, Murni juga dicurangi dan dibawa Topan untuk perdagangan manusia. Menemukan keberadaan Murni menjadi salah satu upaya Naya untuk membantu Vino dan Siti. Sayangnya hantu Siti tidak mempunyai informasi apa-apa mengenai tempat penyekapan Topan.

Akhirnya Darto bersama Billy (Moh. Iqbal Sulaiman) melakukan live streaming di YouTube untuk mencari informasi tentang tempat penyekapan Topan. Meskipun awalnya Naya tidak mendukung hobi adiknya ini, namun setelah melihat kesungguhan Darto dari jumlah penonton kontennya, akhirnya Naya mau tampil di channel milik adiknya itu. 

Mendapat tanggapan positif, akhirnya mereka mendapatkan informasi dan berhasil menemukan Murni dan korban lainnya. Setelah mengucapkan kalimat perpisahan pada Murni, arwah Siti menghilang dan pergi ke alamnya dengan tenang.

5. Mencoba melihat sudut pandang lain tentang hal yang tidak disukai

6 Pesan Moral Film Ghost Writer 2, Bakat Cenayang Bisa DimanfaatkanTatjana Saphira dan Endy Arfian di Ghost Writer 2 (instagram.com/tatjanasaphira)

Dapat melihat dan berinteraksi dengan hantu merupakan sebuah kelebihan bagi sebagian orang. Tapi tidak dengan Naya, profesinya sebagai penulis malah bergeser menjadi dukun yang seolah paham mengenai hal mistis.

Dibantu Darto, Naya disadarkan bahwa yang terjadi dengan Naya memiliki sisi positif. Yaitu dengan melihat hantu, Naya memiliki waktu lebih untuk bersama Vino sebelum harus kehilangan tunangannya itu untuk selamanya.

6. Mengalah merupakan bentuk menghormati orang yang lebih tua

6 Pesan Moral Film Ghost Writer 2, Bakat Cenayang Bisa DimanfaatkanCuplikan Anna dan Naya tidak akur di Ghost Writer 2 (dok. StarvisionPlus/Ghost Writer 2)

Naya menyadari bahwa Anna (Widyawati), ibunya Vino belum sepenuhnya menerimanya menjadi calon menantu. Hal itu terbukti ketika Anna mengabaikan Naya saat melayat ke rumahnya. Tapi demi mengabulkan permintaan terakhir Vino, Naya mengunjungi Anna untuk memintanya menyentuh kalung berharga milik Vino agar dapat melihat dan berinteraksi dengan Vino. 

Dijuluki memiliki gengsi yang tinggi, Naya tetap mau mengunjungi calon mertuanya ini dengan rendah hati. Bahkan Naya juga mengatakan bahwa dia merasa bersalah karena hadir di antara Vino dan Anna yang malah merusak hubungan ibu-anak tersebut. Naya yang mengalah dan tetap baik akhirnya meluluhkan hati Anna dan mereka memiliki hubungan yang baik di akhir film.

Berbalut horor dan komedi, film Ghost Writer ternyata memiliki banyak pesan moral yang bisa diambil ya? Memiliki bakat cenayang memang tidak mudah. Tapi jika kita dapat mengarahkannya dengan benar, seperti Naya yang menuangkannya ke buku, tentu akan menjadi hal yang bermanfaat.

Baca Juga: 5 Alasan Harus Nonton Film Ghost Writer 2, Dijamin Ngakak Walau Takut!

Davrean Dita Photo Verified Writer Davrean Dita

Diambil kebaikannya, diabaikan yang tidak perlu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya