10 Fakta di Balik Boyhood, Film yang Diproduksi Selama 12 Tahun

2. Tadinya film ini akan diberi judul The Untitled 12 Year Project

para pemain film Boyhood (Dok. IFC Films)

Film 12 Years A Slave karya Steve McQueen dirilis tahun 2013, setahun sebelum perilisan film Boyhood. Film 12 Years A Slave menjadi kian populer dan sukses baik dari segi kritik maupun komersial.

Untuk mencegah kebingungan penonton karena judul yang mirip antara 12 Years A Slave dan 12 Untitled Year Project, maka Linklater mengubah judul filmnya menjadi Boyhood. Sebuah keputusan yang tepat karena judul yang ikonik itu sangat cocok dengan premis film ini.

3. Salah satu pemerannya adalah putri dari sutradaranya sendiri, lho

Richard dan Lorelai Linklater (cosmopolitan.com/Kate Erbland)

Linklater akhirnya mengikutsertakan putrinya sendiri, Lorelei di proyek film Boyhood karena putrinya itu terus-menerus meminta peran di salah satu film garapannya. Di film ini ia memerankan karakter bernama Samantha yang merupakan kakak dari Mason. 

Setelah tiga atau empat tahun menjalani syuting, Lorelei merasa bosan dan kehilangan semangatnya untuk memerankan perannya sebagai Samantha dan meminta ayahnya untuk membunuh karakternya saja. Untungnya, permintaan itu ditolak oleh ayahnya. Lalu, setelah 8 atau 9n tahun proses syuting, Lorelei akhirnya menemukan semangatnya kembali untuk meneruskan proyek ini.

4. Patricia Arquette dilarang melakukan prosedur operasi plastik selama proses syuting. Kira-kira kenapa, ya?

Patricia Arquette di film Boyhood (dok. IFC Films)

Di film ini Patricia Arquette berperan sebagai Olivia, ibu dari Mason dan Samantha. Olivia telah menjadi ibu dan melakukan beragam pekerjaan untuk menghidupi anak-anaknya sejak usianya masih terbilang muda.

Patricia adalah satu-satunya aktris yang dipilih Linklater untuk memerankan karakter ini. Menurut Patricia, sang sutradara melarangnya melakukan prosedur operasi plastik selama syuting masih berlangsung. Sebab, di film ini karakter Olivia juga tidak akan melakukan prosedur operasi plastik.

5. Anggaran untuk produksi film ini dicicil selama 12 tahun

di balik layar film Boyhood (dok. IFC Films)

Total anggaran untuk film ini sebesar 2,4 juta dolar AS. Namun, pihak studio, IFC Films menyicil anggaran untuk film ini sebesar 200 ribu dolar AS tiap tahunnya.

IFC Films tidak bisa langsung memberikan total semua anggarannya di muka. Sebab, ini akan otomatis membuat Richard Linklater dikontrak untuk 12 tahun mengikuti lama proses produksinya filmnya. Sebab secara hukum hal tersebut tidak diperbolehkan, maka mereka menyicil anggarannya setiap tahun.

Baca Juga: 7 Fakta di Balik Film Raya And The Last Dragon, Riset ke Indonesia

6. Richard Linklater sempat menggunakan dana pribadinya untuk produksi film ini!

Richard Linklater (dok. Netflix)

Suatu tahun, IFC Films lupa mendanai Linklater. Lalu Linklater melanjutkan proses produksi menggunakan dana pribadinya yang ia dapat dari asuransi rumahnya yang terbakar.

Beruntung, pasca perilisannya, Boyhood meraup pendapatan sebanyak 57 juta dolar AS di seluruh dunia. Oleh karena itu, Boyhood menjadi salah satu film low-budget yang memperoleh keuntungan besar.

7. Karakter Mason Sr. yang diperankan oleh Ethan Hawke terinspirasi dari ayah sang aktor dan sang sutradara

Ethan Hawke dan Richard Linklater di lokasi syuting film Boyhood (dok. IFC Films/Matt Lankes)

Bukan hal aneh lagi jika Hawke disandingkan dengan Linklater. Before Trilogy, The Newton Boys (1998), Tape (2001), dan tidak terkecuali Boyhood (2014) merupakan proyek kerja sama mereka sebagai aktor dan sutradara.

Di film ini mereka bekerja sama menciptakan karakter Mason Sr., ayah dari Samantha dan Mason. Karakter tersebut terinspirasi dari ayahnya Hawke dan Linklater yang keduanya sama-sama merupakan seorang agen asuransi dari Texas yang gagal dalam berumah tangga.

8. Richard Linklater membayangkan film ini sebagai sekumpulan film pendek yang digabungkan

Richard Linklater dan Ellar Coltrane (dok. IFC Films)

Sejak awal, film ini sudah diniatkan menjadi film yang akan dikerjakan selama 12 tahun. Selama proses produksi, Linklater membayangkan film ini sebagai 12 film pendek yang ia buat pertahun. Lalu, kemudian digabungkan hingga menjadi satu film panjang.

Teknik ini menghasilkan sebuah transisi yang natural dari kehidupan seorang anak bernama Mason dari tahun ke tahun. Selain itu, porsi kemunculan tiap aktornya pun menjadi cukup seimbang.

9. Naskah film ini belum benar-benar rampung saat proses syuting sedang berlangsung

Richard Linklater dan Ellar Coltrane (dok. IFC Films)

Tidak seperti kebanyakan film lain, naskah film Boyhood tidak langsung rampung, melainkan ditulis secara bertahap sejalan dengan proses syutingnya. Bahkan, menurut keterangan Linklater, beberapa adegan ditulis semalam sebelum mereka melakukan syuting.

Para aktor juga ikut andil dalam penulisan naskah. Dalam beberapa kesempatan, kejadian-kejadian yang dialami para aktor juga dimuat di dalam naskah. Contohnya, ketika mereka bercerai, menikah lagi, dan lain sebagainya.

10. Ethan Hawke diminta menyelesaikan produksi film ini apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan

Ethan Hawke (telegraph.co.uk/Kirk McKoy)

Sadar akan betapa lamanya proses produksi filmnya, Linklater tentu punya rencana cadangan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk itu, ia meminta Ethan Hawke untuk melanjutkan proses produksi apabila ia ternyata meninggal sebelum film mereka rampung.

Namun kabar baiknya, Linklater berhasil merampungkan Boyhood. Ia bahkan berhasil menggarap beberapa film lainnya setelah itu.

Penasaran, kan, sebagus apa filmnya? Tidak ada kata terlambat untuk menyaksikan Boyhood dan film-film garapan Linklater yang lainnya. Yuk buruan streaming dan tonton bersama keluarga di rumah!

Baca Juga: 10 Fakta Film Jaka, Action Indonesia yang Digarap Sutradara Hollywood!