5 Film Tentang Mental Illness yang Bikin Kita Lebih Saling Peduli

#MovieOn: Wajib nonton nih

Film merupakan seni audio visual yang bisa menyampaikan pesan-pesan kepada penontonnya. Film memungkinkan kita semua merasakan berbagai macam karakter yang belum pernah kita temui secara langsung. Dengan menonton film kita bisa memasuki dunia fantasi yang selalu kita idamkan, kita juga bisa 'pergi' ke negara lain tanpa harus benar-benar mengunjungi negara tersebut, ya setidaknya kita bisa melihat sedikit gambaran tentang negara lain.

Mentall Illness atau gangguan kejiwaan merupakan penyakit yang bisa menyerang banyak manusia. Sama seperti fisik, pikiran pun bisa sakit. Hanya karena tidak terlihat, tidak sedikit orang yang meremehkan gangguan kejiwaan, padahal gangguan kejiwaan bisa sangat mengganggu kehidupan sehari-hari dan tidak kalah mematikan dengan penyakit fisik. 

Mungkin bagi orang-orang yang tidak memiliki gangguan kejiwaan tidak akan tahu sebesar apa penderitaan yang dihadapi orang-orang yang memiliki gangguan kejiwaan. Adapun 5 film di bawah ini akan membantu kita lebih memahami seperti apa mental illness atau gangguan kejiwaan.

1. Fight Club

https://www.youtube.com/embed/SUXWAEX2jlg

Film yang disutradari oleh David Fincher ini menceritakan tentang seorang pria pengidap penyakit insomnia (Edward Norton) yang bertemu dengan seorang penjual sabun bernama Tyler Durden (Brad Pitt) dan tinggal bersamanya di rumah kumuh milik Tyler setelah apartemen miliknya hancur.

Keduanya merasa bosan akan hidup mereka dan memutuskan untuk membangun arena pertarungan bawah tanah dengan aturan yang ketat dan bertarung dengan pria lain yang juga bosan dengan kehidupan mereka. Namun persekutuan mereka mulai hancur ketika Marla (Helena Bonham Carter), menarik perhatian Tyler.

2. A Beautiful Mind

https://www.youtube.com/embed/9wZM7CQY130

Diangkat dari kisah nyata, film A Beautiful Mind menggambarkan kisah perjuangan seorang ahli matematika genius yang bernama John Forbes Nash. Jr (diperankan oleh Russell Crowe) yang berhasil menciptakan konsep ekonomi yang kini dijadikan sebagai dasar dari teori ekonomi kontemporer.

Selama Perang Dingin berlangsung, Nash mengidap schizophrenia paranoid yang membuatnya hidup dalam halusinasi dan selalu dibayangi ketakutan hingga ia harus berjuang keras untuk sembuh dan meraih hadiah Nobel tahun 1994, kala ia memasuki usia senja.

3. Silver Linings Playbook

https://www.youtube.com/embed/Lj5_FhLaaQQ

Silver Linings Playbook bercerita tentang Pat Solitano (Bradley Cooper), pria dengan bipolar disorder yang baru saja keluar dari rumah sakit jiwa setelah dia memukuli selingkuhan istrinya hingga hampir tewas, kembali tinggal bersama kedua orang tuanya. Dia pun berniat untuk 'hidup' kembali dan rujuk dengan Nikki, istrinya. Seorang temannya, Ronnie, mengundang Pat untuk makan malam bersama di rumahnya, saat itulah Pat bertemu dengan Tiffany Maxwell (Jennifer Lawrence), adik ipar Ronnie yang mengalami depresi setelah suaminya meninggal.

Jennifer Lawrence meraih penghargaan Best Actress atas perannya di film ini.

4. Girl, Interrupted

https://www.youtube.com/embed/5BHHUBZf7y4

Diangkat dari buku berjudul sama (Girl, Interrupted) yang merupakan kisah nyata dri sang penulisnya, Susanna Kaysen. Film yang dibintangi oleh Winona Ryder, Angelina Jolie, Whoopi Goldberg, dan Brittany Murphy ini diberi label “R” karena dianggap mengandung unsur profanity, sexual situations, and violence di Amerika Serikat.

Menceritakan seorang gadis muda berumur 18 tahun, Susanna Kaysen (Winon Ryder) yang dianggap mengalami gangguan kejiwaan. Ia diduga melakukan percobaan bunuh diri dan mengalami halusinasi, sehingga harus dirawat di Claymoore Hospital, sebuah rumah sakit khusus yang menangani masalah gangguan mental dan jiwa dimana gadis-gadis yang bermasalah menjalani terapi dan pengobatan agar kembali menjadi normal.

5. Perks of Being a Wallflower

https://www.youtube.com/embed/n5rh7O4IDc0

Menceritakan tentang Charlie (Logan Lerman), seorang remaja berumur 15 tahun yang canggung dalam bersosialisasi yang tidak memiliki teman. Sampai akhirnya Sam (Emma Watson) dan Patrick (Ezra Miller) yang merupakan kakak kelas Charlie berteman dengannya dan membantunya menemukan kebahagiaan dalam pertemanan, cinta pertama, musik dan lainnya.

Tetapi saat kedua temannya mulai mempersiapkan diri mereka untuk masuk ke universitas, Charlie kembali dilanda kesedihannya selama ini yang merusak kepercayaan dirinya yang telah dia bangun.

Purple Hana Photo Writer Purple Hana

Suffer from chronic post-fiction depression

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya