[Apakah] Tuhan Telah Mati, Film Horor Karya Anak Indigo dari Bali

Cerita berdasar kisah nyata sosok makhluk gaib 

Setelah merilis film ketiganya, Queen yang dikenal sebagai the mother of spirit doll dari Bali, kembali merilis sebuah film pendek. Film ini ia berjudul [Apakah] Tuhan Telah Mati.

Film bergenre horor ini telah dirilis di kanal YouTube Athena Fortune pada 6 Juni 2022 lalu. Tema horor rupanya masih menjadi pilihan Queen dalam film terbarunya, karena ia memang 'akrab' dengan dunia ini.

1. Pemilihan judul film yang sedikit 'nyeleneh' 

[Apakah] Tuhan Telah Mati, Film Horor Karya Anak Indigo dari BaliSosok gaib Tika yang masuk ke tubuh Queen saat proses mediumship. (youtube.com/Athena Fortune)

Judul film kali ini cukup unik dan memancing kontroversial. Dilihat dari judul film ini, [Apakah] Tuhan Telah Mati, seolah-olah mengesankan Tuhan itu bisa mati.

Namun menurut Queen, tidaklah seperti itu maknanya, melainkan memiliki makna bahwa ada suatu masa dimana seseorang mengalami sesuatu kondisi yang buruk pada dirinya, dan ia merasa Tuhan tidak adil padanya. Dia yang sudah rajin berdoa namun masih tetap mengalami kondisi yang tidak baik.

“Beberapa netizen juga sempat memberikan kritikan tajam terhadap judul ini. Namun setelah saya jelaskan, mereka bisa memahami maknanya.” ujar Queen saat dihubungi melalui telepon, Rabu(16/6/2022). Ia pun Menyadari judul ini bisa mengundang kontrovesi dan memberikan pemahaman yang berbeda bagi setiap orang.

2. Cerita diambil dari kisah sosok gaib 

[Apakah] Tuhan Telah Mati, Film Horor Karya Anak Indigo dari Balisosok gaib Tika (youtube.com/Athena Fortune)

Seperti film sebelumnya, film ini juga melibatkan sosok makhluk gaib. Sosok gaib ini ia temui saat melakukan suatu penelusuran gaib di daerah Jimbaran.

“Saat melakukan penelusuran tersebut, saya bertemu dengan sosok gaib yang bernama tika, dan kemudian muncul ide untuk mengangkat kisahnya,” ungkap Queen yang juga seorang anak indigo ini. Lebih lanjut ia menambahkan, kalau sosok Tika ini adalah arwah gentayangan yang meninggal karena bunuh diri.

Saat pembuatan naskah dan proses syuting, Quen kerap menghadirkan sosok Tika yang ia masukkan ke tubuh salah satu team Athena Fortune (mediumship). Hal ini bertujuan untuk mendapatkan kisah yang semirip mungkin dengan kisah aslinya.

Baca Juga: Sudah Tahu? 5 Film Horor Pertama di Dunia, Kiblat Film Horor Saat Ini 

3. Jalan cerita 

[Apakah] Tuhan Telah Mati, Film Horor Karya Anak Indigo dari BaliTika saat diajak oleh Bram bertemu teman-temannya Bram. (youtube.com/Athena Fortune)

Film pendek ini dibuka dengan wawancara beberapa orang dari team Athena Fortune, dan juga sosok Tika yang masuk ke tubuh Queen. Kemudian dilanjutkan dengan kisah kehidupan Tika (Dewani) yang memiliki kekasih yang bernama Bram (Yoga).

Tika yang duduk di bangku kuliah, diajak Bram bertemu dengan teman-temannya. Ternyata Bram memiliki rencana jahat, ia memberikan Tika obat tidur dan kemudian menjual Tika untuk disetubuhi secara bergiliran oleh teman-temannya.

Hal ini kemudian membuat Tika menjadi depresi berat dan memutuskan untuk mengambil jalan pintas mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Hal ini menyebabkan arwah Tika menjadi gentayangan.

Ada sedikit perbedaan dengan film sebelumnya yang digarap oleh Queen. Pada film ini, jump scare atau adegan yang memberikan kejutan kepada penonton dibuat lebih sedikit dari film sebelumnya. Hal ini menurut Queen, ia ingin lebih menekankan terhadap pesan yang ingin disampaikan pada film terbarunya ini.

4. Proses produksi film pendek memakan waktu dua hari 

[Apakah] Tuhan Telah Mati, Film Horor Karya Anak Indigo dari BaliJro Panca (baju hitam), turut mengisi peran tokoh spiritual di film ini. (youtube.com/Athena Fortune)

Film pendek ini tidak memerlukan waktu lama dalam proses syutingnya. Proses syuting dilakukan di daerah Ubung, Denpasar, dan hanya memerlukan waktu dua hari untuk menyelesaikan semua adegan.

Queen menuturkan, saat proses syuting adegan bunuh diri, sosok Tika berkeinginan masuk ke tubuh pemeran maupun tim produksi. Namun hal ini berhasil dicegah oleh Queen, dan meminta Tika tidak melakukan hal tersebut agar proses syuting berjalan lancar.

"Astungkara proses syuting berjalan lancar, walaupun ada sedikit hujan saat itu," tutur Queen. Film ini juga menghadirkan sosok spiritual muda yang bernama Jro Panca yang juga sebagai pemilik kanal YouTube Taksu Poleng. Jro Panca hadir di akhir cerita yang meminta Tika untuk tidak lagi memiliki dendam terhadap Bram agar bisa tenang di alam baka.

5. Pesan yang ingin disampaikan dari film pendek ini 

[Apakah] Tuhan Telah Mati, Film Horor Karya Anak Indigo dari BaliTika yang berniat untuk bunuh diri. (youtube.com/Athena Fortune)

Menurut Queen, dalam pembuatan film keempatnya ini, ia mengajak penonton agar selalu mendekatkan diri dengan Tuhan dan selalu mempercayai keberadaannya. "Janganlah merasa Tuhan tidak adil jika kita sedang dalam kondisi yang kurang baik, selalu berdoa kepadaNya agar diberikan jalan terbaik saat menghadapi suatu masalah," ungkap Queen menjelaskan.

Sosok pemerhati boneka arwah atau spirit doll ini juga menekankan agar menghindari laku bunuh diri untuk keluar dari suatu masalah. Menurutnya, jika seseorang melakukan bunuh diri, selain tidak dibenarkan dalam ajaran agama, hal ini juga dipercaya menyebabkan roh atau arwah orang tersebut luntang-lantung menjadi sosok arwah gentayangan.

Bagi penggemar film-film bergenre horor, film hasil karya Queen yang kini menetap di Bali ini patut ditonton. Film berdurasi 28 menit ini sarat akan pesan-pesan moral khususnya bagi milenial.

Baca Juga: 22 Rekomendasi Film Pendek Horor 2022, Super Creepy!

Ari Budiadnyana Photo Verified Writer Ari Budiadnyana

Menulis dengan senang hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya