One Piece: 5 Alasan Enies Lobby Menjadi Arc yang Paling Emosional
onepiece.fandom.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gak bisa dipungkiri memang, sampai saat ini Arc Enies Lobby merupakan salah satu Arc terbaik dalam serial One Piece. Alur cerita yang terdapat dalam Enies Lobby pun benar-benar dikemas dengan baik dan tentunya menghadirkan pertarungan yang menegangkan di dalamnya.
Selain itu, di Enies Lobby inilah terdapat momen-momen emosional yang sukses menyentuh hati para penikmat One Piece. Bukan tanpa alasan, karena di Enies Lobby ini para kru Topi Jerami berjuang untuk pergi dan tetap menyelamatkan Robin, meski Robin gak memintanya.
Berikut 5 alasan Enies Lobby menjadi Arc yang paling emosional di One Piece.
1. Sogeking membakar bendera pemerintah dunia
aminoapps.comSalah satu hal yang membuat Robin enggan diselamatkan oleh teman-temannya adalah Pemerintah Dunia. Robin membiarkan dirinya ditangkap karena gak mau melibatkan masalah pada kelompok Topi Jerami. Sejak kecil Robin sudah menjadi buronan Pemerintah Dunia. Ketika sudah berada di Enies Lobby, para kru sempat menegaskan apakah yang menjadi pilihan Robin.
Pada awalnya Robin menolak untuk diselamatkan, namun kemudian Luffy mengerti apa yang selama ini Robin pikirkan. Kemudian Sogeking membakar bendera Pemerintah Dunia. Dengan begitu, semua bajak laut Topi Jerami menjadi musuh Pemerintah Dunia.
2. Robin menyatakan keinginannya untuk hidup
one-piece.comSetelah dibakarnya bendera Pemerintah Dunia, ekspresi Robin seakan gak percaya dengan apa yang dilakukan oleh para kru. Kemudian Luffy menegaskan dan ingin mendengar perkataan dari Robin bahwa dirinya ingin hidup dan diselamatkan.
Sebelum Robin berkata, Robin ingat perkataan dari Jaguar D Saulo, bahwa suatu saat nanti akan menemukan teman-teman yang akan melindunginya. Robin kemudian juga berteriak sambil menangis bahwa dirinya ingin hidup. Dan tentunya ingin bisa berpetualang lagi bersama dengan teman-temannya.
3. Usopp meneriaki Luffy agar segera bangkit
Dok. Toei Animation/One PieceEditor’s picks
Pertarungannya dengan Rob Lucci, membuat Luffy hampir kehabisan tenaga dan dibuat gak berdaya. Namun, ketika gak berdaya, Luffy melihat Usopp datang dan meneriakinya untuk segera bangkit. Tapi sebelum itu, Usopp memprovokasi Rob Luccy agar menghadapinya.
Luffy yang gak berdaya kemudian bangkit dan meneruskan pertarungan. Yups, Luffy pada akhirnya berhasil mengalahkan Rob Lucci.
Baca Juga: One Piece: 5 Karakter yang Dapat Mengalahkan Page One
4. Usaha kabur dari Enies Lobby
onepiece.fandom.comBerhasil mengalahkan para petarung di CP9, belum membuat para anggota bajak laut Topi Jerami bisa bernapas lega. Mereka harus berupaya untuk kabur setelah berhasil membawa Robin dan juga Franky.
Harus menghadapi Angkatan Laut belum lagi Buster Call dan gak ada sama sekali kapal yang ditumpangi. Hampir mustahil bagi kelompok Topi Jerami berupaya untuk kabur. Namun di tengah memikirkan cara untuk kabur, Usopp mendengar sesuatu diikuti para anggota yang lain.
Kemudian semua bajak laut Topi Jerami melompat ke laut karena tau ada keajaiban datang. Keajaiban itu adalah Going Merry yang ternyata muncul dan datang ke Enies Lobby!
5. Perpisahan dengan Going Merry
onepiece.fandom.comKelompok Topi Jerami bisa bernapas lega, karena berhasil kabur dari Enies Lobby. Namun, momen itu berubah menjadi momen perpisahan. Kapal pertama yang digunakan, Going Merry harus pensiun.
Kapal Going Merry sudah gak memungkinkan untuk mengarungi luasnya lautan, mengingat telah berulang kali diperbaiki. Momen perpisahan ini membuat para kru sedih. Termasuk Usoop dalam penampilan Sogeking pun harus berusaha tegar.
Itulah lima alasan yang menjadikan Enies Lobby sebagai Arc yang paling emosional. Dari lima momen di atas, mana yang menjadi momen favorit kamu?
Baca Juga: 5 Asisten Terkuat dalam Anime One Piece, Ada Jagoanmu?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
