Izuku Midoriya vs. Gon Freecss, Siapa yang Lebih Kuat?

2. Sama-sama gigih dalam pertarungan

Gon mengorbankan tangannya untuk mengalahkan Genthru. (dok. Netflix/Hunter x Hunter)

Sifat keras kepala Gon mungkin kadang membuatnya menjadi karakter yang menyebalkan. Meski begitu, ada sisi positif dari memiliki sifat ini. Karena sifatnya yang keras kepala, Gon cenderung tidak mudah menyerah dalam pertarungan. Dirinya akan melakukan apa saja untuk memenangkan pertarungan, bahkan jika itu harus mengorbankan tubuhnya.

Sama seperti Gon, Deku juga sangat gigih dalam pertarungan. Deku bukan sosok yang keras kepala, tetapi ia juga merupakan pribadi yang pantang menyerah. Deku bahkan tidak akan menyerah kepada musuh yang lebih kuat darinya, terutama jika dirinya harus melindungi seseorang dalam pertarungan tersebut.

Baca Juga: My Hero Academia: 5 Quirk yang Seharusnya Dilarang, Kamu Setuju?

3. Deku memiliki lebih banyak kemampuan

Deku menggunakan Blackwhip. (dok. Bones/My Hero Academia)

Meskipun dilahirkan sebagai Quirkless, Deku kemudian mewarisi Quirk terkuat dalam seri, yaitu One For All. Quirk ini pada dasarnya dapat meningkatkan kekuatan fisik penggunanya. Namun, itu bukan satu-satunya yang diberikan oleh One For All.

Selain itu, One For All juga ternyata dapat menyimpan Quirk asli dari pengguna sebelumnya dan kini bisa digunakan oleh Deku. One For All telah menyimpan enam Quirk dari pengguna sebelumnya, yaitu Gearshift, Fa Jin, Danger Sense, Blackwhip, Smokescreen, dan Float.

Sementara itu, Gon juga memiliki kemampuan yang tidak jauh berbeda dengan Deku. Gon adalah pengguna Nen tipe Enhancement yang bisa meningkatkan kekuatan fisik penggunanya. Hanya saja, jika dibandingkan dengan Deku, kemampuan Deku lebih bervariasi ketimbang Gon yang hanya mengandalkan jurus Jajanken.

4. Limitation Transformation milik Gon tidak terkalahkan

Gon bertransformasi ke dalam wujud dewasa. (dok. Crunchyroll/Hunter x Hunter)

Deku memang memiliki lebih banyak kemampuan. Meski begitu, Gon memiliki jurus andalan yang tidak terkalahkan, yaitu Limitation Transformation. Untuk menggunakan jurus ini, Gon menukar semua potensinya untuk kekuatan sementara. Transformasi ini akan mengubah Gon ke dalam wujud dewasa dan kekuatannya akan meningkat berkali-kali lipat.

Dalam wujud ini, Gon bahkan dapat mengalahkan Chimera Ant sekuat Neferpitou hanya dalam beberapa serangan. Sayangnya, jurus ini juga memiliki efek yang mematikan. Gon hampir mati setelah menggunakan jurus ini karena dirinya menggunakan kekuatan yang belum seharusnya ia miliki.

Sementara itu, Deku juga memiliki jurus andalan yang kuat meskipun tidak sekuat Gon. Deku memiliki One For All: Full Cowl - 100% yang memungkinkannya untuk menggunakan kekuatan penuh dari Full Cowl. Efek samping dari penggunaan Quirk ini mungkin lebih parah dari Limitation Transformation karena tubuh Deku bisa meledak jika tidak dibantu oleh Eri dan Eraser Head.

5. Kesimpulan

Izuku Midoriya (dok. Bones/My Hero Academia)

Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan kedua karakter ini, Deku dan Gon bisa memenangkan pertarungan tergantung pada situasinya. Jika Gon menggunakan Limitation Transformation, Gon mungkin bisa mengalahkan Deku dengan mudah. Namun, mengingat jurus ini hampir membunuh Gon, dibutuhkan situasi yang benar-benar genting untuk memaksa Gon menggunakan jurus ini.

Sementara itu, Deku akan unggul jika Gon tidak menggunakan Limitation Transformation. Bahkan, jika dirinya tidak dibantu Eri untuk menggunakan One For All: Full Cowl - 100%, Deku masih bisa menggunakan Full Cowl 45%. Meskipun mungkin Gon akan bersikeras untuk tetap tidak menyerah, Deku masih bisa menggunakan kegeniusannya untuk mengalahkan karakter keras kepala tersebut.

Jika Izuku Midoriya vs. Gon Freecss terjadi, itu akan menjadi pertarungan paling epik yang pernah ada sepanjang masa. Keduanya sama-sama kuat dan memiliki keunggulannya masing-masing. Menurutmu, jika Deku dan Gon bertarung, siapa yang akan menang?

Baca Juga: 5 Karakter Hunter x Hunter yang Kematiannya Terlalu Cepat