MHA: 5 Momen Heroik Izuku Midoriya, Sudah Layak Jadi Pahlawan?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Izuku Midoriya atau yang lebih dikenal dengan Deku berperan sebagai protagonis utama dalam seri My Hero Academia. Pada awalnya, dirinya hanyalah seorang Quirkless lemah yang bermimpi untuk menjadi pahlawan. Namun, ketulusan hatinya berhasil membuat All Might tersanjung sehingga membuat sang Simbol Perdamaian mempercayakan One For All kepada Deku.
Saat ini, Deku memang masih belum menjadi Pro Hero secara resmi. Meski begitu, sejak dirinya diperkenalkan dalam seri ini, Deku sudah melakukan banyak aksi heroik yang membuatnya layak untuk menjadi pahlawan. Berikut ini adalah lima momen heroik Izuku Midoriya dalam seri My Hero Academia. Simak ulasan berikut.
1. Mengulurkan tangannya saat Bakugo terjatuh di sungai
Bisa dibilang, ini adalah awal saat Bakugo mulai merundung Deku. Saat mereka masih kecil, keduanya sebenarnya adalah teman baik. Hanya saja, Bakugo dilahirkan dengan Quirk yang kuat, sementara Deku tidak. Hal tersebut yang membuat Bakugo menjadi angkuh dan menganggap dirinya lebih baik dari orang lain.
Saat mereka sedang bermain, Bakugo tidak sengaja jatuh ke sungai. Tanpa berpikir panjang, Deku langsung mengulurkan tangannya sambil memastikan bahwa Bakugo baik-baik saja. Meskipun Deku melakukan hal tersebut dengan hati yang tulus, Bakugo menganggap bahwa itu adalah penghinaan sehingga dirinya mulai merundung Deku.
2. Menyelamatkan Bakugo dari Sludge Villain
Sudah menjadi naluri Deku untuk membantu seseorang tanpa berpikir panjang. Bahkan, jika yang membutuhkan bantuan adalah orang yang merundungnya, Deku tetap akan menolong orang tersebut dengan sepenuh hati. Hal ini dibuktikan ketika Bakugo disandera oleh Sludge Villain.
Setelah sebelumnya menyerang Deku dan berhasil dikalahkan oleh All Might, Sludge Villain berhasil melarikan diri dan kini menyerang Bakugo. Melihat Bakugo dalam kesulitan, Deku bergegas membantu Bakugo meskipun dirinya tahu bahwa dia tidak memiliki kekuatan. Hal tersebutlah yang akhirnya menggerakkan hati All Might untuk mewariskan One For All kepadanya.
Baca Juga: Izuku Midoriya vs. Gon Freecss, Siapa yang Lebih Kuat?
3. Melindungi Kota dari Muscular
Di Forest Training Camp arc, Deku sekali lagi membuktikan bahwa dirinya tidak pernah takut untuk melindungi seseorang, bahkan jika dirinya harus berhadapan dengan musuh yang lebih kuat darinya. Ketika kelas 1-A sedang latihan dengan Wild, Wild Pussycats, mereka diserang oleh Liga Penjahat yang mencoba untuk menculik Bakugo.
Editor’s picks
Ketika pertempuran pecah, Muscular tiba-tiba mengincar Kota. Tentunya, Kota dilanda ketakutan yang luar biasa karena Muscular adalah penjahat yang sudah membunuh orangtua Kota. Tak mau Kota mati di tangan Muscular, Deku segera menghadapi Muscular meskipun menyadari perbedaan kekuatan mereka yang jauh.
Dalam pertarungan ini, Deku sudah terlalu sering menghancurkan tangannya. Oleh karena itu, jika Deku kembali menghancurkan tangannya, Deku bisa kehilangan tangannya atau bahkan nyawanya. Meski begitu, ketika ada nyawa yang harus dilindungi, Deku tidak takut dengan kematian.
4. Menyelamatkan Eri dari Chisaki
Ketika Deku magang di agensi Sir Nighteye, para Pro Hero sedang dalam penyelidikan pengedar obat yang bisa meningkatkan dan menghancurkan Quirk, Kai Chisaki. Terungkap bahwa Chisaki membuat obat tersebut dengan Eri, cucu dari mantan bos Shie Hassaikai sebelumnya.
Secara kebetulan, Deku dan Mirio Togata menjadi yang pertama bertemu dengan Eri, saat Eri berusaha melarikan diri. Sayangnya, meskipun mengetahui bahwa nyawa Eri sedang dalam bahaya, mereka tidak bisa menyelamatkan Eri karena kurang persiapan. Oleh karena itu, pada kesempatan selanjutnya, Deku harus memastikan bahwa dirinya dapat menyelamatkan Eri.
Ketika Pro Hero menyerang markas Shie Hassaikai, Deku fokus pada penyelamatan Eri. Di sini, Deku harus berhadapan dengan Chisaki yang kekuatannya ditingkatkan oleh Trigger. Berkat bantuan Eri, Deku bisa menggunakan One For All: Full Cowl - 100% tanpa kehilangan nyawanya.
5. Meninggalkan Yuei untuk melindungi teman-temannya
Setelah Tomura Shigaraki dibangkitkan dengan kekuatan All For One, Deku menjadi target utamanya karena Shigaraki berusaha untuk mencuri One For All. Oleh karena itu, ketika para tahanan berhasil membobol Tartarus, Deku memutuskan untuk meninggalkan Yuei untuk melindungi teman-temannya.
Dengan menjadikan dirinya sendiri sebagai target utama, Deku berharap bahwa para penjahat tidak akan menyentuh Yuei. Namun, ide tersebut langsung ditolak oleh teman-temannya. Bagaimanapun, mereka tidak bisa membiarkan Deku jatuh ke tangan para penjahat.
Deku memang sudah dilahirkan untuk menjadi pahlawan. Bahkan, jika dirinya tidak memiliki kekuatan, Deku tidak pernah berpikir dua kali dalam menyelamatkan orang. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang aksi heroik Deku? Apakah karakter ini sudah layak menjadi pahlawan?
Baca Juga: My Hero Academia: 5 Jurus Terkuat Milik Izuku Midoriya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.