5 Momen Paling Ikonik dalam Seri Hunter x Hunter

Kamu ingat dengan momen-momen ini? #HypeIDN

Sementara manga Hunter x Hunter masih belum menemukan akhir yang pasti, seri anime Hunter x Hunter dimulai dengan kepergian Gon dari Pulau Paus untuk memulai petualangannya menjadi seorang Hunter, dan diakhiri dengan pertemuan Gon dengan ayahnya, Ging Freecs. Selama seri ini berlangsung, banyak hal besar terjadi, dimulai Gon yang harus berurusan denga keluarga Zoldyck, hingga Gon yang harus melawan makhluk menyeramkan bernama Chimera Ants.

Banyak momen-momen ikonik yang tidak terlupakan hingga seri ini berlangsung. Dari sekian banyak hal yang terjadi dalam seri anime Hunter x Hunter, berikut ini adalah lima momen paling ikonik dalam seri Hunter x Hunter. Penasaran momen apa saja? Simak ulasan berikut. 

1. Gon berubah ke dalam wujud dewasa

5 Momen Paling Ikonik dalam Seri Hunter x Huntervrv.co/Hunter x Hunter

Tak diragukan lagi bahwa ini adalah momen yang paling tidak terlupakan dalam seri Hunter x Hunter. Sementara Asosiasi Hunter sibuk dengan misi pemusnahan Chimera Ants, Gon menghabiskan sebagian besar arc ini untuk membalaskan dendamnya terhadap Neferpitou.

Sebelumnya, Pitou berhasil mengalahkan guru Gon, Kite, dengan sangat mudah. Sayangnya, Gon tidak dapat menyelamatkan Kite karena ia belum cukup kuat untuk mengalahkan makhluk mengerikan seperti Pitou. Kemudian, Gon menemukan Kite yang sudah diubah menjadi orang yang sangat berbeda. Bahkan, Kite mencoba untuk membunuh Gon saat Gon mendekati Kite.

Tak terima dengan perlakuan Pitou terhadap gurunya, Gon merencanakan balas dendam terhadap Pitou. Namun, sebelum Gon membunuh Pitou, Gon menyadari bahwa Pitou memiliki kemampuan untuk menyembuhkan luka seseorang. Maka dari itu, Gon berjanji bahwa ia tidak akan membunuh Pitou asalkan Pitou dapat mengembalikan Kite seperti semula.

Namun, setelah Gon membawa Pitou ke tempat Kite, Pitou mengatakan bahwa Kite sudah tidak dapat diselamatkan. Sontak, hal tersebut membuat emosi Gon memuncak hingga dirinya berubah ke dalam wujud dewasa. Dalam wujud ini, Gon berhasil menghancurkan Pitou hanya dengan beberapa serangan.

2. Leorio memukul Ging di hadapan ribuan Hunter

5 Momen Paling Ikonik dalam Seri Hunter x Huntervrv.co/Hunter x Hunter

Setelah ketua Asosiasi Hunter, Isaac Netero, gugur di pertarungannya melawan Meruem, pemilihan ketua Asosiasi Hunter ke-13 pun diselenggarakan. Semua anggota Zodiac, termasuk Ging, dan ribuan Hunter lainnya dikumpulkan untuk menentukan siapa yang akan menjadi ketua Asosiasi Hunter selanjutnya.

Sedangkan di sisi lain, Gon tengah sekarat karena telah membangkitkan kekuatan yang seharusnya tidak ia bangkitkan. Panik dengan kondisi sahabatnya, Leorio pun memutuskan untuk mengabari Ging tentang kondisi anaknya.

Namun, setelah Leorio memberi tahu Ging mengenai kondisi Gon, Leorio mendapatkan tanggapan yang sangat tidak ia harapkan. Ging merespons hal tersebut seolah ia tidak peduli jika anaknya akan meninggal. Merasa kesal dengan respons yang diberikan Ging, Leorio langsung melayangkan pukulan tepat di wajah Ging, di hadapan ribuan Hunter lainnya.

Karena sikap beraninya terhadap Ging, Leorio pun terpilih untuk menjadi salah satu kandidat ketua Asosiasi Hunter selanjutnya.

3. Killua mengambil jantung Johness

5 Momen Paling Ikonik dalam Seri Hunter x Huntervrv.co/Hunter x Hunter

Killua dilahirkan sebagai salah satu keturunan keluarga pembunuh bayaran yang terkenal, keluarga Zoldyck. Sejak kecil, Killua sudah dilatih untuk menjadi seorang pembunuh bayaran. Maka dari itu, tak mengherankan jika Killua memiliki kemampuan membunuh yang sangat mengerikan.

Kemampuan Killua yang paling mengerikan adalah, di mana dirinya dapat mengambil jantung seseorang tanpa disadari oleh korbannya. Hal ini dibuktikan pada arc Ujian Hunter, saat Killua berhadapan dengan Johness.

Hanya berselang beberapa detik setelah pertarungan dimulai, Killua langsung dapat mengambil jantung lawannya tanpa disadari oleh siapa pun, termasuk Johness sendiri. Hal ini tidak hanya menjadi momen yang paling ikonik, namun juga menjadi momen yang paling brutal dalam seri Hunter x Hunter

Baca Juga: 5 Episode Terbaik dalam Anime Hunter x Hunter, Apa Saja?

4. Skill Hunter Chrollo Lucilfer

5 Momen Paling Ikonik dalam Seri Hunter x Huntervrv.co/Hunter x Hunter

Chrollo Lucilfer adalah salah satu antagonis terbesar dalam seri Hunter x Hunter. Chrollo sendiri adalah ketua dari kelompok perampok paling brutal, Genei Ryodan. Kekuatan Chrollo bahkan diakui oleh Silva Zoldyck, di mana ia pernah memperingati anak-anaknya untuk tidak berurusan dengan Genei Ryodan. 

Pada arc Yorknew City, Chrollo harus berhadapan dengan dua pembunuh terkuat, Zeno dan Silva Zoldyck. Karena terdesak, Chrollo akhirnya harus menggunakan jurus andalanya: Skill Hunter. Kemampuan ini memungkinkan Chrollo untuk mencuri kemampuan Nen orang lain dan menggunakannya.

Dengan kemampuan ini, Chrollo bahkan setara dengan Zeno dan Silva Zoldyck. Sayangnya, hingga kini tidak ada yang mengetahui siapa pemenang dari pertarungan tersebut, karena pertarungan berjalan seri dan harus terhenti sebelum pertarungan ini berakhir.

5. Kematian Meruem dan Komugi

5 Momen Paling Ikonik dalam Seri Hunter x Huntervrv.co/Hunter x Hunter

Setelah melalui pertarungan sengit melawan Netero, Meruem akhirnya berhasil dikalahkan dengan bom bunuh diri Netero, Miniature Rose. Beruntungnya, Meruem berhasil diselamatkan oleh dua pengawalnya, Shaiapouf dan Menthuthuyoupi.

Meskipun berhasil diselamatkan, namun racun dari Miniature Rose terus menggerogoti tubuh Meruem. Mengetahui umurnya tidak lama lagi, Meruem mengunjungi Komugi untuk bermain Gungi di sisa hidupnya.

Meskipun ini adalah kematian dari antagonis terbesar seri ini, namun hal ini tetap menjadi momen yang menyedihkan bagi penggemar. Pasalnya, sebelum kematiannya, Meruem akhirnya mengetahui arti dari kasih sayang melalui Komugi.

Itulah lima momen paling ikonik dalam seri Hunter x Hunter. Momen yang mana yang paling kamu suka?

Baca Juga: Hunter x Hunter: 5 Alasan Kurapika Sulit Balas Dendam ke Genei Ryodan

Arya Nenggala Photo Verified Writer Arya Nenggala

karyakarsa.com/aryanenggala

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya