Sering Tertukar, Ini 5 Perbedaan Antara Anime Shonen dan Seinen

Meskipun serupa, shonen dan seinen berbeda #IDNTimesHype

Shonen dan seinen adalah dua genre yang sangat populer dalam manga dan anime. Bahkan, kebanyakan anime populer adalah anime yang mengusung genre shonen atau seinen. Meskipun shonen dan seinen memiliki cukup banyak perbedaan, masih banyak orang yang kesulitan dalam membedakan anime shonen dan seinen.

Nah, agar tidak tertukar lagi, kali ini penulis sudah merangkum lima perbedaan antara anime shonen dan anime seinen. Penasaran apa saja perbedaannya? Simak ulasan berikut.

1. Shonen lebih klise ketimbang seinen

Sering Tertukar, Ini 5 Perbedaan Antara Anime Shonen dan SeinenDeku menangis. (dok. Crunchyroll/My Hero Academia)

Setiap anime shonen memang memiliki keunikannya masing-masing. Namun, sebagian besar anime shonen memiliki pola yang sama. Sebagai contoh, sebagian besar anime shonen dibintangi oleh karakter utama dengan latar belakang yang tragis, arc turnamen, hingga kekuatan persahabatan.

Bagaimanapun, hal tersebut tidak berlaku bagi anime seinen. Anime seinen lebih berusaha untuk menciptakan hal baru sehingga ceritanya lebih beragam dan tidak itu-itu saja. Hingga kini, ada banyak anime seinen populer yang memiliki ciri khasnya sendiri dan tidak mengikuti pola anime lain, seperti Erased, Hellsing, hingga Berserk.

2. Seinen memiliki cerita yang lebih kompleks

Sering Tertukar, Ini 5 Perbedaan Antara Anime Shonen dan SeinenSatoru menemukan ibunya dibunuh oleh seseorang. (dok. Crunchyroll/Erased)

Kebanyakan anime shonen memiliki cerita yang sederhana dan mudah ditebak. Plot twist juga tidak terlalu sering ditemukan dalam anime shonen sehingga tak jarang penonton anime shonen mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya.

Berbeda dengan shonen, kebanyakan anime seinen memiliki jalan cerita yang kompleks dan kadang sulit dimengerti. Para penonton harus benar-benar menggunakan otaknya saat menonton anime seinen. Selain itu, seinen juga sering memberikan plot twist dengan cara yang tidak terduga sehingga tak sedikit penggemar anime yang kagum dengan bagaimana cara anime seinen menampilkan plot twist mereka.

Baca Juga: 5 Anime Tergelap yang Berlatarkan di Sekolah

3. Shonen lebih berfokus pada aksi

Sering Tertukar, Ini 5 Perbedaan Antara Anime Shonen dan SeinenNaruto versus Sasuke. (dok. Crunchyroll/Naruto: Shippuden)

Sementara seinen memiliki keunggulan dalam menyampaikan cerita yang lebih rumit, shonen unggul dalam hal aksi epik. Meskipun kadang anime seinen juga menampilkan adegan aksi yang mendebarkan, shonen tetap lebih unggul dalam hal ini.

Berbeda dengan seinen, shonen lebih berfokus pada adegan pertarungan yang mendebarkan. Hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa anime shonen masih digandrungi oleh semua umur hingga saat ini. Hingga kini, ada banyak pertarungan ikonik yang disajikan dalam anime shonen, seperti saat Naruto bertarung melawan Sasuke dalam seri Naruto hingga saat Levi bertarung melawan Beast Titan dalam anime Attack on Titan.

4. Seinen memiliki konsep yang lebih dewasa

Sering Tertukar, Ini 5 Perbedaan Antara Anime Shonen dan SeinenKen Kaneki dan Touka Kirishima (dok. Crunchyroll/Tokyo Ghoul:re)

Meskipun shonen juga kadang mengangkat tema yang gelap, tetap ada batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar oleh anime shonen. Bagaimanapun, anime shonen adalah anime yang ditujukan untuk remaja.

Berbeda dengan shonen, kebanyakan anime seinen lebih kentara dalam menyampaikan segala sesuatu. Seinen juga memiliki konsep yang lebih dewasa dan tak jarang mengangkat isu atau humor yang hanya dimengerti oleh orang dewasa. Selain itu, kamu juga akan menemukan beberapa hal yang tidak akan kamu temukan dalam anime shonen, seperti pornografi hingga kekerasan yang dilebih-lebihkan.

5. Batasan usia

Sering Tertukar, Ini 5 Perbedaan Antara Anime Shonen dan SeinenGon Freecss, Kurapika Kurta, dan Leorio Paradinight (dok. Crunchyroll/Hunter x Hunter)

Salah satu perbedaan yang sangat terlihat jelas antara anime shonen dan seinen adalah batasan usia. Anime shonen biasanya ditujukan untuk orang berusia 12 hingga 18 tahun, sementara seinen ditujukan untuk orang yang sudah berusia 20 hingga 50 tahun. Maka dari itu, tak mengherankan jika seinen memiliki konsep yang lebih dewasa ketimbang shonen.

Meskipun seinen memiliki keuntungan dalam batasan usia yang lebih luas, anime shonen tetap lebih unggul dari anime seinen. Meskipun kadang shonen memiliki konsep yang lebih kekanak-kanakan, shonen tetap dinikmati oleh semua umur. Bahkan, tak sedikit orang dewasa yang lebih menyukai anime shonen ketimbang seinen.

Itulah lima perbedaan antara anime shonen dan seinen. Setelah membaca artikel ini, semoga tidak tertukar lagi, ya!

Baca Juga: 5 Pertarungan Terbaik dalam Anime Jujutsu Kaisen

Arya Nenggala Photo Verified Writer Arya Nenggala

karyakarsa.com/aryanenggala

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya