5 Protagonis Anime yang Diperkenalkan sebagai Antagonis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Peran protagonis dan antagonis tidak bersifat permanen dalam anime. Kadang, ada karakter protagonis yang kemudian berubah menjadi pengkhianat di akhir seri. Sebaliknya, tak sedikit juga karakter yang memulai debutnya sebagai penjahat, kemudian berubah menjadi protagonis dengan seiring berjalannya seri.
Dimulai dari Hendrickson dari anime The Seven Deadly Sins hingga Scar dari anime Fullmetal Alchemist, berikut ini adalah lima protagonis anime yang diperkenalkan sebagai antagonis. Simak ulasan berikut.
1. Hendrickson (The Seven Deadly Sins)
Hendrickson pertama kali diperkenalkan sebagai antagonis utama dalam seri The Seven Deadly Sins. Hendrickson menjadi dalang dari pembunuhan Zaratras, kemudian melemparkan tuduhan kejahatannya kepada Tujuh Dosa Besar.
Namun, Hendrickson dinyatakan tidak bersalah karena dirinya sedang dikendalikan oleh iblis bernama Fraudin saat melakukan kejahatan tersebut. Hendrickson pun menyesali kejahatannya dan bersedia untuk melakukan apa saja untuk menebus kesalahannya.
2. Sesshomaru (InuYasha)
Meskipun kakak dari Inuyasha, Sesshomaru sangat membenci adiknya. Itu karena Inuyasha dilahirkan sebagai manusia setengah iblis. Sesshomaru juga memiliki ketakutan jika pedang Tessaiga akan jatuh ke tangan Inuyasha.
Namun, Sesshomaru mulai mengubah pandangannya terhadap manusia setelah dirinya bertemu dengan Rin. Sesshomaru tidak lagi membenci Inuyasha dan mulai menargetkan Naraku, penjahat yang sebenarnya dalam seri ini.
Baca Juga: 5 Homunculus Terkuat dalam Anime Fullmetal Alchemist
3. Colt (Hunter x Hunter)
Editor’s picks
Meskipun Colt tidak sekejam chimera ant lainnya, dirinya tetap terlibat dalam sejumlah kejahatan yang dilakukan oleh chimera ant, seperti menculik dan membunuh manusia serta terlibat dalam penyerangan NGL.
Namun, setelah melihat Meruem membunuh chimera ant yang lebih rendah darinya dan menyadari bahwa Meruem adalah ancaman yang besar, Colt memutuskan untuk mengkhianati kelompoknya dan bekerja sama dengan Asosiasi Hunter.
4. Gaara (Naruto)
Gaara pertama kali diperkenalkan kepada penggemar sebagai salah satu antagonis utama pada arc Ujian Chunin. Saat itu, dirinya ditampilkan sebagai psikopat kejam yang bersenang-senang dengan membunuh orang lain. Tak hanya mencoba untuk membunuh Sasuke, Gaara juga mencoba untuk membunuh Rock Lee yang sudah tidak berdaya di rumah sakit.
Namun, Gaara mulai mengalami perubahan setelah Naruto memotivasinya. Sebagai sesama Jinchuriki, Naruto mengerti semua penderitaan yang dirasakan oleh Gaara. Alhasil, Gaara menjadi pemimpin Pasukan Aliansi Shinobi di Perang Shinobi Keempat dan menjadi sekutu yang dapat diandalkan.
5. Scar (Fullmetal Alchemist)
Scar adalah salah satu dari sedikit Ishvalan yang berhasil selamat dari Perang Ishvalan. Setelah keluarganya dibantai oleh Amestris, Scar memulai perjalanannya ke Amestris untuk membalaskan dendam terhadap orang yang sudah membunuh keluarganya.
Namun, amarah Scar mulai mereda setelah dirinya bertemu dengan Ed dan sekutunya. Ed menyadarkan Scar bahwa Scar sudah membunuh banyak orang tidak bersalah dan menawarinya untuk bergabung dengan sekutunya. Tujuannya adalah untuk mengalahkan dalang sebenarnya dari pembantaian Ishvalan, yaitu Father.
Kelima karakter di atas sudah membuktikan bahwa tidak semua penjahat itu benar-benar jahat. Kadang, seorang penjahat dapat berubah menjadi pahlawan jika sesuatu dapat memotivasi mereka.
Baca Juga: 5 Karakter dengan Latar Belakang Tragis dalam Seri Fullmetal Alchemist
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.