[REVIEW] Attack on Titan: The Final Season Part 2—Rumbling Dimulai!

Rencana utama Eren akhirnya dilakukan

Sejak Attack on Titan: The Final Season Part 1 berakhir pada Maret 2021, kelanjutan anime ini sangat ditunggu oleh para penggemar. Setelah menunggu selama 9 bulan, Attack on Titan: The Final Season Part 2 akhirnya rilis pada 10 Januari 2022.

Berkat antusias para penggemar, anime ini berhasil mencapai rating 9,00 di situs MyAnimeList dan berhasil menjadi salah satu anime terbaik dengan rating tertinggi. Nah, kali ini penulis akan membahas review Attack on Titan: The Final Season Part 2 ini. Mau tahu bagaimana keseruan anime yang satu ini? Simak ulasan berikut.

1. Marley akhirnya menyerang Paradis dan pertempuran antara kawan lama kembali terjadi

[REVIEW] Attack on Titan: The Final Season Part 2—Rumbling Dimulai!Eren bersiap untuk serangan Marley. (dok. MAPPA/Attack on Titan: The Final Season)

Episode pertama Attack on Titan: The Final Season Part 2 dibuka dengan Marley yang menyerang Paradis dan terjadi pertarungan brutal antara Eren dan Reiner. Setelah keduanya saling menyerang kampung halaman satu sama lain, Eren dan Reiner terlibat dalam pertarungan terakhir yang menentukan nasib keluarga mereka.

Di sisi lain, teman-teman Eren dan Pasukan Pengintai masih terjebak di penjara bawah tanah. Mereka sudah tidak tahu lagi apakah Eren dapat dipercaya atau tidak. Sementara Armin berusaha untuk melihat kebaikan dari rencana Eren, Mikasa memutuskan untuk diam karena dirinya mungkin akan membela Eren karena insting Ackermannya yang menganggap Eren sebagai tuannya.

Bisa dibilang, Attack on Final: The Final Season Part 2 adalah musim paling menegangkan dalam sepanjang perjalanan anime Attack on Titan. Meskipun para pembaca manga sudah mengetahui apa yang akan dilakukan oleh Eren, melihat Rumbling yang dianimasikan tetap menjadi suatu hal yang mendebarkan.

Musim ini lebih berfokus pada bagaimana Eren memulai Rumbling dan bagaimana teman-temannya mencoba untuk menghentikannya. Alur ceritanya cukup rumit dan berputar-putar sehingga kamu harus benar-benar fokus saat menyaksikan anime ini. Musim ini memang belum menjelaskan mengapa Eren memulai Rumbling, tetapi akan ada banyak misteri yang terungkap.

2. Eren dan Zeke memiliki dua tujuan yang berbeda

[REVIEW] Attack on Titan: The Final Season Part 2—Rumbling Dimulai!Eren dan Zeke Yeager (dok. MAPPA/Attack on Titan: The Final Season)

Pada awalnya, Eren dan Zeke memang terlihat bersekutu. Keduanya mendirikan Yeagerist. Berkat rencana mereka, keduanya berhasil mengambil alih Paradis. Namun, siapa sangka jika dua orang yang paling dipuja oleh Yeagerist ini memiliki dua tujuan yang berbeda.

Di satu sisi, Zeke ingin menyelesaikan konflik antara Marley dan Eldia dengan rencana eutanasia. Dalam rencana ini, Zeke akan memusnahkan Eldia dari Bumi dengan membuat mereka tidak dapat memiliki keturunan. Namun, di sisi lain, Eren ternyata memiliki rencana yang lebih brutal. Untuk menghentikan perang yang terus berkecamuk dan melindungi Paradis, Eren berencana untuk melepaskan ratusan ribu Titan Tembok untuk menginjak-injak dunia.

Meskipun mengalami perubahan yang drastis, Eren masih merupakan orang yang terobsesi dengan kebebasan. Bahkan, obsesinya terhadap kebebasan juga merupakan salah satu alasan mengapa dirinya memulai Rumbling. Eren sangat membenci orang yang tidak bebas. Oleh karena itu, perubahannya dapat terlihat setelah dirinya mengetahui bagaimana dunia memperlakukan Eldian di Paradis.

Baca Juga: Attack on Titan: 5 Kenyataan Pahit Menjadi Seorang Eldian

3. MAPPA kembali memanjakan mata penonton meskipun terdapat animasi yang kaku

[REVIEW] Attack on Titan: The Final Season Part 2—Rumbling Dimulai!Eren Yeager vs. Reiner Braun dan Porco Galliard (dok. MAPPA/Attack on Titan: The Final Season)

MAPPA memang selalu berhasil memanjakan mata penontonnya dengan animasi yang detail dan memukau. Hal tersebut juga berlaku dalam anime Attack on Titan ini. Setiap adegan pertarungan dibuat dengan detail sehingga meninggalkan kesan realistis. Desain karakternya digambar dengan warna yang tidak mencolok, sangat cocok dengan konsep seri yang suram.

Meski begitu, beberapa penggemar mungkin masih belum move on dari WIT STUDIO. Jujur saja, penulis sendiri masih belum terbiasa dengan gaya animasi dan desain karakter yang disajikan oleh MAPPA. Selain itu, terdapat beberapa adegan animasi yang terlihat kaku.

Contohnya, pada episode pertama, terdapat adegan saat Cart Titan melompat dari atap rumah ke atap rumah. Namun, karena animasinya yang kurang rapi, Cart Titan terlihat seperti katak yang sedang melompat-lompat. Terlebih, cukup tidak masuk akal bagaimana makhluk sebesar Cart Titan melompat dari atap rumah ke atap rumah tanpa menghancurkan rumah tersebut.

Di luar itu, kualitas animasi MAPPA tetap terbilang bagus secara keseluruhan. Adegan pertarungan antara Eren dan Reiner layak disebut sebagai salah satu adegan pertarungan paling memanjakan mata. Tak hanya itu saja, seri ini juga memperlihatkan pemandangan Rumbling yang menakutkan dengan ratusan ribu Titan Tembok berjajar untuk menginjak-injak dunia.

4. Band metalcore SiM dan penyanyi solo Ai Higuchi menjadi pengisi soundtrack anime ini

https://www.youtube.com/embed/OBqw818mQ1E

Bagian yang paling penulis suka dalam Attack on Titan: The Final Season Part 2 ini adalah soundtrack-nya. Anime ini benar-benar memiliki lagu pembuka dan penutup yang sangat matching dengan konsep serinya.

Untuk lagu pembuka, anime ini memiliki "The Rumbling" yang dibawakan oleh band metalcore SiM. Alunannya yang keras berhasil menggambarkan ketegangan Rumbling. Tak hanya itu saja, liriknya juga sangat dalam dan mewakilkan apa yang dilakukan Eren di musim ini. Jika membedah lirik lagu ini, kamu mungkin akan menemukan alasan Eren melakukan Rumbling.

Seperti biasa, anime ini ditutup dengan lagu yang lebih tenang dan kalem. Lagu "Akuma no Ko" dari Ai Higuchi mengisi lagu penutup dari anime ini. Selain pembawaannya yang emosional, lirik dari lagu ini juga memiliki arti yang dalam dan bermakna. Sama seperti lagu pembukanya, lirik dari lagu ini juga mempresentasikan apa yang dilakukan Eren pada musim ini.

5. Yuichiro Hayashi mengambil langkah tepat dengan tidak terburu-buru dalam mengakhiri seri ini

[REVIEW] Attack on Titan: The Final Season Part 2—Rumbling Dimulai!Eren dalam wujud Founding Titan. (dok. MAPPA/Attack on Titan: The Final Season)

Perlu diakui bahwa Hajime Isayama adalah seorang genius yang berhasil menciptakan seri yang sempurna. Namun, perjuangan Yuichiro Hayashi dalam menggarap musim terakhir Attack on Titan juga patut diapresiasi. Terlepas dari komentar negatif penggemar tentang animasi MAPPA yang berbeda dengan WIT STUDIO, Hayashi tetap memberikan yang terbaik dalam penggarapan anime ini.

Dua belas episode rasanya masih terlalu singkat. Saat ini, penggemar pastinya sudah tidak sabar untuk melihat bagaimana akhir dari seri ini. Meskipun begitu, Hayashi memilih untuk tidak terburu-buru dalam menampilkan akhir dari anime ini. Menurut penulis, ini adalah keputusan yang tepat daripada harus menyajikan ending yang dipaksakan hanya karena tuntutan penggemar. Meskipun kini penggemar harus menunggu, tampaknya Hayashi ingin menyajikan bagian terbaiknya di akhir.

Secara keseluruhan, penulis memberikan rating 4/5 untuk anime yang satu ini. Mengingat sang sutradara mengemas berbagai aspek dengan sangat baik, tidak mengherankan jika Attack on Titan: The Final Season Part 2 menjadi salah satu top rated anime. Untuk kamu yang penasaran dengan keseruan anime ini, jangan lupa nonton anime ini di platform streaming kesayanganmu, ya!

Baca Juga: [REVIEW] Attack on Titan: The Final Season—Terungkapnya Sejarah Titan

Arya Nenggala Photo Verified Writer Arya Nenggala

karyakarsa.com/aryanenggala

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya