7 Fakta DJ Sumirock, Disc Jockey Lansia Berumur 87 Tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak ada kata terlambat untuk mempelajari hal baru. Ucapan itu disampaikan seorang nenek asal Negeri Sakura, Sumiko Iwamura, dalam film dokumenter bertajuk "Midnight Asia: Eat. Dance. Dream." yang ditayangkan di saluran Netflix pada akhir Januari 2022. Dia mengatakan itu karena dirinya baru belajar menjadi disjoki pada usianya yang senja.
Nenek berusia 87 tahun itu tidak hanya mempelajari cara mengatur musik lewat medium cakram, tetapi juga menjalani peran sebagai disjoki profesional. Mau tahu sosoknya lebih dalam? Berikut ini tujuh fakta seputar DJ Sumirock.
1. Disjoki aktif tertua di dunia
Di usianya yang ke-87, DJ Sumirock masih aktif memandu musik di sebuah kelab malam kawasan Tokyo bernama Decabar Z. Menurut pengunjung, seperti yang ditayangkan dalam film dokumenter, aksinya selama menjadi disjoki sangat energetik.
Pada 2018, Guinness World Records menobatkan DJ Sumirock sebagai disjoki profesional tertua di dunia. Saat itu, dia berusia 83 tahun dan 118 hari. Kini, dia sudah hampir sewindu memandu musik di Decabar Z. Dia meluangkan waktu sebanyak satu atau dua kali sebulan untuk mengisi acara di sana.
2. Pengelola restoran tua di Tokyo
Aktivitas utama DJ Sumirock adalah pengelola restoran tua di Takadanobaba, Shinjuku, Tokyo. Restoran penyedia masakan Tiongkok itu sudah ada sejak 1950-an atau saat DJ Sumirock masih berstatus siswa SMA. Tempat makan tersebut merupakan peninggalan ayahnya.
Sehari-hari, DJ Sumirock turut membantu kegiatan memasak di restoran miliknya itu. Dia mulai bekerja di sana pukul 4 sore hingga pukul 10 malam. Kemudian pada pukul 1 dini hari, dia menjalankan peran sebagai disjoki selama satu setengah jam di Decabar Z.
3. Berkeliling dunia berkat disjoki
DJ Sumirock tidak selalu memandu musik di diskotek Decabar Z, Tokyo. Dia beberapa kali pernah diundang untuk menjadi disjoki di sejumlah negara, seperti Paris, Perancis dan Auckland, Selandia Baru.
Bepergian ke sejumlah negara itu merupakan impiannya sejak muda. Hingga kini, dia tidak pernah menyangka bahwa profesinya sebagai disjoki dapat mengantarkannya meraih impian berpelesir ke banyak negara.
Baca Juga: Ada Butter, 10 Lagu K-Pop Terbaik Versi Majalah Rolling Stone Korea
4. Belajar menjadi disjoki di usianya yang ke-77 tahun
Editor’s picks
Awalnya, DJ Sumirock mengikuti kursus bermain selo di usia senja. Namun dia merasa seperti tidak menemukan gairah saat memainkannya. Di tengah kegalauan itu, kawannya yang bernama Adrian menyarankannya untuk menjadi disjoki.
Saran itu langsung ditangkap olehnya dengan mengikuti kursus di usianya yang ke-77 tahun. Meski sulit, dia akhirnya dapat mengoperasikan perangkat musik yang dipakai disjoki itu dalam waktu yang relatif cepat.
5. Penyuka musik jaz dan rock
DJ Sumirock dikenal kerap memainkan musik bergenre jaz dan rock saat beraksi di kelab malam. Uniknya, dia tidak jarang membuat kombinasi dari dua genre musik tersebut. Adakalanya, dia memasukkan unsur techno dan fitur lagu latar anime saat memandu musik.
Meski genre jaz dan rock seperti suatu hal yang wajib baginya, menurut dia, pilihan musik itu sangat bergantung dengan suasana hatinya. Dia merupakan orang yang mudah bosan dengan lagu serupa yang dimainkan secara berulang. Oleh karena itu, dia kerap mencampurkan aneka genre musik.
6. Tidak mengonsumsi suplemen-vitamin
Dengan aktivitas harian yang padat, DJ Sumirock ternyata bukan orang yang gemar mengonsumsi suplemen atau vitamin. Dia juga mengaku jarang berolahraga untuk menjaga staminanya.
Satu-satunya penjaga daya tahan tubuhnya, kata dia, adalah melakukan hal yang baru dan berbeda. Dia kerap merasa seperti beroleh energi tambahan saat menjalankan aktivitas baru, seperti yang dilakukannya saat ini sebagai disjoki.
7. Mempunyai darah seni dari ayahnya
Sebenarnya, DJ Sumirock sangat ingin mempelajari alat musik sejak muda. Keinginan itu muncul karena dia sering melihat ayahnya bermain alat musik. Ya, ayahnya adalah seorang penabuh drum sebuah kelompok musik jaz.
Namun, keinginannya itu mendapatkan tentangan dari sang ayah yang tidak mengizinkannya bermain alat musik. Hasrat terpendamnya itu terus dia pelihara sampai usia tua dan menjadi disjoki profesional.
Jadi, jangan pernah menyebut kata terlambat saat hendak mempelajari hal baru, ya. Ingat selalu sosok DJ Sumirock yang menjadi disjoki profesional pada usia senja.
Baca Juga: 10 Lagu JPop dengan MV Paling Estetik, Mana Favoritmu?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.