IWF 2020: 5 Kiat Bikin Konten Ulasan KDrama ala Reviewer Cine Crib

Perhatikan aspek konten, konsep, dan konteks #IWF2020

Penikmat serial drama Korea atau drakor tentu tidak asing lagi dengan saluran youtube, Cine Crib. Sebab di channel ini tersedia beragam ulasan film yang disajikan secara menarik, termasuk review drakor yang diulas sisi positif dan negatifnya.

Dalam salah satu sesi di ajang Indonesia Writers Festival (IWF) 2020, salah seorang pengulas drakor di channel YouTube Cine Crib, Rasyid Baihaqi, membagikan kiat jitu membuat konten review drakor agar tampak berbobot dan menarik. Menurutnya, para pembikin konten ulasan drama Korea perlu memerhatikan beberapa aspek film sebelum membuat review.

Apa saja kiat memuat konten ulasan drakor ala reviewer Cine Crib? Berikut ini penjelasannya.

1. Memperhatikan aspek konten drakor

IWF 2020: 5 Kiat Bikin Konten Ulasan KDrama ala Reviewer Cine Cribyoutube.com/IDN Times

Dalam melihat karya audio-visual, seseorang setidaknya mesti memperhatikan aspek konten sebuah film. Sebab, ini bisa dianggap sebagai cara termudah lantaran unsur konten merupakan elemen yang bisa dilihat atau konkret.

Rasyid memberikan beberapa contoh aspek konten yang mungkin bisa diperhatikan saat menyaksikan drakor. Di antaranya, alur cerita atau plot, sinematografi, dan akting para pemerannya. Dari semua itu, tentu ada satu atau dua hal yang menarik perhatian penonton. Sisi menarik itu yang kemudian layak untuk diulas secara detail.

2. Memerhatikan aspek konsep drakor

IWF 2020: 5 Kiat Bikin Konten Ulasan KDrama ala Reviewer Cine CribInstagram.com/itsokaytonotbeokay_tvn

Aspek ini sebenarnya juga tidak terlalu sulit. Meskipun tak kasat mata, aspek konsep bisa dirasakan secara jelas oleh para penontonnya. Aspek ini menjelaskan bagaimana pola atau cara gambar dan suara pada produk sinematik diekspresikan.

Beberapa unsur yang bisa dilihat dari aspek konsep ini misalnya cerita, tema film, persoalan yang diangkat atau pesan moral yang ingin disampaikan. Menurut Rasyid, drama Korea It's Okay to Not Be Okay menarik untuk dibahas dari sisi aspek konsepnya.

Baca Juga: IWF 2020: 5 Rekomendasi KDrama Ala Rasyid Cine Crib, Wajib Tonton!

3. Memperhatikan aspek konteks drakor

IWF 2020: 5 Kiat Bikin Konten Ulasan KDrama ala Reviewer Cine CribInstagram.com/thekingeternalmonarchkdrama

Sama dengan aspek konsep, konteks film merupakan elemen yang tidak kasat mata namun penonton bisa merasakan kehadirannya. Aspek konteks berkaitan erat dengan segala hal yang ada di luar drama Korea yang sedang disaksikan.

Beberapa unsurnya antara lain, keterkaitan drakor dengan film lain yang sejenis, keterkaitan film dengan sejarah setempat, dan kondisi politik atau budaya lokal. Tentu saja untuk memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai konteks, penonton drakor mesti menyempatkan waktu untuk mencari informasi tambahan baik dari buku bacaan maupun tontonan lain.

4. Memperhatikan aspek kebaruan drakor

IWF 2020: 5 Kiat Bikin Konten Ulasan KDrama ala Reviewer Cine CribInstagram.com/itsokaytonotbeokay_tvn

Aspek ini merupakan hal yang juga menarik untuk dibahas dalam ulasan drama Korea. Sebab begitu banyak drakor yang tersaji ke hadapan penikmatnya namun animo penonton untuk menyaksikannya tetap besar. Ini terjadi, salah satunya, karena adanya aspek kebaruan di setiap drama yang diproduksi.

Rasyid kembali menjelaskan drama It's Okay to Not Be Okay yang baginya layak juga diulas aspek kebaruannya. Meski menyajikan cerita yang romantis, namun drama ini dibalut dengan sesuatu yang baru.

Misalnya, tema kesehatan mental atau dongeng yang diceritakan dalam drama. Keberadaan unsur fantasi itu kemudian membuat penonton tetap merasa tertarik mengikuti tema kesehatan mental yang cenderung serius.

5. Memfokuskan review hanya pada aspek yang paling menonjol

IWF 2020: 5 Kiat Bikin Konten Ulasan KDrama ala Reviewer Cine CribInstagram.com/itsokaytonotbeokay_tvn

Sebuah produk sinematik tidak terkecuali drakor tentu mempunyai banyak aspek yang menarik perhatian. Namun saat ia dituangkan dalam konten ulasan film, tidak semua aspek perlu dibahas atau disajikan. Sebab sebuah konten review film memiliki batas durasi atau panjang tulisan idealnya.

Artinya, pengulas film mesti memfokuskan reviewnya pada aspek-aspek yang menonjol saja. Dengan begitu, penikmat review juga bisa mengikuti ulasan secara fokus sehingga mereka bisa memperoleh alasan atau pertimbangan matang untuk kemudian menentukan keputusan apakah akan menonton drama yang diulas atau tidak.

Semoga kiat ala Rasyid Baihaqi di atas bisa bikin semangat penonton drakor untuk membuat konten review drama yang menarik.

IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2020. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2020 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan pada 21 hingga 26 September 2020 melalui Zoom dan YouTube channel IDN Times.

IWF 2020 sendiri menghadirkan lebih dari 20 pembicara kompeten di berbagai latar belakang seperti Nadin Amizah, Sal Priadi, Agus Noor, Ivan lanin, Tsana, Kalis Mardiasih, dan masih banyak lainnya.

Simak terus keseruan setiap sesinya di situs kami, idntimes.com, ya!

Baca Juga: IWF 2020: 5 Manfaat Nonton KDrama ala Rasyid Baihaqi dari Cine Crib

Asep Wijaya Photo Verified Writer Asep Wijaya

Penikmat buku, film, perjalanan, dan olahraga yang sedang bermukim di Fujisawa, Kanagawa, Jepang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya