5 Hal Ini Bikin  Episode 1 'It's Okay to Not be Okay' Raih Rating Kece

Bukan cuma karena pemerannya, lho!

Kelancaran dan keberlanjutan cerita sebuah Drama Korea seringkali diukur dari perolehan rating di episode pembukanya. Tidak sedikit drama yang harus memangkas episode karena memperoleh rating rendah di seri awal. Salah satunya drama "A Piece of Your Mind" yang hanya mengeluarkan 12 dari 16 episode yang direncanakan karena raihan rata-rata rating yang tidak sampai 3 persen.

Drama Korea terbaru "It's Okay to not be Okay" yang baru saja menayangkan episode perdananya pada Sabtu (20/6) di saluran tvN tampak menjanjikan dengan raihan rating hingga 7 persen.

Perolehan rating ini termasuk tinggi jika dibandingkan dengan drama lain seperti "Backstreet Rookie" yang hanya meraih rating 3,7 persen di episode pembukanya pada akhir pekan kedua Juni 2020. Apa saja hal yang membuat drama "It's Okay to not be Okay" memperoleh rating tinggi? Berikut ini ulasannya.

1. Kemunculan cerita animasi anak yang menopang cerita utama drama

5 Hal Ini Bikin  Episode 1 'It's Okay to Not be Okay' Raih Rating KeceInstagram.com/kdramafeed

Di adegan pembuka episodenya, drama "It's Okay to not be Okay" menampilkan cerita animasi anak singkat dengan plot dan karakter yang lengkap. Penyampaian cerita animasi ini menarik karena turut menopang ide cerita di episode awal yang mengambil judul "Anak Lelaki yang Penuh Ketakutan."

Cerita animasi ini semakin berkaitan dengan drama karena salah satu karakter utamanya, Go Moon-young (Seo Ye-ji) merupakan penulis buku cerita anak. Apalagi diketahui ada banyak buku karangan Go Moon-young yang sudah terbit.

Penonton tentu berharap akan ada banyak cerita animasi lain yang turut menopang cerita di beberapa episode selanjutnya. Tak ayal jika kombinasi animasi dan live action ini kemudian menarik minat penonton dan menaikkan rating drama.

2. Riwayat masa lalu dua pemeran utama drama yang bikin penasaran

5 Hal Ini Bikin  Episode 1 'It's Okay to Not be Okay' Raih Rating KeceInstagram.com/sachi.blaine

Moon Kang-tae (Kim Soo-hyun) dan Go Moon-young memang baru pertama kali diperkenalkan di episode perdana. Namun kejanggalan dialog keduanya seolah menunjukkan ada riwayat pertemuan di masa lalu yang berakhir tidak begitu menyenangkan bagi keduanya.

Hal ini tentu bikin penasaran penonton. Apalagi dugaan riwayat pertemuan itu seolah sama dengan cerita animasi yang menopang alur cerita utama drama. Mata Go Moon-young yang berkaca-kaca saat bertemu Moon Kang-tae untuk kali kedua di pengujung episode 1 turut menambah dalam rasa penasaran dan keinginan untuk terus mengikuti jalan cerita. Rasa penasaran ini tentu mengundang banyak penonton dan mendongkrak rating drama.

Baca Juga: Raih Rating Tinggi, 8 Alasan Nonton KDrama It's Okay To Not Be Okay

3. Nasib kakak Moon Kang-tae yang mengundang rasa kasihan sekaligus penasaran

5 Hal Ini Bikin  Episode 1 'It's Okay to Not be Okay' Raih Rating KeceInstagram.com/tvndrama.official

Moon Sang-tae (Oh Jung-se) adalah kakak Moon Kang-tae yang mengalami keterbelakangan mental. Belum jelas apa yang menyebabkan ia seperti itu. Namun yang pasti, secara fisik, usianya sudah 35 tahun tapi secara mental ia masih berkelakuan laiknya bocah yang suka membaca buku anak dan marah tidak karuan.

Di akhir episode 1 ini, Moon Sang-tae mengalami mimpi buruk dikejar kupu-kupu di malam hari yang sepertinya selalu menghantui hidupnya sepanjang malam. Penampakan kupu-kupu yang sama dengan cerita anak karangan Go Moon-young membuat penasaran penonton yang mencoba untuk mengaitkan mimpi Moon Sang-tae dengan masa lalu Go Moon-young. Kejadian ini mengundang penonton untuk menyaksikan terus kelanjutan cerita sejak episode 1.

4. Ide cerita drama yang mengangkat isu kesehatan mental dan kekerasan pada anak

5 Hal Ini Bikin  Episode 1 'It's Okay to Not be Okay' Raih Rating KeceInstagram.com/tukkatamickie

Isu kesehatan mental dan kekerasan pada anak merupakan isu yang sangat jarang diangkat secara dramatis dalam sebuah drama. Namun, "It's Okay to not be Okay" tampak berusaha mengangkat tema tersebut dalam balutan drama percintaan yang menarik.

Penonton bisa melihat perhatian yang besar akan kedua isu itu di episode 1 yang mengangkat judul "Anak Lelaki yang Penuh Ketakutan." Meskipun adegan mengenai hal itu baru tampak pada cerita animasi penopang drama dan adegan salah satu pemeran ayah saat ingin membunuh anak perempuannya, namun kehadiran sosok Moon Sang-tae dan Go Moon-young seperti meyakinkan penonton bahwa drama ini akan terus mengangkat kedua isu ini. Dan tentu saja, perhatian yang besar pada isu ini turut menarik penonton dan mendongkrak rating drama.

5. Rasa penasaran akan sosok ibu Go Moon-young yang misterius

5 Hal Ini Bikin  Episode 1 'It's Okay to Not be Okay' Raih Rating KeceInstagram.com/tukkatamickie

Di cerita animasi pada bagian awal episode 1, sosok ibunda Go Moon-young muncul dalam bentuk suara yang misterius. Kemunculannya kembali menarik perhatian saat sosok perempuan itu muncul di sebuah foto yang sedang dipandangi oleh Go Moon-young.

Kemisteriusan itu kembali muncul saat Go Moon-young menggambarkan sosok ibunya yang sudah tidak memiliki raga namun jiwanya masih terasa dekat dan hidup bersamanya. Teka-teki ini tentu membuat penasaran penonton untuk terus mengikuti jalan cerita sejak awal hingga akhir dan turut menaikkan rating drama juga.

Bagaimana, teman-teman, bikin penasaran, kan? Jangan sampai enggak nonton episode 1 dan kelanjutan ceritanya, ya!

Baca Juga: Hati Pemain Hancur, 5 Bukti It's Okay to Not Be Okay Menghanyutkan

Asep Wijaya Photo Verified Writer Asep Wijaya

Penikmat buku, film, perjalanan, dan olahraga yang sedang bermukim di Fujisawa, Kanagawa, Jepang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya