11 Perbedaan Unsur Cerita Film Drive My Car dengan Versi Cerpennya

Cerita pada versi film lebih dramatis

Film Drive My Car membetot perhatian penonton dunia. Usai meraih penghargaan skenario terbaik di Festival Film Cannes dan film terbaik versi kritikus film Amerika (NSFC), film garapan sutradara Ryusuke Hamaguchi itu kembali beroleh kehormatan dengan menyandang label sebagai film terbaik berbahasa asing pada penghargaan Golden Globes 2022. 

Film tersebut merupakan hasil adaptasi dari cerita pendek (cerpen) karya Haruki Murakami yang terhimpun dalam buku Men Without Women yang terbit pada 2014. Meski hasil alih wahana, detail cerita Drive My Car tidak sepenuhnya menuruti adegan dalam versi cerpennya. Beberapa unsur cerita malah dibuat berbeda dalam versi filmnya. 

Apa saja unsur cerita film Drive My Car yang berbeda dengan versi cerpennya? Berikut ini ulasannya.

1. Penggalan cerpen "Scheherazade" dan "Kino"

11 Perbedaan Unsur Cerita Film Drive My Car dengan Versi CerpennyaHaruki Murakami berpose di depan kamera. (the-tls.co.uk)

Film Drive My Car mengandung banyak cerita. Selain kisah utamanya, film itu juga menyinggung dua cerpen lain karya Haruki Murakami: "Scheherazade" dan "Kino". Kehadiran penggalan kedua cerpen itu bertujuan untuk menopang cerita film. 

Uniknya, kedua cerpen itu tidak tertulis dalam "Drive My Car" versi cerpen. Sebab, keduanya menjadi cerita tersendiri dalam buku kumpulan cerita pendek karya Haruki Murakami, Men Without Women.

2. Alur cerita film yang linear

11 Perbedaan Unsur Cerita Film Drive My Car dengan Versi CerpennyaKafuku dan Misaki (instagram.com/drivemycar_mv)

Dalam sebuah wawancara dengan Vulture, sutradara Ryusuke Hamaguchi mengaku tidak menyukai alur kilas balik saat menggarap film. Oleh karena itu, film Drive My Car dikisahkan secara linear meski nuansa kilas baliknya tetap terasa pada beberapa bagian. 

Pengisahan itu jauh berbeda dengan versi cerpennya yang lebih banyak memanfaatkan adegan kilas balik. Kilas balik itu dituturkan oleh Yusuke Kafuku saat berbincang-bincang dengan sopirnya, Misaki Watari, saat keduanya berkendara di dalam mobil Saab 900 Turbo.

3. Latar tempat yang berlokasi di Hiroshima

11 Perbedaan Unsur Cerita Film Drive My Car dengan Versi Cerpennyasalah satu adegan Drive My Car (instagram.com/drivemycar_mv)

Latar tempat merupakan unsur cerita Drive My Car yang dirombak total oleh Ryusuke Hamaguchi. Pada versi filmnya, jalan dan situs penting di kota Hiroshima menjadi latar utama penceritaan, meski sesungguhnya, seperti dikutip Vulture, sutradara Ryusuke Hamaguchi sebenarnya menginginkan Busan, Korea Selatan, sebagai latarnya. 

Adapun pada versi cerpennya, pengadeganan lebih banyak terjadi di dalam mobil Saab 900 Turbo milik Yusuke Kafuku. Mobil tersebut hanya berkeliaran di Tokyo, alih-alih sampai ke Hiroshima. Beberapa lokasi yang disebut dalam cerpen adalah Taman Arisugawa dan jalan Gaien Nishi Dori.

4. Pengembangan cerita berupa pementasan teater

11 Perbedaan Unsur Cerita Film Drive My Car dengan Versi Cerpennyapementasan teater Uncle Vanya (instagram.com/drivemycar_mv)

Pementasan teater "Uncle Vanya" merupakan jantung cerita dalam film Drive My Car. Oleh karena itu, sutradara Ryusuke Hamaguchi merasa perlu untuk mengembangkan cerita dengan menghadirkan pementasan teater karya Anton Chekhov itu di kota Hiroshima. 

Pergelaran teater beserta pemilihan pemain seperti dalam film itu tidak ada dalam versi cerpennya. Teater "Uncle Vanya" lebih banyak muncul dalam latihan penghafalan dialog yang dilakukan Kafuku dari dalam mobil.

Baca Juga: 10 Fakta Takumi Kitamura, Aktor Langganan 'Sad Boy' di Film Jepang

5. Kehadiran tokoh penyandang tunawicara

11 Perbedaan Unsur Cerita Film Drive My Car dengan Versi Cerpennyatokoh penyandang tunawicara (instagram.com/drivemycar_mv)

Ada banyak tokoh yang terlibat dalam Drive My Car versi film. Sebagian besar mereka adalah para tokoh pemeran teater "Uncle Vanya". Dari karakter yang sebanyak itu, kehadiran tokoh penyandang tunawicara bisa dikatakan termasuk karakter yang berperan sebagai tokoh kunci. 

Meski tidak ada dalam versi cerpennya, kehadiran tokoh itu mencuri perhatian penonton. Kemunculannya bahkan turut berperan sebagai pendamai hati Kafuku yang selalu dihantui rasa bersalah atas kematian mendadak istrinya, Oto.

6. Alasan perselingkuhan Oto yang lebih jelas

11 Perbedaan Unsur Cerita Film Drive My Car dengan Versi CerpennyaOto berbincang dengan Kafuku. (instagram.com/drivemycar_mv)

Sutradara Ryusuke Hamaguchi tampaknya enggan menyembunyikan teka-teki mengenai alasan istri Kafuku, Oto, berselingkuh. Lewat pengisahannya, alasan itu diungkap secara jelas. Penjelasan itu keluar dari mulut Takatsuki, selingkuhan Oto, dan Misaki, sopir Kafuku. 

Adapun pada versi cerpen, Haruki Murakami mempertahankan teka-teki itu agar tidak terjawab dengan jelas. Kebingungan itu justru menjadi jantung cerita yang membuat Kafuku dan pembaca harus menyadari sendiri bahwa itu bukanlah sebuah kesalahan.

7. Kematian anak perempuan Kafuku-Oto yang berusia lebih tua dari versi cerpen

11 Perbedaan Unsur Cerita Film Drive My Car dengan Versi Cerpennyaistri Kafuku, Oto (instagram.com/drivemycar_mv)

Pada versi film, anak perempuan dari pasangan Kafuku-Oto meninggal saat berusia empat tahun. Dia berpulang karena pneumonia yang dideritanya. 

Adapun pada versi cerpen, anak perempuan Kafuku-Oto hanya mampu bertahan hidup selama tiga malam sejak kelahirannya. Dia meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit.

8. Perbincangan tentang perselingkuhan yang dimulai dari Takatsuki

11 Perbedaan Unsur Cerita Film Drive My Car dengan Versi Cerpennyapementasan Uncle Vanya (instagram.com/drivemycar_mv)

Seperti dihantui rasa bersalah, dalam "Drive My Car" versi film, Takatsuki menjadi tokoh yang lebih dulu mengajak Kafuku berbincang. Bahkan, secara sukarela, Takatsuki menceritakan petunjuk tentang perselingkuhannya dengan Oto, istri Kafuku, saat sedang mabuk. 

Hal itu berbeda dengan versi cerpennya yang mengedepankan peran Kafuku. Ya, Kafuku merupakan tokoh yang berinisiatif mendekati Takatsuki untuk menggali rahasia perselingkuhannya dengan Oto.

9. Akhir cerita Takatsuki yang lebih dramatis

11 Perbedaan Unsur Cerita Film Drive My Car dengan Versi CerpennyaKoji Takatsuki berpose. (instagram.com/drivemycar_mv)

Akhir perjalanan Takatsuki tampak lebih dramatis pada versi film. Raut frustrasi dan penuh rasa bersalah begitu jelas tergambar dari wajahnya. Kelokan cerita bagi Takatsuki di pengujung kisah film juga turut menyentak penonton. 

Peristiwa itu sangat jauh berbeda dengan versi cerpen. Kafuku lebih memilih untuk melepas Takatsuki begitu saja meski sebetulnya dia ingin sekali menghancurkan hidup selingkuhan istrinya itu.

10. Masa lalu Misaki yang lebih tragis

11 Perbedaan Unsur Cerita Film Drive My Car dengan Versi CerpennyaMisaki sedang mengemudi. (instagram.com/drivemycar_mv)

Di balik sikapnya yang dingin dan kaku, penonton tentu sudah menduga ada masa lalu kelam yang menyelimuti diri Misaki. Namun, masa lalu Misaki diceritakan lebih tragis dalam versi film daripada versi cerpen. 

Cerita mengenai ibu Misaki itulah yang kemudian mengantarkan Kafuku ke Hokkaido. Dari perjalanan itulah Kafuku seperti beroleh ilham. Di daerah itu juga tokoh Kafuku dan Misaki menemukan kedamaian di hatinya.

11. Mobil Saab 900 Turbo yang berwarna merah

11 Perbedaan Unsur Cerita Film Drive My Car dengan Versi Cerpennyamobil Saab 900 Turbo (instagram.com/drivemycar_mv)

Warna mobil merupakan salah satu unsur pendukung cerita yang digambarkan secara berbeda antara versi film dan cerpen. Pada versi film, mobil Saab 900 Turbo milik Kafuku diberi warna merah. 

Adapun pada versi cerpen, mobil milik Kafuku itu dituturkan berwarna kuning. Warna itu adalah pilihan dari Oto, istri Kafuku. Warna yang menyala terang itu memikat hatinya. Atas dasar itu pula, Oto dan Kafuku sering bepergian bersama dengan mobil tersebut.

Itulah perbedaan unsur cerita "Drive My Car" versi film dan cerpen. Agar bisa mengetahui lebih jelas perbedaan keduanya, lebih baik baca cerpen dan tonton filmnya juga, ya.

Baca Juga: 5 Kiat Atasi Memori Pahit ala 'First Person Singular' Haruki Murakami

Asep Wijaya Photo Verified Writer Asep Wijaya

Penikmat buku, film, perjalanan, dan olahraga yang sedang bermukim di Fujisawa, Kanagawa, Jepang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya