Dari Panggung Virtual hingga Tiket Gratis, 5 Fakta Tentang DWPV 2020

Meskipun virtual tapi tetap asik! #DWP #IDNTimesHype

Djakarta Warehouse Project (DWP) akan segera menyapa kalian tahun ini. Seperti acara lainnya di masa pandemik, festival musik ini diselenggarakan secara daring dengan nama Djakarta Warehouse Project Virtual atau DWPV lewat live streaming.

Meski demikian, Ismaya Live sebagai pihak acara tetap akan menyajikan konsep yang menghibur dan tak terlupakan layaknya acara offline DWP, termasuk panggung virtual yang memukau. Berikut beberapa fakta mengenai DWPV yang akan hadir pada pertengahan Desember 2020 nanti.

1. Jadwal acara DWPV

DWPV akan diselenggarakan selama dua hari pada 19 dan 20 Desember 2020 mendatang. Mulai dari pukul 17.00 WIB sore hingga 01.00 WIB pagi, para penonton dapat menyaksikan berbagai macam penampilan dari DJ dan musisi papan atas favorit mereka. Tak hanya itu, DWPV juga menyediakan pengalaman virtual yang memungkinkan mereka untuk bisa "jalan-jalan" layaknya tempat offline DWP.

Adapun fitur yang menjadi bagian dari pengalaman ini adalah DWP Mall, di mana penonton dapat membeli suvenir resmi DWP. Selain itu, ada juga Eats & Beats yang merupakan layanan pemesanan makanan dan minuman dari tujuh brand milik Ismaya Group. Makanan dan minuman yang telah dipesan juga diantar langsung ke rumah melalui Gofood. Keren, ya!

2. Terdiri dari berbagai DJ dan musisi ternama

Ada sekitar 35 DJ dan musisi papan atas yang akan meramaikan acara musik tahunan ini. Beberapa DJ mancanegara yang termasuk dalam lineup adalah Armin van Buren, Martin Garrix, Yellow Claw, Vini Vici, dan lain sebagainya. Selain itu, Dipha Barus juga hadir sebagai salah satu DJ tanah air dan akan berkolaborasi dengan beberapa musisi lokal ternama, yaitu Hindia, Kalula, Monica Karina, dan Nadin Amizah.

Baca Juga: Gak Harus Pakaian Terbuka, Ini 9 Style ke DWP 2019 yang Badai Abis!

3. Ada tiga panggung yang berbeda

https://www.youtube.com/embed/fRC6Z3FuxRc

DWPV akan menyediakan tiga panggung di kedua hari, yaitu Garuda V Stadium sebagai panggung utama, Comic Station, dan Neon Jungle. Masing-masing panggung memiliki ciri khas tersendiri dengan teknologi canggih, seperti CGI, efek spesial, animasi, dan lain-lain. Para penonton dapat berpindah-pindah antara tiga panggung ini untuk melihat DJ kesukaan mereka.

Menurut Sarah Deshita, selaku Brand Manager Ismaya Live, proses pembuatan panggung virtual ini membutuhkan waktu yang panjang karena banyaknya efek maupun detail yang akan disajikan. Salah satunya adalah penggunaan green screen dengan visual yang beragam. Meski demikian, pembuatan panggung virtual ini tidak bertujuan untuk menggantikan konsep panggung offline DWP.

"Secara virtual, kita mencoba untuk menghadirkan experience yang mungkin rasanya sama tapi secara tampilan berbeda," ujar Sarah. "Ini prosesnya juga belum pernah kita temukan sebelumnya di umur DWP yang ke-11 tahun."

"Karena banyak banget sistem-sistem yang emang kita lagi develop semua dan melibatkan banyak pihak jadi enggak segampang offline kali, ya," tambah David Ferdian, selaku Head of Operations Ismaya Live.

4. Kerja sama dengan Live for Better Days

Dari Panggung Virtual hingga Tiket Gratis, 5 Fakta Tentang DWPV 2020Live for Better Days (instagram.com/liveforbetterdays.id)

DWPV juga bekerja sama dengan Live for Better Days, sebuah gerakan sosial untuk membantu para pekerja di industri acara dan kreatif yang terkena dampak pandemik ini. Mereka membuka donasi melalui transfer bank dan pembelian suvenir resmi DWP, tepatnya melalui koleksi DWP V Special LFBD Merchandise by Monstore.

"Ini sebenarnya untuk mendukung teman-teman kita yang kena efeknya dari pandemik ini, dan melalui merchandise yang bisa dibeli di DWP Mall, the profit will go to the organization," pungkas Sarah. "Semoga bisa membantu dan memberikan dukungan ke sesama penggiat live event."

5. Tidak dipungut biaya

https://www.youtube.com/embed/q5sky56o9sE

Menariknya, tiket masuk untuk DWPV tidak dipungut biaya alias gratis! Kalian bisa langsung daftar melalui situs resmi www.djakartawarehouse.com untuk mendapatkan tiket masuk, atau free v-pass, festival musik ini.

"Kita pengen semua Indonesia ujung ke ujung bisa lihat DWPV yang kita buat sekarang, secara teknologi, performance, visual, dan segalanya," ujar David.

Itu tadi beberapa fakta mengenai DWPV. Apakah kalian tertarik untuk menontonnya?

Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, Djakarta Warehouse Project Bakal 'Gebrak' Kemayoran 

Topik:

  • Erina Wardoyo

Berita Terkini Lainnya