5 Kisah di Balik Layar Kadet 1947, Ketemu Keluarga Asli Para Tokoh

Kevin Julio hingga Hardi juga harus menurunkan berat badan

Kadet 1947 adalah satu-satunya film bertema sejarah Indonesia yang rilis di tahun 2021. Film ini berhasil meraih Best Movie dan Best Director di JOGJA-NETPAC Asian Film Festivals (JAFF) 2021.

Tayang perdana pada 25 November 2021, film ini dibintangi oleh Bisma Karisma, Kevin Julio, Marthino Lio, Omara Esteghlal, Chicco Kurniawan, Wafda, hingga Fajar Nugra, serta disutradarai oleh Rahabi Mandra dan Aldo Swastia.

Pada Sabtu (4/12/2021), beberapa pemain, sutradara, dan produser Kadet 1947 (2021) berkunjung ke Surabaya dan membagikan kisah mereka. Ini dia 5 kisah di balik layar pemain Kadet 1947 (2021)!

1. Film sudah tayang, tapi para kadet masih suka terbawa peran mereka

5 Kisah di Balik Layar Kadet 1947, Ketemu Keluarga Asli Para TokohKadet 1947 goes to Surabaya [04/12/2021] (IDN Times/Aulia Supintou)

Kadet 1947 (2021) menyuguhkan kisah para kadet (calon penerbang Angkatan Udara) Indonesia saat Agresi Militer I. Hadir dengan genre heroik, drama, romantis, dan komedi, para cast tentu harus menyiapkan berbagai hal untuk masuk ke dalam peran mereka. Bahkan hari pertama syuting, para cast tetap latihan baris berbaris hingga memegang senjata.

"Bahkan sampai di lokasi pun, di Lanud Gading di Jogja. Kita masih ada latihan baris berbaris lagi. Sama pemain-pemain, latihan pegang senjata, hormat senjata," jelas Andri Mashadi pemeran Tjip.

Meski filmnya sudah tayang, para karakter masih terbawa beberapa kebiasaan mereka sewaktu syuting. Seperti jika salah satu mengucapkan 'kadet', yang lain kompak menyerukan 'siap'.

Andri melanjutkan, "Sekarang itu masih suka kebawa, tuh, kalau dipanggil atau diteriakin masih suka, kadet!" Bisma Karisma, Kevin Julio, Hardi Fadhillah, dan Omara Esteghlal kompak menyerukan, "Siap!"

2. Para cast sempat ketemu sama keluarga asli para tokoh yang mereka perankan

5 Kisah di Balik Layar Kadet 1947, Ketemu Keluarga Asli Para TokohKadet 1947 goes to Surabaya [04/12/2021] (IDN Times/Aulia Supintou)

Saat lunch bareng media di Surabaya, para kru bercerita jika pihak Angkatan Udara mencari keluarga dari para pahlawan yang terlibat di film Kadet 1947 (2021). Bahkan mereka sempat nonton bareng dan mendapat tanggapan positif.

Sayangnya, Kevin Julio, pemeran Mul, sampai kini belum bertemu dengan keluarga Mulyono. "Semua sudah ketemu dengan keluarganya (pahlawan), kecuali saya. Keluarga saya tidak diketemukan," ujar Kevin Julio.

Meski tidak berniat untuk menyuguhkan karakter yang seratus persen mirip secara visual. Banyak yang memuji jika sosok yang disuguhkan para aktor mirip dengan aura dan kepribadian tokoh aslinya.

Baca Juga: [EKSKLUSIF] Bisma Karisma: Kadet 1947 hingga Ingin Perankan Orang Gila

3. Kevin Julio hingga Hardi Fadhillah harus menurunkan berat badan

5 Kisah di Balik Layar Kadet 1947, Ketemu Keluarga Asli Para TokohKadet 1947 goes to Surabaya [04/12/2021] (IDN Times/Aulia Supintou)

Salah satu tantangan yang harus dihadapi para aktor adalah menurunkan berat badan. Rahabi Rahabi Mandra, sutradara Kadet 1947 (2021) menjelaskan, "Orang-orang zaman dulu, terutama kawula, kan, kurang gizi semua. Jadi kita sebisa mungkin penampilannya jangan McDonald."

Kevin Julio sempat sukses menurunkan berat badan sebelum syuting di Maret 2020, sayangnya, mereka harus break karena pandemik COVID-19. "Berat badan sebenarnya udah turun, Mas. Sampai pakai dokter, sampai (pakai) ahli gizi, (terus) turun jadi 72. Eh pandemik," bela Kevin saat sutradara Rahabi Mandra mengomentari tentang berat badannya.

Selain itu, Hardi Fadhillah yang juga jadi salah satu yang sukses menurunkan berat badan. Hasilnya pun terlihat melalui karakter Kardi yang ia perankan di film Kadet 1947 (2021).

Bisma Karisma menanggapi, "Aku selain harus nurunin berat badan, aku juga ada keinginan minimal berisi. Minimal walaupun aku kering gitu, gak yang kurus doang gitu lho. Minimal benar-benar ada ototnya gitu."

"Di grup itu ramai bilang, jadi kapan kita konsul ke dokter gizi, nih? Berat badan kami sudah mulai mengkhawatirkan," jelas Tesadesrada Ryza, produser Kadet 1947 (2021) mengingat komentar para kadet dan disambut gelak tawa.

4. Tinggal bareng di barak hingga satu kamar hotel bikin bonding para kadet terjalin

5 Kisah di Balik Layar Kadet 1947, Ketemu Keluarga Asli Para TokohKadet 1947 goes to Surabaya [04/12/2021] (IDN Times/Aulia Supintou)

Bonding kuat jadi salah satu aspek penting yang membuat chemistry para pemain di depan layar terlihat apik. Untuk membangun bonding di antara mereka, para pemain sempat tinggal di barak.

Selama pelatihan 4 hari di barak, mereka merasakan bagaimana menjadi tentara di tahun 1947 saat perang. "Pokoknya dibikin kaget, Kadet ini merasa mereka ada di situasi yang tidak tenang. Soalnya kita tidur aja gak pernah tenang selama 4 hari," jelas Andri Mashadi.

Karena mayoritas pemain adalah laki-laki, para kadet dan perwira juga tinggal di hotel yang sama. Bahkan ada kalanya mereka tidur di dalam satu kamar bersama. 

"Kita dulu tinggal di Wonosari di satu hotel dan semuanya laki-laki. Setiap hari saya ketemu mereka, gak ada perempuannya. Perempuannya cuma satu Givina (pemeran Asih)," jelas Kevin Julio.

Ia melanjutkan, "Malah ada kita (di)taruh di satu kamar, benar-benar satu kamar. Mas Hardi dia tidur di tempat tidur sendiri, karena dia pangkatnya di atas kita. Yang lain tidur di bawah."

"Ya anak-anak cowok pada kumpul gimana, sih, bercadaannya udah los aja gitu," tambah Bisma. Katanya, mereka juga sempat saling curhat ketika sedang galau, lho!

5. Awalnya bahasa Jawa yang dipilih untuk jadi bahasa dialog Kadet 1947

5 Kisah di Balik Layar Kadet 1947, Ketemu Keluarga Asli Para TokohKadet 1947 goes to Surabaya [04/12/2021] (IDN Times/Aulia Supintou)

Salah satu ciri khas dari film Kadet 1947 (2021) adalah bahasa Indonesia baku dengan ejaan lama yang mereka pilih. Ternyata pada awalnya bahasa Jawa yang ingin mereka jadikan sebagai bahasa dialog.

"Tadinya kita mau bahasa Jawaan, ya? Udah ada pelatihnya juga, tapi setelah dilatih, setelah coba, direkam, habis itu kita FGD. Ngumpulin orang di Jogja untuk nonton, mereka geleng," cerita Rahabi Mandra.

Akhirnya mereka memutuskan untuk memakai bahasa Indonesia baku yang identik seperti film Usmar Ismail. "Ternyata film-filmnya Usmar Ismail tahun 1950, 1955 gitu. Lewat Djam Malam, Darah dan Doa, kalau ditonton ternyata bahasa kawulanya itu menarik sekali. Seksi banget malah," jelas Abi, panggilan akrab Rahabi.

"Kita coba masukin dan ternyata malah jadi sihir gitu. Pas diaktingin mereka pun yang mendapat skenario itu ngerasa jaman itu gitu," lanjut Abi.

Itu dia kisah di balik layar pemain Kadet 1947 (2021). Film ini masih tayang di bioskop-bioskop Indonesia kesayanganmu. Sudah nonton belum?

https://www.youtube.com/embed/gHao6DkfwcA

Baca Juga: 10 Potret Kadet 1947 di Surabaya, Ada Bisma Karisma hingga Kevin Julio

Topik:

  • Zahrotustianah

Berita Terkini Lainnya